Yakult adalah susu fermentasi yang mengandung probiotik, yaitu bakteri baik untuk memelihara kesehatan sistem pencernaan. Mengonsumsi minuman probiotik membantu mencegah berbagai gangguan saluran cerna, mendukung penyerapan nutrisi, dan memperkuat daya tahan tubuh.
Yakult terbuat dari susu skim yang difermentasi dengan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain (LcS). Dalam satu botol Yakult, terkandung lebih dari 6,5 miliar bakteri LcS yang masih hidup. Probiotik ini mampu bertahan melewati proses pencernaan sehingga dapat memperbanyak jumlah bakteri baik di usus.

Jika jumlah bakteri baik dalam usus cukup, pertumbuhan bakteri jahat dapat dikendalikan. Dengan begitu, risiko timbulnya gangguan atau infeksi pada pencernaan bisa ditekan. Itu sebabnya, konsumsi minuman probiotik, seperti Yakult, dapat mencegah dan mengatasi diare maupun sembelit.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi probiotik dapat meringankan keluhan akibat peradangan pada saluran pencernaan (inflammatory bowel disease) atau iritasi pada saluran pencernaan (irritable bowel syndrome).
Selain mendukung kesehatan saluran cerna, L. casei Shirota strain membantu pencernaan makanan sehingga penyerapan nutrisi bisa lebih optimal. Bakteri baik ini juga turut meningkatkan sistem imun sehingga tubuh lebih kuat melawan penyakit.
Apa Itu Yakult
| Golongan | Consumer product |
| Bahan baku | Bakteri L. casei Shirota Strain (LcS), susu bubuk skim sebagai tempat hidup bakteri LcS, sukrosa (pemanis), dekstrosa sebagai sumber makanan untuk bakteri LcS, perisa Yakult, dan air sebagai pelarut semua bahan |
| Kategori | Minuman probiotik |
| Manfaat | Menjaga kesehatan saluran pencernaan |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥6 bulan |
| Yakult untuk ibu hamil dan menyusui | Minuman probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus casei, termasuk L. casei Shirota strain, aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui |
| Bentuk | Minuman |
Berikut ini adalah informasi nilai gizi yang terkandung dalam setiap botol (65 ml) Yakult:
| Energi total 50 kkal | ||
| % AKG | ||
| Lemak total | 0 g | 0% |
| Protein | 1 g | 2% |
| Karbohidrat total | 11 g | 4% |
| Gula | 10 g | |
| Natrium | 10 g | 0% |
| Kalsium | 4% | |
*AKG: angka kebutuhan gizi
Hal yang Perlu Diketahui sebelum Mengonsumsi Yakult
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi Yakult adalah:
- Hindari konsumsi minuman probiotik jika Anda alergi terhadap kandungan di dalam produk tersebut.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai konsumsi minuman probiotik jika memiliki diabetes atau gangguan imunodefisiensi, misalnya karena menderita HIV/AIDS atau menjalani kemoterapi. Tujuannya untuk mengetahui anjuran penggunaan yang sesuai dengan kebutuhan atau kondisi Anda.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum mengonsumsi minuman probiotik yang mengandung Lactobacillus paracasei jika Anda hendak menjalani kolonoskopi atau operasi di lambung maupun usus.
- Hentikan konsumsi minuman probiotik yang mengandung Lactobacillus casei sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi, jika sedang menderita penyakit katup jantung.
- Perhatikan kondisi kemasan dan tanggal kedaluwarsa produk. Jika kemasannya rusak atau sudah melewati tanggal kedaluwarsa, produk tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
- Jika muncul reaksi alergi setelah mengonsumsi minuman probiotik, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar penyebabnya bisa dipastikan dan diberikan penanganan yang sesuai.
Aturan Konsumsi Yakult
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, minumlah 1 botol Yakult setiap hari.
Cara Mengonsumsi Yakult yang Benar
Berikut adalah panduan mengonsumsi Yakult yang benar:
- Baca informasi yang terdapat pada kemasan sebelum mengonsumsi Yakult.
- Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu yang membatasi makanan dan minuman Anda, konsultasikan ke dokter untuk mendapat saran penggunaan yang sesuai kondisi Anda.
- Yakult dapat dikonsumsi kapan saja.
- Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, minumlah Yakult setiap hari. Selain itu, terapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari.
- Simpanlah Yakult di suhu yang direkomendasikan (0–10ᵒC). Selain menjaga rasa tetap segar, penyimpanan pada suhu dingin juga membantu bakteri baik L. casei Shirota strain tetap hidup, sehingga manfaatnya lebih optimal.
- Apabila Yakult tidak langsung habis, misalnya saat dikonsumsi sebagai makanan pendamping ASI, sebaiknya produk yang tersisa tidak disimpan.
- Jangan konsumsi Yakult yang kemasannya rusak atau sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Yakult dengan Obat Tertentu
Yakult merupakan minuman probiotik. Jika diminum bersama obat antibiotik, bakteri baik dalam minuman probiotik bisa mati sehingga efektivitasnya dalam menjaga kesehatan usus juga berkurang.
Jika Anda sedang minum obat tertentu secara rutin, berkonsultasilah dengan dokter untuk menanyakan cara penggunaan atau jarak konsumsinya. Tujuannya adalah untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan.
Efek Samping Yakult
Yakult jarang sekali menimbulkan efek samping, kecuali pada orang yang memiliki intoleransi laktosa. Pada beberapa orang, konsumsi minuman probiotik bisa menyebabkan efek samping ringan berupa perut kembung.
Konsultasikan ke dokter jika efek samping yang timbul tidak membaik meski konsumsi Yakult sudah dihentikan. Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi yang bisa ditandai dengan diare berat, pusing, mengi, gatal atau bengkak di bibir dan wajah, atau kesulitan bernapas.