White coffee sering disebut-sebut sebagai kopi yang aman untuk lambung. Lantas, benarkah anggapan tersebut? Apa pula bedanya white coffee dengan black coffee atau kopi hitam yang umum dikonsumsi masyarakat?   

Kamu mungkin berpikir bahwa white coffee adalah jenis olahan kopi yang ditambah susu, sehingga warnanya menjadi putih. Eits, bukan itu, ya. Nama white coffee sendiri mengacu pada warna biji kopi yang lebih terang daripada black coffee (kopi hitam), karena proses pemanggangan yang berbeda.

White Coffee, Kopi Lezat yang Kaya Antioksidan - Alodokter

Perbedaan White Coffee dengan Black Coffee

Hal paling mencolok antara white coffee dan black coffee tentu saja warna biji kopinya. Biji kopi yang digunakan sih sama, yang membedakan adalah proses pemanggangan biji kopi. Black coffee dipanggang dengan suhu 450–480oC, sedangkan white coffee hanya dipanggang dengan suhu 325oC.

Waktu yang diperlukan untuk memanggang white coffee juga lebih singkat dibandingkan black coffee, sehingga menghasilkan warna biji kopi yang jauh lebih terang. Rasanya pun menjadi lebih ringan, tidak sepahit black coffee.

Soal kandungan kopi, tentu saja ada perbedaan antara white coffee dan black coffee. Karena durasi pemanggangan yang singkat, white coffee mengandung kafein dan asam klorogenat yang lebih tinggi daripada black coffee. Perlu kamu ketahui nih, asam klorogenat tinggi akan antioksidan, lho.

Fakta Keamanan White Coffee untuk Lambung

Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah white coffee benar-benar aman untuk lambung? Nah, kalau dilihat dari kandungannya, white coffee termasuk tinggi kafein.

Bagi penderita penyakit asam lambung (GERD), kafein mampu melemahkan sfingter di kerongkongan (esofagus) bagian bawah, yang membuatnya tidak menutup dengan baik. Akibatnya, isi lambung akan naik ke kerongkongan dan memicu iritasi.

Selain itu, kafein juga disebut-sebut dapat meningkatkan jumlah asam di lambung sehingga bisa dengan mudah menyebabkan munculnya gejala penyakit asam lambung, seperti heartburn.

Namun, white coffee juga mengandung senyawa yang mampu mengurangi efek dari kafein ini. Nah, ini berkat kandungan asam klorogenat. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini mampu melindungi lapisan lambung dari kerusakan atau luka.

Tak hanya itu saja, asam klorogenat juga merupakan antioksidan kuat yang mampu menurunkan produksi enzim pepsin dan asam lambung serta mengurangi luka pada dinding lambung. Hal ini bisa mencegah asam lambung naik, sehingga kamu tidak mengalami gejala GERD setelah minum white coffee.

Jadi, konsumsi white coffee sebenarnya tergolong aman kok, untuk penderita penyakit asam lambung, asalkan tidak berlebihan. Nah, untuk meminimalkan gejala GERD, ada beberapa cara menikmati white coffee yang aman, misalnya dengan menambahkan susu pada kopi atau menyajikan kopi dengan teknik cold brew.

Kamu juga bisa memilih produk white coffee di pasaran yang telah terbukti aman bagi lambung. Yang terpenting, imbangi konsumsi white coffee dengan makanan untuk asam lambung, seperti makanan tinggi serat dan air serta menjalani pola hidup sehat.

Nah, salah satu manfaat dari white coffee maupun black coffee adalah bisa menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Namun, manfaat ini baru bisa dirasakan jika kopi dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tetap diimbangi dengan pola hidup sehat. Jumlah wajar dan aman dari konsumsi kopi adalah tidak lebih dari 4 cangkir kopi per hari.

Bila setelah kamu minum white coffee atau jenis kopi lainnya, penyakit asam lambungmu justru makin sering kambuh, sebaiknya hentikan konsumsinya dan periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.