Ada beragam cara untuk mengobati stres, mulai dari yang sederhana hingga dengan obat-obatan medis. Stres bisa dapat menimbulkan masalah pada kesehatan mental maupun fisik. Agar hal tersebut tidak terjadi, cobalah beragam obat stres berikut ini.

Pada dasarnya, tidak semua stres berdampak buruk. Sebab ada juga stres yang bisa menjadi pemicu untuk kembali semangat dalam bekerja, misalnya ketika ditugaskan menangani sebuah proyek di kantor. Ini tergolong ke dalam stres yang baik dan biasanya hanya bersifat sementara.

7 Obat Stres yang Bisa Dicoba - Alodokter

Sedangkan stres yang tergolong buruk biasanya bersifat jangka panjang yang bisa berujung pada depresi. Faktor pemicu stres jangka panjang ini antara lain bullying, masalah dalam hubungan antar pribadi atau keluarga, kesulitan belajar, masalah dalam pekerjaan, hingga kematian orang terdekat.

Pilihan Obat Stres yang Patut Dicoba

Untuk mengatasi stres, Anda bisa melakukan beberapa cara sederhana terlebih dahulu, seperti melakukan teknik pernapasan tertentu atau melepas tawa dengan orang terdekat. Jika stres masih belum bisa teratasi atau makin parah, terapi atau pengobatan medis perlu Anda pertimbangkan.

Berikut ini adalah beberapa pilihan obat stres yang dapat Anda coba:

1. Tertawa

Tertawa telah dikenal sebagai obat stres terbaik yang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dengan tertawa, Anda secara tidak langsung melancarkan sirkulasi darah, merilekskan otot-otot, menurunkan stres, dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jika kamu merasa stres, kamu bisa mencari hiburan yang bisa membuatmu tertawa, seperti menonton komedi atau sekadar berkumpul dengan teman-teman.

2. Teknik pernapasan

Saat stres, kamu bisa mengalami pusing, jantung berdebar-debar, sesak napas, bahkan peningkatan tekanan darah. Dengan melakukan teknik pernapasan terbukti bisa mengaktifkan sistem syaraf yang berperan dalam “menenangkan” tubuh dan mengurangi keluhan-keluhan tadi.

Selain itu, teknik pernapasan juga bisa mengalihkan pikiran Anda dari hal-hal buruk yang bisa memicu munculnya stres.

3. Tidur yang cukup

Obat stres lain yang patut Anda pertimbangkan adalah tidur yang cukup. Tidur dapat membantu Anda memperbaiki suasana hati, meningkatkan energi, dan juga menyegarkan tubuh. Bahkan dengan cukup tidur saat stres juga bisa mencegah penurunan berat badan yang diakibatkannya. Buatlah suasana kamar atau tempat tidur senyaman mungkin dan tentukan waktu tidur yang sama setiap harinya.

4. Olahraga

Selain tidur yang cukup, olahraga juga terbukti bisa menurunkan produksi hormon stres di dalam darah tubuh. Bukan hanya itu, rutin berolahraga juga bisa memperbaiki suasana hati, memperbaiki kualitas tidur, dan meningkatkan kebugaran tubuh.

5. Konsumsi suplemen kesehatan alami

Suplemen herbal, misalnya dari tanaman ashwagandha, diakui khasiatnya untuk meredakan stres dan cemas. Obat herbal satu ini bekerja dengan menurunkan kadar hormon kortisol, yaitu hormon yang dihasilkan tubuh ketika cemas dan stres.

Untuk mendapatkan manfaat suplemen sebagai obat stres, Anda perlu mengonsumsinya sesuai petunjuk yang ada pada label kemasan atau berkonsultasi dengan dokter, terlebih bila Anda sedang mengonsumsi obat medis tertentu.

6. Psikoterapi

Bila cara sederhana di atas tidak cukup efektif untuk mengatasi stres, Anda bisa memilih metode psikoterapi. Beberapa jenis psikoterapi yang bisa Anda pilih untuk mengobati stres, meliputi konseling, terapi perilaku kognitif, atau ekoterapi.

Psikoterapi secara sederhana adalah curhat dengan psikolog. Nantinya, psikolog akan memberikan saran atau pendapat atas hal-hal yang Anda kemukakan dengan tujuan membentuk pola pikir serta sikap Anda dalam menanggapi stres atau beradaptasi terhadap keadaan yang menyebabkan Anda stres.

7. Obat-obatan medis

Pada kondisi stres berat yang sudah menimbulkan gangguan mental dan fisik, diperlukan obat-obatan untuk mengendalikannya. Obat-obatan yang bisa dipakai sebagai obat stres, misalnya fluoxetine, alprazolam, sertraline, atau lorazepam.

Namun, obat-obatan tersebut tidak boleh digunakan secara sembarangan dan penggunaanya harus di bawah pengawasan dokter. Anda juga harus menjalani pemeriksaan dan wawancara dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tersebut.

Yang perlu diingat, stres adalah bagian dari hidup dan pasti akan dialami semua orang. Namun, kita bisa mengendalikan bagaimana tubuh dan mental kita dalam menghadapinya. Jika bisa dihadapi dengan positif, stres justru bisa jadi pemicu untuk Anda semakin berkembang dan menjadi lebih baik.

Namun, tidak sedikit pula stres yang bisa sampai mengganggu keseharian dan menghambat Anda untuk berkembang menjadi lebih baik. Pada kondisi ini, Anda mungkin memerlukan obat stres dari dokter. Jadi, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, ya.