Boron bermanfaat untuk mengatasi kekurangan boron dalam tubuh, karena kurangnya asupan dari makanan. Boron adalah mineral yang diduga berperan dalam proses pertumbuhan tulang, pembangunan otot, pembentukan hormon reproduksi, serta metabolisme energi.

Boron diduga bekerja dengan cara memengaruhi metabolisme mineral, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor. Boron juga meningkatkan kadar estrogen, terutama pada wanita yang sudah menopause. Estrogen dipercaya bisa menjaga kesehatan mental dan kesehatan tulang.

BORON-Alodokter

Mineral boron secara alami terdapat di dalam sayuran, buah, atau kacang. Misalnya, pada alpukat raisin, kesemek, pir, apel, anggur, jeruk, brokoli, wortel, kacang polong, kacang tanah, dan selai kacang. Mineral boron juga dikemas dalam bentuk suplemen.

Walaupun dipercaya memiliki banyak kegunaan, efektivitas dan keamanan penggunaan boron masih perlu diteliti lebih lanjut.

Merek dagang boron: Calplex, Caltron, Eazycal, Good Life Biocal - 95, Inavitamax Bone Healthy, Lifepharm Calcium, Nutriwell Bone Formula, Nutrimax Osteo Gard, Puspacal, Sea-Quill Megative

Apa itu Boron

Golongan Obat bebas
Kategori Suplemen
Manfaat Mengatasi kekurangan boron dan dipercaya mampu meredakan nyeri haid
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Boron untuk ibu hamil dan menyusui

 

Kategori N: Belum dikategorikan.

Pada umumnya, boron aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui, selama dosisnya tidak melebihi batas atas harian.

Bentuk obat Kaplet salut selaput, tablet, atau kapsul lunak

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Boron

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi suplemen boron, di antaranya:

  • Jangan mengonsumsi suplemen boron jika Anda alergi dengan mineral ini.
  • Konsultasikan penggunaan suplemen boron dengan dokter jika Anda menderita penyakit ginjal. Suplemen boron sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita penyakit ginjal, karena bisa memperberat kerja ginjal.
  • Konsultasikan penggunaan suplemen boron dengan dokter jika Anda sedang atau pernah menderita kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, atau miom. Suplemen boron dapat memperburuk kondisi penderita penyakit tersebut.
  • Konsultasikan penggunaan suplemen boron dengan dokter jika Anda akan memberikannya untuk anak Anda.
  • Segera periksakan ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau tanda keracunan boron setelah mengonsumsi suplemen boron.

Dosis dan Aturan Pakai Boron

Angka kecukupan gizi (AKG) harian boron belum ditetapkan. Namun, berdasarkan World Health Organization (WHO) dosis harian boron yang aman untuk orang dewasa adalah 1–13 mg per hari. Sementara itu, belum ada penetapan dosis harian boron yang aman untuk anak-anak.

Walaupun AKG boron belum ditetapkan, rincian batas atas asupan boron yang masih aman untuk diterima tubuh sudah ditetapkan, berikut adalah rinciannya:

  • Usia 1–3 tahun: 3 mg per hari
  • Usia 4–8 tahun: 6 mg per hari
  • Usia 9–13 tahun: 11 mg per hari
  • Usia 14–18 tahun: 17 mg per hari
  • Usia ≥19 tahun: 20 mg per hari
  • Wanita hamil atau menyusui usia 14–18 tahun: 17 mg per hari
  • Wanita hamil atau menyusui usia ≥19 tahun: 20 mg per hari

Cara Mengonsumsi Boron dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca cara penggunaan yang tertera di kemasan suplemen boron. Jangan menambah dosis atau terlalu sering mengonsumsi suplemen ini. Perlu diingat bahwa, suplemen vitamin dan mineral hanya dikonsumsi saat asupan makanan yang dikonsumsi tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh.

Simpan suplemen boron di tempat kering dan sejuk yang terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan suplemen boron dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Boron dengan Obat Lain

Beberapa efek interaksi yang mungkin bisa terjadi jika boron digunakan bersama obat atau suplemen tertentu, antara lain:

  • Peningkatan kadar magnesium dalam tubuh jika digunakan dengan suplemen magnesium atau makanan yang kaya magnesium
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping estrogen jika digunakan dengan obat yang mengandung estrogen, seperti pil KB

Efek Samping dan Bahaya Boron

Suplemen yang mengandung boron jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, boron yang dikonsumsi secara berlebihan mungkin dapat mempengaruhi kesuburan pria.

Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau tanda keracunan boron akibat konsumsi boron berlebihan, seperti:

  • Gemetar (tremor)
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Feses berwarna kehijauan atau kebiruan
  • Dermatitis yang bisa ditandai dengan kulit kering, ruam kulit, serta kulit bengkak, melepuh, menebal atau mengelupas
  • Kerusakan ginjal, yang bisa ditandai dengan frekuensi buang air kecil bertambah atau berkurang, kehilangan selera makan, kelelahan, kram otot, atau bengkak pada kaki atau pergelangan kaki