Vitamin B6 adalah nutrisi yang penting bagi fungsi dan perkembangan saraf otak. Vitamin B6 juga berperan dalam produksi hormon serotonin, melatonin dan norepinefrin. Vitamin B6 dikenal juga dengan nama pyridoxine.
Vitamin B6 alami bisa diperoleh dari sayuran, daging, ikan, telur, sereal, pisang, dan kacang-kacangan. Selain memiliki manfaat yang telah disebutkan di atas, vitamin B6 juga membantu tubuh memproduksi antibodi dan hemoglobin, serta menjaga kadar gula dalam tubuh tetap normal.

Meski jarang terjadi, seseorang bisa mengalami kekurangan vitamin B6, terutama bila menderita kondisi tertentu, seperti gagal ginjal, malnutrisi, atau kecanduan alkohol. Pada kondisi tersebut, asupan vitamin B6 dari makanan harus didukung dengan suplemen vitamin B6.
Merek dagang vitamin B6: Vitamin B6, Liconam-10, Pyridoxine
Apa Itu Vitamin B6
Golongan | Suplemen |
Kategori | Obat bebas |
Manfaat | Mengatasi kekurangan vitamin B6 dan sejumlah kondisi lain |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Vitamin B6 untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori A: Studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin.
Vitamin B6 dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan suplemen ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Vitamin B6
Meski bisa didapatkan dengan bebas, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B6. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B6 adalah:
- Jangan mengonsumsi vitamin B6 bila Anda alergi terhadap suplemen ini.
- Jangan mengonsumsi vitamin B6 jika Anda sedang dalam proses pemulihan setelah menjalani angioplasti.
- Hindari mengonsumsi vitamin B6 jika Anda penderita diabetes yang baru saja terserang stroke.
- Beri tahu dokter riwayat penyakit yang Anda derita serta obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen vitamin dan obat herbal.
- Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan suplemen vitamin B6 jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Segera periksakan ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi vitamin B6.
Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B6
Dosis vitamin B6 tergantung pada tujuan penggunaannya. Berikut ini adalah dosis vitamin B6 untuk beberapa kondisi:
-
Kondisi: kekurangan vitamin B6
2,5–25 mg per hari selama 3 minggu, dilanjutkan 1,5–2,5 mg per hari. Pada wanita yang sedang mengonsumsi pil KB, dosisnya adalah 25–30 mg per hari. -
Kondisi: anemia sideroblastik
200-600 mg, kemudian diturunkan secara bertahap sampai 30–50 mg per hari. -
Kondisi: mengatasi gejala sindrom pramenstruasi (PMS)
50–100 mg per hari. -
Kondisi: batu ginjal
Dewasa: 25–500 mg per hari.
Anak-anak 5 tahun ke atas: 20 mg/kgBB per hari. -
Kondisi: tardive dyskinesia
100–400 mg per hari. -
Kondisi: morning sickness
10–25 mg, 3–4 kali sehari.
Kebutuhan Harian Vitamin B6
Di bawah ini adalah kebutuhan vitamin B6 per hari yang dianjurkan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Kebutuhan harian ini bisa dipenuhi dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya.
Kebutuhan harian vitamin B6 untuk anak-anak
Usia | Kebutuhan (mg/hari) |
0-6 bulan | 0,1 |
7-12 bulan | 0.3 |
1-3 tahun | 0,5 |
4-8 tahun | 0,6 |
9-13 tahun | 1 |
Kebutuhan harian vitamin B6 untuk remaja dan dewasa
Usia | Kebutuhan (mg/hari) |
Pria usia 14-50 tahun | 1,3 |
Pria usia ≥50 tahun | 1,7 |
Wanita usia 14-50 tahun | 1,2 |
Wanita usia 19-50 tahun | 1,3 |
Wanita usia ≥50 tahun | 1,5 |
Wanita hamil dan menyusui (segala usia) | 1,9 mg selama masa kehamilan dan 2 mg selama masa menyusui |
Cara Mengonsumsi Suplemen Vitamin B6 dengan Benar
Suplemen vitamin dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh, terutama ketika asupan vitamin dari makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Jadi, suplemen vitamin tidak bisa dijadikan pengganti nutrisi dari makanan.
Suplemen vitamin dikonsumsi pada sejumlah kondisi, seperti saat terserang suatu penyakit atau sedang mengonsumsi obat yang mengganggu metabolisme vitamin dan mineral.
Konsumsilah vitamin B6 sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan, atau menurut anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis dan waktu penggunaan yang dianjurkan.
Konsumsilah vitamin B6 di waktu yang sama setiap harinya agar mendapatkan hasil yang efektif. Vitamin B6 bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
Jika Anda lupa mengonsumsi vitamin B6, segera lakukan begitu teringat, selama jeda dengan jadwal berikutnya tidak terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Interaksi Vitamin B6 dengan Obat Lain
Berikut ini adalah efek interaksi yang dapat terjadi jika mengonsumsi vitamin B6 bersama dengan obat-obat lain:
- Mengurangi efektivitas vitamin B6 jika digunakan bersama dengan pil KB, isoniazid, dan antibiotik penisilin
- Meningkatkan sensitivitas terhadap paparan sinar matahari jika digunakan bersama amiodarone
- Meningkatkan risiko terjadinya hipotensi berat jika digunakan bersama obat antihipertensi
- Menurunkan efektivitas obat levodopa, phenytoin, dan phenobarbital
Efek Samping dan Bahaya Vitamin B6
Vitamin B6 jarang menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan. Namun, pada sebagian orang, mengonsumsi vitamin B6 dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek samping berikut:
- Kantuk
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Diare
- Sakit kepala
- Kesemutan
Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala di atas atau timbul reaksi alergi obat berupa ruam gatal di kulit, bengkak pada wajah dan lidah, sakit kepala berat, atau sesak napas.