Bunda kerap mendapati Si Kecil tiba-tiba terbangun saat tidur di malam hari? Ini kemungkinan ia sedang mengalami sleep regression. Meski tergolong normal, sleep regression bisa membuat bayi menjadi lebih rewel, lho. Untungnya, beberapa cara sederhana bisa Bunda lakukan untuk mengatasinya.

Sleep regression adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fase ketika bayi sering terbangun saat sedang tidur di malam hari dan sulit untuk tidur kembali. Meski biasanya dialami oleh bayi, sleep regression juga bisa terjadi pada anak-anak hingga usia 1,5 tahun.

Mengenal Sleep Regression yang Dapat Membuat Bayi Terbangun Saat Tidur - Alodokter

Sleep regression bisa terjadi pada masa perkembangan otak bayi yang pesat. Tahapan ini akan mengganggu kadar hormon yang mengatur siklus tidur di otak bayi, sehingga menyebabkan sleep regression.

Selain itu, sleep regression juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya, seperti stres, masa tumbuh gigi, sakit, perubahan aktivitas bayi, atau perjalanan jauh.

Beragam Cara Mengatasi Sleep Regression

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sleep regression tidak berbahaya bagi kesehatan bayi dan biasanya hanya berlangsung sementara waktu, yakni sekitar 2–4 minggu.

Kendati demikian, kondisi ini tetap dapat menyebabkan bayi menjadi lebih rewel dan berisiko membuat Bunda kelelahan. Oleh sebab itu, beberapa cara di bawah ini bisa Bunda lakukan untuk mengatasi sleep regression pada bayi:

1. Buat jadwal tidur bayi yang teratur

Hal pertama yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi sleep regression pada bayi adalah dengan membuat jadwal tidur yang teratur untuk Si Kecil, sehingga ia terbiasa untuk tidur tepat waktu.

Jadi, mulai sekarang, cobalah atur jadwal tidur bayi dan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan sebelum tidur, misalnya mandi, minum susu, dan membaca dongeng.

2. Biasakan bayi tidur sendiri

Tidak sedikit orang tua yang merasa sulit atau tidak tega untuk membiarkan bayinya tidur sendiri di tempat tidur tanpa digendong. Padahal, membiasakan Si Kecil tidur sendiri di tempat tidur merupakan cara yang efektif untuk mengatasi sleep regression, lho.

Oleh sebab itu, bila bayi sudah mulai terlihat mengantuk, biasakan untuk langsung meletakkan Si Kecil di tempat tidurnya. Dengan demikian, bayi akan terlatih untuk bisa tidur dengan caranya sendiri.

3. Matikan lampu ketika tidur

Selain membuat bayi lebih tenang, mematikan lampu ketika tidur juga bermanfaat untuk mengatasi sleep regression pada bayi. Ini karena bayi akan lebih mudah untuk tidur lagi dengan sendirinya apabila ia melihat lampu mati saat terbangun di malam hari.

Sebaliknya, pada pagi hari, saat bayi sudah harus bangun, jangan lupa untuk menyalakan lampu ya, Bun. Hal ini bermanfaat untuk mengirimkan sinyal ke otak bayi, sehingga ia lebih paham dengan siklus tidurnya.

4. Tenangkan bayi

Ketika bayi terbangun di malam hari, Bunda juga bisa coba tenangkan bayi dengan menepuk-nepuk lembut tubuhnya, agar ia bisa kembali tidur dengan nyenyak. Sebaliknya, hindari mengajak Si Kecil berbicara, menggendongnya, menyalakan lampu, atau melakukan hal-hal lain yang dapat membuatnya terjaga penuh.

5. Batasi penggunaan gadget

Untuk sebagian orang tua, gadget merupakan salah satu alat yang digunakan untuk membuat bayi senang dan tidak rewel. Padahal, terlalu sering menggunakan gadget justru dapat mengganggu kualitas dan pola tidur bayi.

Maka dari itu, mulai sekarang, sebisa mungkin batasi penggunaan gadget pada bayi, terlebih di malam hari.

Sleep regression merupakan fase yang normal dialami bayi. Untuk membantu mengatasinya, Bunda bisa lakukan cara-cara sederhana di atas. Namun, bila sleep regression pada bayi terjadi berlarut-larut, menyebabkannya kurang tidur atau bahkan hingga sakit, Bunda harus segera memeriksakan Si Kecil ke dokter.