Urutan peredaran darah besar patut diketahui karena bisa membuat setiap organ menjalankan fungsinya secara optimal. Soalnya, sistem peredaran darah ini yang akan membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Dengan prosesnya yang berjalan baik, berbagai gangguan kesehatan bisa dicegah

Sistem peredaran darah besar, atau sirkulasi sistemik, merupakan jalur utama yang mengalirkan darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh organ tubuh. Lalu, darah tersebut akan dibawa kembali ke jantung dalam keadaan sudah rendah oksigen.

Urutan Peredaran Darah Besar Beserta Fungsinya dalam Tubuh - Alodokter

Dengan memahami urutan peredaran darah besar berdasarkan organ, Anda bisa mengetahui bagaimana proses vital ini berlangsung. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui alasan mengapa gangguan sekecil apa pun bisa berpengaruh pada kesehatan secara menyeluruh.

Urutan Peredaran Darah Besar Berdasarkan Organnya

Peredaran darah besar berkaitan dengan fungsi jantung, paru-paru, dan seluruh jaringan tubuh. Agar lebih jelas, berikut ini adalah urutan peredaran darah besar beserta penjelasan di setiap tahapnya:

1. Ventrikel kiri jantung

Perjalanan darah dalam peredaran darah besar dimulai dari jantung sebelah kiri, tepatnya di ruang yang disebut ventrikel kiri. Di ruang tersebut, darah yang sudah membawa banyak oksigen hasil “mengisi ulang” dari paru-paru, dipompa dengan tekanan kuat. Proses pemompaan ini penting karena diperlukan tenaga besar untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, mulai dari kepala hingga ujung kaki.

2. Aorta

Setelah dipompa keluar dari ventrikel kiri, darah langsung masuk ke aorta. Aorta merupakan pembuluh darah terbesar di tubuh manusia. Bentuk dan ukurannya seperti pipa besar yang bercabang-cabang. Pembuluh darah ini berperan sebagai “jalan tol utama” yang membawa darah kaya oksigen ke seluruh penjuru tubuh, melalui banyak cabang pembuluh arteri.

3. Arteri

Dari aorta, darah dialirkan ke berbagai arteri. Arteri merupakan pembuluh yang mengantarkan darah ke banyak organ penting, seperti otak, ginjal, hati, otot, dan kulit. Masing-masing organ mendapat jatah darah sesuai kebutuhan. 

Arteri ini bercabang-cabang dan ukurannya bisa makin kecil apabila makin jauh dari jantung, menyesuaikan dengan bagian tubuh yang dituju.

4. Kapiler

Ujung arteri akan bercabang menjadi pembuluh halus yang sangat kecil, disebut kapiler. Kapiler ini sangat tipis, bahkan lebih kecil dari rambut. Di sinilah terjadi pertukaran zat penting, yaitu oksigen dan zat gizi di darah keluar ke jaringan tubuh, sementara limbah dan karbondioksida dari sel tubuh masuk ke darah. 

Proses pada urutan peredaran darah besar ini memastikan setiap bagian tubuh menerima oksigen dan makanan yang dibutuhkan, serta limbahnya bisa diangkut untuk dibuang.

5. Vena

Setelah melewati kapiler, darah kini telah kehilangan sebagian besar oksigen dan mengangkut limbah hasil metabolisme. Darah ini kemudian masuk ke pembuluh vena yang bertugas membawa darah kembali menuju jantung. Jika arteri adalah jalur “pergi”, vena adalah jalur “pulang” bagi darah.

6. Vena cava

Semua vena kecil kemudian bergabung menjadi vena yang lebih besar. Akhirnya, darah dari seluruh tubuh dikumpulkan ke dalam dua pembuluh vena terbesar, yaitu vena cava superior yang membawa darah dari kepala dan bagian atas tubuh, serta vena cava inferior yang membawa darah dari bagian bawah tubuh. 

Kedua vena cava ini bermuara di jantung bagian kanan atas (atrium kanan), sebagai akhir dari perjalanan peredaran darah besar sebelum masuk ke sirkulasi kecil (peredaran ke paru-paru).

Dengan urutan peredaran darah besar ini, tubuh memperoleh suplai oksigen dan nutrisi secara terus-menerus. Selain itu, sisa metabolisme pun bisa dibuang dengan baik. Karena berkaitan dengan banyak organ, apabila terdapat gangguan di satu organ atau pembuluh, sistem di seluruh tubuh pun bisa ikut terganggu.

Fungsi Peredaran Darah Besar bagi Tubuh

Urutan peredaran darah besar yang prosesnya berjalan baik memiliki beberapa fungsi. Berikut ini adalah beberapa fungsinya:

  • Mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, agar organ bisa bekerja optimal
  • Menyalurkan nutrisi hasil pencernaan ke setiap sel tubuh untuk kebutuhan energi dan pertumbuhan
  • Mengangkut sisa metabolisme, seperti karbondioksida dan limbah sel, ke organ pembuangan seperti ginjal dan hati
  • Menjaga kestabilan suhu tubuh, lewat aliran panad dari pusat ke seluruh jaringan
  • Memperkuat daya tahan tubuh dengan mengantarkan sel darah putih ke area infeksi atau luka

Gangguan pada Urutan Peredaran Darah Besar

Beberapa gangguan bisa terjadi apabila urutan peredaran darah besar tidak berjalan secara optimal. Berikut ini adalah gangguannya:

  • Penumpukan plak pada dinding arteri (aterosklerosis)
  • Tekanan darah tinggi
  • Gagal jantung
  • Stroke
  • Penyumbatan di pembuluh darah yang lebih kecil (emboli)

Menjaga kesehatan urutan peredaran darah besar penting untuk mencegah penyakit jantung, stroke, atau komplikasi serius. Rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat dianjurkan guna mengurangi risiko gangguan pada sistem ini.

Jika Anda sering mengalami gejala, seperti nyeri dada, mudah lelah, kaki bengkak, atau pusing berat, jangan diabaikan ya. Sebab, gejala ini bisa menandakan masalah pada peredaran darah besar. Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, baik lewat Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter, maupun pemeriksaan langsung jika gejala berat atau tidak kunjung baik.