Autisme tidak bisa disembuhkan. Meski demikian, ada beberapa pilihan terapi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan pasien, antara lain:

Terapi Perilaku dan Komunikasi

Terapi ini bertujuan untuk memberikan sejumlah pengajaran pada pasien yang mencakup kemampuan dasar sehari-hari, baik verbal maupun nonverbal, yaitu:

1. Applied behaviour analysis (ABA)

Terapi analisis perilaku terapan membantu pasien agar berperilaku positif pada segala situasi. Terapi ini juga membantu pasien mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi dan meninggalkan perilaku negatif.

2. Developmental, individual differences, relationship-based approach (DIR)

DIR atau yang biasa disebut floortime, bertujuan untuk mengembangkan hubungan emosional antara pasien dengan keluarganya.

3. Occupational therapy

Terapi okupasi bertujuan untuk mendorong pasien agar hidup mandiri, dengan mengajarkan kemampuan dasar, seperti berpakaian, makan, mandi, dan berinteraksi dengan orang lain.

4. Speech therapy

Terapi wicara membantu pasien untuk belajar mengembangkan kemampuan berkomunikasi.

5. Treatment and education of autistic and related communication-handicapped children (TEACCH)

Terapi ini menggunakan petunjuk visual, seperti gambar, yang menunjukkan tahapan dalam melakukan sesuatu. TEACCH akan membantu pasien untuk memahami bagaimana melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berganti pakaian.

6. The picture exchange communication system (PECS)

Terapi ini juga menggunakan petunjuk visual seperti TEACCH. Namun, PECS menggunakan simbol, untuk membantu pasien berkomunikasi dan belajar mengajukan pertanyaan.

Terapi untuk Keluarga

Terapi keluarga bertujuan agar orang tua dan keluarga dapat membantu pasien beraktivitas. Keluarga akan belajar cara berinteraksi dengan pasien agar dapat mengajarkan cara berkomunikasi dan berperilaku.

Obat-obatan

Dokter dapat memberikan obat-obatan di bawah ini guna mengendalikan gejala:

  • Obat antipsikotik, seperti risperidone untuk mengatasi masalah perilaku
  • Obat antikejang, untuk mengatasi kejang
  • Antidepresan, untuk meredakan depresi
  • Melatonin, untuk mengatasi gangguan tidur

Pasien juga perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Hal ini karena konsumsi gluten dan produk susu diduga bisa memperparah gejala autisme. Meski begitu, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa pantangan terhadap produk tersebut bermanfaat untuk penderita autisme.