Olahraga air, seperti berenang dan menyelam, terkadang dapat menyebabkan terjadinya penyakit pada telinga, baik karena infeksi bakteri, jamur, maupun tekanan air itu sendiri. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena penyakit pada telinga bisa dicegah dan juga diobati.

Aktivitas di air, seperti berenangmenyelam, dan berselancar, memang terasa menyenangkan. Namun, olahraga ini dapat membuat telinga kemasukan air secara berulang. Dalam waktu yang lama, kondisi ini dapat membuat telinga menjadi lembab, sehingga rentan terkena infeksi jamur dan bakteri.

Waspadai Penyakit pada Telinga saat Berenang dan Menyelam - Alodokter

Tak hanya itu, perubahan tekanan yang sangat besar di bawah permukaan air saat menyelam juga bisa menyebabkan telinga terasa sakit dan tersumbat.

Penyakit pada Telinga akibat Berenang dan Menyelam

Berikut ini adalah beberapa penyakit pada telinga yang umum terjadi karena aktivitas berenang dan menyelam:

Otitis eksterna

Otitis eksterna adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran telinga luar, tepatnya di bagian antara lubang telinga dan gendang telinga. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah swimmer’s ear, karena umumnya terjadi pada orang yang sering berenang.

Selain karena air yang masuk ke dalam telinga saat berenang, otitis eksterna juga bisa disebabkan oleh hal lain, mulai dari cuaca lembap, keringat berlebih pada telinga, hingga penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga yang terlalu sering.

Otitis eksterna biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti telinga yang kemerahan, terasa gatal dan tersumbat, hingga mengeluarkan cairan bening yang tidak berbau.

Meski terlihat ringan, otitis eksterna perlu segera ditangani oleh dokter guna menghindari komplikasi yang lebih serius, seperti kerusakan tulang rawan telinga dan infeksi yang menyebar ke otak atau saraf di sekitar telinga. Dokter akan melakukan berbagai penanganan, termasuk meresepkan obat telinga berair, untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Infeksi jamur pada telinga

Tak hanya infeksi bakteri, berenang dan menyelam juga dapat menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada telinga (otomikosis). Infeksi jenis ini lebih berisiko terjadi pada penderita diabetes atau orang yang tinggal di tempat beriklim lembap dan hangat.

Gejala penyakit infeksi jamur pada telinga umumnya mirip dengan otitis eksterna pada umumnya. Namun, kondisi ini tidak dapat diatasi dengan pemberian antibiotik, melainkan dengan obat tetes telinga antijamur.

Barotrauma

Saat seseorang sedang menyelam, saluran eustachius di dalam telinga perlu terbuka agar tekanan udara di bagian luar dan dalam gendang telinga bisa seimbang. Namun, jika saluran eustachius tersumbat, tekanan udara di luar telinga akan mendorong gendang telinga sehingga menyebabkan telinga sakit.

Gejala awal barotrauma umumnya bersifat ringan, seperti telinga terasa tidak nyaman dan nyeri serta menurunnya kemampuan mendengar. Gejala tersebut juga dapat diatasi dengan cara sederhana, yaitu dengan menelan, menguap, atau mengunyah.

Namun, jika gejala awal barotrauma diabaikan dan kegiatan menyelam tetap dilakukan, barotrauma dapat menyebabkan gendang telinga pecah dengan gejala yang lebih berat, mulai dari nyeri hebat di telinga, telinga yang berdengung, hingga hilangnya pendengaran.

Barotrauma yang disertai dengan gejala berat perlu segera ditangani oleh dokter. Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri atau menyarankan prosedur operasi sesuai kondisi barotrauma yang dialami.

Mencegah Penyakit pada Telinga Saat Berenang dan Menyelam

Untuk menghindari risiko terjadinya penyakit pada telinga, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan saat berenang dan menyelam, di antaranya:

  • Lakukan gerakan menyelam dengan perlahan untuk memperlambat perubahan tekanan udara di dalam telinga
  • Keringkan bagian luar telinga dengan handuk lembut segera setelah berenang atau menyelam
  • Jika air masuk ke dalam telinga, miringkan kepala hingga air yang terjebak di dalam saluran telinga keluar
  • Bila perlu, lakukan gerakan mengunyah atau menelan untuk meredakan gejala penyakit pada telinga
  • Jangan memasukkan benda atau cairan apapun ke dalam telinga, karena dapat menyebabkan lapisan lubang telinga terluka atau tergores
  • Hindari kegiatan menyelam saat sedang menderita flu atau gejala sinusitis, sebab kondisi ini dapat menyebabkan saluran eustachius tersumbat

Tak hanya itu, Anda juga disarankan rutin memeriksakan diri ke dokter untuk menjaga telinga tetap sehat dan terhindar dari risiko terkena penyakit pada telinga, baik yang terjadi karena berenang, menyelam, atau aktivitas lainnya.

Dengan melakukan berbagai cara pencegahan di atas, Anda pun tidak perlu khawatir lagi untuk berenang atau menyelam. Namun, Anda tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala penyakit pada telinga setelah berenang atau menyelam, seperti telinga nyeri, gatal, tersumbat, dan berdengung.