Nitrogen oksida atau nitric oxide adalah gas yang diberikan bersama alat bantu napas untuk mengatasi gagal napas pada bayi baru lahir, terutama bayi yang terlahir prematur.

Nitrogen oksida bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah di paru-paru, sehingga aliran udara ke dan dari paru-paru bisa lebih lancar. Nitrogen oksida hanya dapat diberikan di ruangan neonatal intensive care unit (NICU).

Nitrit Oksida - Alodokter

Merek dagang nitrogen oksida: -

Apa Itu Nitrogen Oksida

Golongan Obat resep
Kategori Gas yang dihirup
Manfaat Mengatasi gagal napas pada bayi baru lahir
Digunakan oleh Bayi berusia kurang dari 14 hari
Nitrogen oksida untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Belum diketahui apakah nitrogen oksida dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Bentuk obat Gas

Peringatan Sebelum Menggunakan Nitrogen Oksida

Sebelum menggunakan nitrogen oksida, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang bayi Anda miliki. Nitrogen oksida tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini.
  • Harap berhati-hati dalam menggunakan obat ini jika bayi Anda menderita penyakit paru-paru, penyakit jantung, atau methemoglobinemia.
  • Selalu ikuti saran dan anjuran dokter sebelum, selama, atau sesudah, menjalani pengobatan dengan nitrogen oksida.
  • Segera lapor ke dokter jika bayi mengalami gejala alergi, efek samping yang serius, atau overdosis, setelah penggunaan nitrogen oksida.

Dosis dan Aturan Pakai Nitrogen Oksida

Nitrogen oksida hanya diberikan di rumah sakit yang memiliki fasilitas NICU, dengan dosis yang ditentukan oleh dokter anak dan penggunaannya akan dipantau oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Nitrogen oksida akan diberikan melalui alat bantu pernapasan. Pemberian nitrogen oksida bisa dilakukan sampai 2 minggu atau lebih, tergantung pada kondisi bayi.

Cara Menggunakan Nitrogen Oksida dengan Benar

Nitrogen oksida akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Gas nitrogen oksida diberikan dengan alat bantu napas di ruangan NICU.

Selama menggunakan obat ini dokter akan memantau fungsi pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, dan tanda-tanda vital lainnya. Hal ini dilakukan untuk membantu dokter menentukan lama pengobatan.

Anak Anda mungkin perlu melakukan tes darah untuk memeriksa kemungkinan terjadinya efek samping.

Menghentikan pengobatan secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko terjadinya rebound pulmonary hypertension syndrome pada bayi. Kondisi ini bisa ditandai dengan gejala berupa bibir atau kulit kebiruan, pingsan, atau detak jantung lambat.

Ketika muncul gejala tersebut, dokter akan mengurangi dosis secara bertahap sebelum pengobatan dihentikan sepenuhnya.

Interaksi Nitrogen Oksida dengan Obat Lain

Berikut adalah beberapa efek interaksi antarobat yang dapat terjadi apabila nitrogen oksida digunakan bersama obat lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya methemoglobinemia jika digunakan dengan prilocaine atau sodium nitrite
  • Peningkatan risiko terjadinya atau bertambah parahnya efek samping jika digunakan dengan riociguat

Efek Samping dan Bahaya Nitrogen Oksida

Penggunaan nitrogen oksida akan diawasi dan dipatau oleh dokter. Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan nitrogen oksida, yaitu tekanan darah rendah, urine yang berdarah, gangguan fungsi paru-paru, naiknya kadar gula di dalam darah, atau infeksi.

Segera lapor ke dokter atau petugas medis yang sedang bertugas jika mengalami efek samping yang disebutkan di atas atau mengalami reaksi alergi setelah penggunaan nitrogen oksida.