Zovigen adalah obat oles yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi herpes di bibir dan alat kelamin. Obat ini mampu mempercepat penyembuhan gejala infeksi herpes, seperti luka lepuh yang disertai nyeri, gatal, rasa terbakar, atau kesemutan. Resep dokter diperlukan untuk mendapatkan obat oles ini.

Zovigen mengandung bahan aktif acyclovir. Bahan aktif tersebut bekerja dengan cara mengganggu produksi enzim tertentu yang diperlukan oleh virus herpes untuk berkembang biak. Dengan cara kerja ini, jumlah virus herpes pun menjadi berkurang dan gejala herpes dapat mereda dengan lebih cepat.

Zovigen

Di Indonesia, Zovigen hanya tersedia dalam sediaan krim dengan kemasan 5 gram. Perlu diketahui bahwa obat ini tidak dapat membasmi virus herpes dari dalam tubuh secara tuntas. Sebagian virus akan tetap berada di dalam tubuh meskipun tidak aktif. Dengan kata lain, herpes masih bisa kambuh setelah sembuh dengan Zovigen.

Apa Itu Zovigen

Bahan aktif Acyclovir 5%
Golongan Obat resep
Kategori Obat antivirus
Manfaat Mengatasi gejala infeksi herpes di bibir dan alat kelamin
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥12 tahun
Zovigen untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Jika Anda sedang hamil, diskusikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini.
Zovigen untuk ibu menyusui Obat ini aman digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai dengan anjuran dokter.
Jika luka herpes terjadi di dada atau dekat payudara, gunakan obat ini setelah selesai menyusui dan bersihkan area yang diberikan obat dengan 
Bentuk obat Krim

Peringatan sebelum Menggunakan Zovigen

Zovigen tidak boleh digunakan sembarangan, tetapi harus mengikuti anjuran dokter. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Zovigen tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan dari obat ini.
  • Informasikan ke dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat menderita HIV/AIDS atau menggunakan obat kemoterapi.
  • Zovigen tidak boleh digunakan oleh anak usia <12 tahun.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau berencana menggunakan obat oles atau produk perawatan kulit lain di area kulit yang sedang diobati dengan krim Zovigen. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Zovigen.

Dosis dan Aturan Pakai Zovigen

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan krim Zovigen berdasarkan kondisi yang ditangani:

Kondisi: Herpes bibir

  • Dewasa: 5 kali sehari setiap 4 jam. Krim digunakan selama 4–10 hari.
  • Anak usia ≥12 tahun: 5 kali sehari. Krim dipakai selama 4 hari.

Kondisi: Herpes kelamin (herpes genital)

  • Dewasa: 5 kali sehari setiap 4 jam. Krim dipakai selama 5–10 hari.

Cara Menggunakan Zovigen dengan Benar

Gunakan Zovigen sesuai anjuran dokter dan aturan yang terdapat pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dari dokter.

Untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Cucilah tangan Anda terlebih dahulu dengan sabun dan air.
  • Bersihkan dan keringkan area kulit yang terinfeksi herpes sebelum memakai Zovigen.
  • Oleskan Zovigen secukupnya ke area kulit yang terkena infeksi herpes.
  • Gunakan sarung tangan atau cotton bud ketika mengoleskan Zovigen agar infeksi herpes tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
  • Jangan sampai krim Zovigen mengenai area mata, hidung, bagian dalam mulut, atau bagian dalam alat kelamin. Jika area tersebut terkena krim ini, segera bilas dengan air mengalir.
  • Jangan lupa untuk kembali mencuci tangan Anda setelah menggunakan obat ini.
  • Jangan menutup area kulit yang sedang diobati dengan perban, kecuali jika diarahkan oleh dokter.
  • Agar obat tidak hilang, jangan langsung mandi, berendam, atau berenang setelah menggunakan krim Zovigen.
  • Gunakan Zovigen secara teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jika Anda lupa, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal berikutnya, abaikan jadwal yang terlewat dan tidak perlu memakai lebih banyak krim pada jadwal selanjutnya.
  • Beri tahu dokter jika herpes di bibir dan alat kelamin tidak lekas membaik meski sudah menggunakan krim Zovigen selama 7 hari.
  • Herpes termasuk kondisi yang menular. Oleh karenanya, hindari berciuman atau berhubungan seksual selama menderita kondisi ini. Selain itu, jangan menyentuh area kulit yang terinfeksi herpes dan sering-seringlah mencuci tangan untuk mencegah penyebarannya.
  • Simpan obat di ruangan bersuhu kurang dari 25°C. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan gunakan obat ini bila sudah lebih dari 3 bulan setelah kemasan dibuka.

Interaksi Zovigen dengan Obat Lain

Obat yang dioleskan ke kulit, seperti Zovigen, jarang menimbulkan efek interaksi saat digunakan bersama obat lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan jika obat oles ini berinteraksi dengan obat lain.

Agar aman, beri tahu dokter jika Anda sedang atau berencana untuk menggunakan obat bebas, obat resep, vitamin, atau obat herbal tertentu.

Efek Samping dan Bahaya Zovigen

Berikut ini adalah beberapa efek samping yang bisa muncul setelah menggunakan Zovigen:

  • Bibir pecah-pecah
  • Kulit yang diobati Zovigen kering dan terkelupas
  • Rasa terbakar, perih, dan gatal saat krim Zovigen dioleskan

Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat, seperti:

  • Biduran
  • Ruam di seluruh tubuh
  • Kesulitan bernapas dan menelan
  • Bengkak di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Suara serak