Vemurafenib adalah obat kemoterapi untuk menangani kanker kulit melanoma yang sudah menyebar ke organ lain atau yang tidak bisa ditangani dengan operasi. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan kanker darah langka yang disebut penyakit Erdheim-Chester.

Vemurafenib merupakan obat antikanker golongan penghambat kinase. Obat ini memblokir enzim tertentu yang membantu pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Dengan begitu, sel kanker tidak makin besar atau menyebar.

Vemurafenib - Alodokter

Perlu diketahui bahwa tidak semua kanker kulit melanoma atau Erdheim-Chester Disease dapat ditangani dengan obat ini. Vemurafenib hanya digunakan jika sel kankernya mengalami mutasi gen BRAF V600E. Berdasarkan alasan tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu guna mengetahui kecocokan obat ini dengan kondisi pasien.

Merek dagang vemurafenib: Zelboraf

Apa Itu Vemurafenib

Golongan Obat resep
Kategori Antikanker/Kemoterapi/Antineoplastik
Manfaat Menangani kanker kulit melanoma dan penyakit Erdheim-Chester
Dikonsumsi oleh Dewasa
Vemurafenib untuk ibu hamil Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Vemurafenib untuk ibu menyusui Penggunaan vemurafenib pada ibu menyusui berisiko menyebabkan kerusakan hati, kerusakan mata, dan gangguan irama jantung pada bayi yang menyusu ASI.
Oleh karena itu, jangan menyusui selama menjalani terapi dengan vemurafenib hingga 2 minggu setelah dosis terakhir.
Bentuk obat Tablet

Peringatan sebelum Mengonsumsi Vemurafenib

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan kanker dengan vemurafenib, yaitu:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Vemurafenib tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengalami gangguan penglihatan atau penyakit mata, seperti uveitis. Beri tahu juga dokter jika memiliki penyakit liver, penyakit ginjal, gangguan elektrolit, atau penyakit jantung, seperti gagal jantung maupun bradikardia.
  • Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat gangguan irama jantung (aritmia), kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda berencana atau pernah menjalani terapi radiasi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau mungkin sedang hamil, baik sebelum maupun selama menggunakan vemurafenib. Obat ini tidak boleh dikonsumsi selama hamil.
  • Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani terapi dengan vemurafenib hingga 2 minggu setelah selesai pengobatan. Obat ini dapat membahayakan janin jika terjadi kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menyusui. Jangan menyusui selama mengonsumsi vemurafenib sampai 2 minggu setelah selesai pengobatan.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan vemurafenib jika direncanakan menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Hindari terlalu lama terpapar sinar matahari selama mengonsumsi obat antikanker ini. Gunakan tabir surya dan pakaian yang tertutup jika hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Penggunaan vemurafenib bisa menyebabkan kulit mudah mengalami sunburn.
  • Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang Anda gunakan, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum vemurafenib.

Dosis dan Aturan Pakai Vemurafenib

Dosis vemurafenib untuk menangani kanker kulit melanoma atau penyakit Erdheim-Chester adalah 960 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat diubah dan pengobatan bisa dihentikan, tergantung pada respons tubuh pasien terhadap obat.

Cara Mengonsumsi Vemurafenib dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah petunjuk pada kemasan sebelum mengonsumsi vemurafenib. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter.

Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan cara menggunakan vemurafenib yang benar berikut ini:

  • Konsumsilah vemurafenib sebelum atau setelah makan. Obat ini diminum 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari, dengan jarak 12 jam.
  • Telan tablet vemurafenib secara utuh dengan bantuan air putih tanpa dibelah, dikunyah, atau digerus terlebih dahulu. Jika Anda muntah setelah minum vemurafenib, tidak perlu minum obat ini lagi sampai dosis selanjutnya.
  • Minumlah obat ini secara rutin sesuai anjuran dokter. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika jeda dengan dosis berikutnya kurang dari 4 jam, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Patuhi jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter. Anda perlu menjalani pemeriksaan kulit, dan tes fungsi jantung dengan elektrokardiogram (EKG) secara berkala. Hal ini untuk memastikan pengobatan berjalan dengan baik dan mendeteksi kemungkinan munculnya efek samping.
  • Simpan vemurafenib di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Vemurafenib dengan Obat Lain

Vemurafenib dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersama obat-obatan tertentu. Efek interaksi yang bisa terjadi antara lain:

  • Penurunan efektivitas vemurafenib dalam mengobati kanker jika digunakan dengan dexamethasone, phenytoin, carbamazepine, rifampicin, atau obat herbal St John’s wort
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan bersama ketoconazole, clarithromycin, saquinavir, atau atazanavir
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan dengan hydroxychloroquine, mifepristone, goserelin, alfuzosin, amiodarone, amitriptyline, aripiprazole, azithromycin, ciprofloxacin, atau clomipramine
  • Peningkatan kadar obat digoxin atau tizanidine di dalam darah sehingga menyebabkan timbulnya efek samping dari obat tersebut

Hindari konsumsi buah atau jus grapefruit selama menggunakan vemurafenib kecuali jika diperbolehkan oleh dokter. Grapefruit bisa berinteraksi dengan meningkatkan konsentrasi vemurafenib dan menimbulkan efek samping.

Agar terhindar dari interaksi yang tidak diinginkan, pastikan untuk memberi tahu dokter jika hendak menggunakan obat lain selama terapi dengan vemurafenib.

Efek Samping dan Bahaya Vemurafenib

Efek samping yang bisa muncul setelah minum vemurafenib antara lain:

  • Tidak nafsu makan
  • Lelah
  • Mual atau muntah
  • Diare atau justru sembelit
  • Ruam dan gatal ringan pada kulit
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot, nyeri sendi, atau nyeri tulang
  • Kulit kering
  • Rambut rontok
  • Sunburn

Temui dokter jika efek samping tersebut sangat mengganggu atau tidak membaik. Beri tahu dokter jika selama menjalani terapi vemurafenib muncul gejala di bawah ini pada kulit:

  • Kutil
  • Luka terbuka
  • Tahi lalat yang berubah bentuk, ukuran, dan warna
  • Benjolan di kulit yang berdarah atau yang tidak kunjung hilang
  • Kulit tangan dan kaki tampak kemerahan, mengelupas, menebal, atau mengeras
  • Jari-jari terasa kaku atau tertekuk

Segera periksakan diri Anda ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat jika timbul reaksi alergi atau efek samping serius di bawah ini:

  • Pusing berat seperti akan pingsan
  • Gangguan irama jantung, yang gejalanya bisa berupa denyut jantung terlalu cepat, lambat, atau tidak beraturan
  • Gejala gangguan fungsi hati, seperti muntah terus-menerus, nyeri berat di perut kanan atas, perut bengkak, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning
  • Gangguan fungsi ginjal, yang gejalanya meliputi nyeri saat buang air kecil, urine keruh, urine yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali, atau kencing berdarah
  • Gangguan penglihatan, seperti pandangan buram mendadak, nyeri atau bengkak pada mata, muncul bercak putih atau kuning di permukaan bola mata, atau mata merah
  • Sesak napas, bengkak pada kaki
  • Demam, tubuh sangat lemas, mudah memar, mata terasa panas seperti terbakar, ruam berwarna merah atau ungu yang luas, serta kulit mengelupas atau melepuh