Apakah autis pada anak bisa sembuh kerap dipertanyakan orang tua yang buah hatinya terdiagnosis autisme. Memahami kondisi ini memang tidak mudah, tetapi dengan penanganan yang tepat, anak dengan autisme tetap memiliki peluang besar untuk berkembang, belajar, dan menjalani kehidupan yang lebih mandiri.
Autis atau gangguan spektrum autisme adalah gangguan tumbuh kembang yang memengaruhi kemampuan komunikasi dan perilaku. Kondisi ini umumnya sudah dialami oleh penderitanya sejak lahir, tetapi tanda-tanda autis biasanya baru terlihat sejak usia 1–2 tahun. Terkadang, autis juga baru terdeteksi saat remaja atau dewasa.
Gejala autis bisa dilihat dari kesulitan anak dalam berinteraksi serta pola perilaku yang terbatas atau berulang. Gejalanya sendiri bisa berbeda-beda pada setiap penderita. Lantas, apakah autis pada anak bisa sembuh?
Memahami Peluang Anak Sembuh dari Autis
Jawaban dari pertanyaan apakah autis pada anak bisa sembuh adalah tidak ya, Bun. Namun, berbagai terapi pendukung bisa diberikan untuk mengelola gejala dan memaksimalkan kemampuan anak sehingga ia mampu menghadapi tantangan dalam hidupnya secara mandiri seiring bertambahnya usia.
Terapi pendukung perlu diberikan sedini mungkin agar anak dengan kondisi autis bisa dilatih untuk bersosialisasi dan belajar saat sudah masuk usia sekolah. Oleh karena itu, pastikan Bunda memeriksakan Si Kecil ke dokter bila melihat tanda-tanda anak autis berikut ini:
- Tidak merespons saat namanya dipanggil
- Tidak tertarik bermain dengan teman-temannya dan memilih bermain sendirian
- Tidak menyukai suara gaduh atau bising
- Menghindari kontak mata
- Sering mengulang kata dan gerakan
- Sulit meniru dan menafsirkan bahasa tubuh
- Lebih menyukai rutinitas yang familier
- Lebih suka membicarakan topik yang sempit
Anak dengan autis bisa dibilang unik dan spesial karena mereka memiliki cara kerja otak yang sedikit berbeda, terutama dalam berpikir atau memberi respons. Dari segi komunikasi, anak dengan autis mungkin memiliki tantangan, tetapi memiliki tingkat kecerdasan yang tidak kalah dengan anak yang tidak memiliki kondisi autis.
Meski begitu, autisme perlu mendapatkan perawatan yang tepat untuk membantunya berkomunikasi, mengurangi kecemasan saat bersosialisasi, dan membentuk perilaku yang baik.
Perawatan untuk Anak Autis
Rancangan perawatan untuk anak autis diberikan oleh dokter psikiater anak setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan diagnosis. Berikut ini adalah beberapa perawatan untuk anak autis secara umum:
1. Terapi perilaku dan komunikasi
Terapi ini bertujuan untuk memberikan bimbingan yang mencakup kemampuan dasar sehari-hari, baik sosial, bahasa, maupun perilaku.
Beberapa program berfokus pada pengurangan perilaku negatif pada anak dengan mengajarkan keterampilan baru. Selain itu, ada pula program yang mengajarkan anak cara bertindak dalam situasi sosial tertentu atau bagaimana cara berkomunikasi yang tepat dengan orang lain.
2. Terapi keluarga
Terapi keluarga merupakan stimulasi yang diberikan oleh keluarga untuk anak dengan autis. Keluarga bisa mengajarkan anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, berperilaku yang lebih baik, serta keterampilan hidup sehari-hari.
Metode stimulasi yang cocok untuk setiap anak dengan autis bisa berbeda-beda. Untuk menentukannya, keluarga dan pasien autis bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater anak.
3. Terapi sesuai kebutuhan anak
Terapi ini direkomendasikan oleh psikolog sesuai dengan kebutuhan anak. Misalnya, terapi wicara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, terapi okupasi untuk mengajarkan keterampilan sehari-hari yang membantunya hidup mandiri, dan terapi fisik untuk meningkatkan kemampuan gerak tubuh.
4. Pemberian obat-obatan
Obat-obatan bukan diperuntukkan untuk menyembuhkan autisme melainkan untuk mengelola gejala yang muncul. Obat yang diberikan pada setiap anak dengan autis pun bisa berbeda-beda, tergantung gejala yang muncul. Misalnya, obat antipsikotik untuk mengatasi masalah perilaku atau antidepresan untuk meredakan depresi.
Selain itu, anak dengan autis juga perlu mendapatkan nutrisi terbaik. Jadi, pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi seimbang setiap harinya agar tubuhnya tetap prima.
Meski autisme pada anak tidak bisa disembuhkan, terapi dan dukungan dari keluarga membuatnya mampu mengatasi tantangan serta hidup berdampingan dengan masyarakat. Guna mengetahui rencana perawatan terbaik untuk anak dengan autis, orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter.