Vaksin booster adalah dosis tambahan vaksin yang diberikan setelah rangkaian vaksinasi utama selesai. Prosedur ini memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah memperpanjang masa perlindungan tubuh terhadap infeksi.

Seiring waktu, perlindungan vaksinasi awal dapat berkurang, apalagi jika virus mengalami mutasi dan muncul varian baru yang lebih mudah menular. Itulah sebabnya, vaksin booster diperlukan untuk membangun kembali dan memperkuat kekebalan tubuh, agar risiko infeksi tetap rendah dan tubuh tetap terlindungi secara optimal.

Vaksin Booster, Dosis Tambahan untuk Perlindungan Ekstra - Alodokter

Tidak semua jenis vaksin memerlukan booster. Vaksin booster biasanya diberikan untuk penyakit tertentu yang memerlukan perlindungan jangka panjang, seperti tetanus, difteri, hepatitis B, atau campak. 

Selain itu, vaksin booster juga biasanya diprioritaskan untuk kelompok tertentu, seperti tenaga medis, orang yang sering bepergian, serta individu dengan risiko tinggi terhadap infeksi.

Manfaat Vaksin Booster untuk Perlindungan Tubuh

Tujuan utama pemberian vaksin booster untuk memastikan perlindungan tubuh terhadap penyakit tetap kuat dan optimal meski waktu telah berlalu sejak vaksinasi awal. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat vaksin booster untuk tubuh:

1. Menjaga kekebalan tubuh

Kekebalan tubuh dari vaksinasi utama dapat menurun dan membuat perlindungan terhadap infeksi tidak lagi sekuat sebelumnya. Pemberian vaksin booster berperan penting untuk meningkatkan kembali kekebalan tubuh dan memperpanjang durasi perlindungannya.

Dengan begitu, tubuh lebih siap melawan infeksi, terutama dari varian virus baru yang lebih mudah menular.

2. Mengurangi risiko gejala berat

Vaksin booster membantu tubuh membangun pertahanan yang lebih kuat terhadap virus. Jika seseorang yang telah menerima vaksin booster tetap terinfeksi, sistem imun yang sudah diperkuat dapat merespons virus dengan lebih efektif.

Ini akan membuat gejala yang muncul biasanya lebih ringan dibandingkan pada orang yang belum mendapatkan booster.

3. Mendukung terbentuknya herd immunity

Ketika lebih banyak orang mendapatkan vaksin booster, jumlah individu yang kebal terhadap penyakit akan semakin tinggi di masyarakat. Kondisi ini membantu membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga virus menjadi lebih sulit menyebar dari satu orang ke orang lain.

Dengan begitu, risiko terjadinya wabah atau penularan massal dapat berkurang secara signifikan.

4. Melindungi kelompok rentan

Lansia, penderita penyakit kronis, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah umumnya lebih rentan terhadap infeksi dan komplikasi berat. Dengan vaksin booster, kekebalan tubuh dapat diperkuat, sehingga risiko mengalami infeksi parah atau komplikasi serius pun berkurang secara signifikan.

5. Menjaga aktivitas dan mobilitas

Dengan perlindungan maksimal dari vaksin booster, risiko penularan penyakit pun menurun. Hal ini memungkinkan Anda untuk beraktivitas, bekerja, dan bersosialisasi dengan lebih aman tanpa rasa khawatir berlebihan.

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum dan Setelah Vaksin Booster

Agar manfaat vaksin booster dapat maksimal dan efek sampingnya bisa diminimalkan, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum dan setelah menerima vaksin booster:

  • Konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki penyakit kronis atau kondisi medis tertentu, seperti gangguan autoimun atau menjalani pengobatan yang berdampak daya tahan tubuh.
  • Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit sebelum menerima vaksin. Jika sedang demam atau flu berat, sebaiknya tunda hingga kondisi membaik.
  • Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi sebelum dan sesudah vaksinasi untuk membantu daya tahan tubuh bekerja lebih optimal.
  • Efek samping vaksin yang ringan, seperti demam, nyeri di lengan, atau kelelahan, bisa saja muncul setelah vaksinasi dan umumnya akan hilang dalam 1–2 hari.
  • Hindari melakukan aktivitas berat dalam 24 jam pertama setelah vaksinasi agar tubuh memiliki waktu cukup untuk beradaptasi.

Jenis vaksin booster dan jadwal pemberiannya disesuaikan dengan ketersediaan serta rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI dan BPOM. Semua vaksin booster yang digunakan di Indonesia telah melalui uji klinis, dan dinyatakan aman serta efektif.

Perlu diingat, menerima vaksin booster tidak berarti Anda kebal sepenuhnya terhadap infeksi. Karena itu, tetap lakukan langkah pencegahan, terutama saat berinteraksi dengan kelompok berisiko tinggi.

Jika sudah waktunya menerima dosis tambahan, jangan ditunda. Segera cek jadwal vaksinasi dan fasilitas kesehatan terdekat yang menyediakan vaksin booster.

Bila Anda masih ragu atau memiliki kondisi kesehatan tertantu, konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di ALODOKTER. Dokter juga akan membantu menjelaskan manfaat dan risikonya sesuai kondisi Anda, serta memberikan arahan terkait jadwal dan lokasi vaksinasi terdekat yang sesuai.