Ada berbagai cara mengobati sakit lutut yang bisa dilakukan di rumah. Cara ini dapat berupa perawatan sederhana, seperti mengompres dingin dan membalut lutut dengan perban, hingga penggunaan alat khusus untuk terapi.

Munculnya rasa sakit pada lutut umumnya disebabkan oleh radang sendi, termasuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis, cedera, atau aktivitas yang bisa memberikan tekanan berulang pada lutut. Keluhan nyeri biasanya disertai dengan pembengkakan pada lutut dan kemerahan.

5 Cara Mengobati Sakit Lutut yang Dapat Dilakukan di Rumah - Alodokter

Agar keluhan pada lutut ini bisa segera pulih, ada berbagai cara mengobati sakit lutut yang mudah Anda lakukan di rumah.

Berbagai Cara Mengobati Sakit Lutut

Ada berbagai cara mengobati sakit lutut yang bisa dilakukan di rumah, di antarnya:

1. Lakukan teknik RICE

Metode RICE (rest, ice, compression, elevation) merupakan pertolongan awal yang dapat dilakukan ketika lutut Anda terasa sakit atau baru saja mengalami cedera ringan.

Langkah pertama dari metode ini adalah istirahat. Segera hentikan segala aktivitas yang dapat memicu sakit lutut, setidaknya selama 2 hari setelah mengalami cedera. Selanjutnya, kompres lutut dengan es batu yang dibungkus kain selama 1520 menit, setiap 2–3 jam. 

Langkah berikutnya adalah bebat bagian lutut yang terasa sakit menggunakan perban medis. Namun, jangan membungkus lutut terlalu ketat agar aliran darah tidak terhambat.

Terakhir, posisikan lutut yang terasa sakit lebih tinggi dari dada. Anda dapat merebahkan tubuh dan menopang bagian kaki yang sakit menggunakan bantal.

2. Olahraga secara rutin

Ketika nyeri pada lutut sudah mulai mereda, cobalah melakukan olahraga yang aman untuk lutut. Soalnya, rutin berolahraga dapat mencegah lutut Anda menjadi kaku.

Namun, pastikan Anda melakukan olahraga yang ringan terlebih dahulu agar tidak langsung memberi beban berat ke sendi lutut yang sedang dalam masa pemulihan. Contoh olahraga yang bisa Anda lakukan adalah renang atau tai chi.

3. Jalani program diet

Berat badan berlebih (overweight) dan obesitas dapat memberi tekanan tambahan pada lutut. Hal ini memicu terjadinya gesekan antartulang yang pada akhirnya mengakibatkan nyeri dan bengkak di lutut. 

Oleh karena itu, program diet sangat disarankan bagi orang yang mengalami overweight maupun obesitas. Selain mengurangi risiko terjadinya sakit lutut, diet juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes.

4. Gunakan krim capsaicin

Capsaicin adalah senyawa aktif dalam cabai yang bila digunakan sebagai kandungan krim atau salep, dapat berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Krim capsaicin telah terbukti dapat mengurangi rasa sakit pada lutut karena arthritis.  

Namun, pada sebagian orang, krim capsaicin dapat menyebabkan iritasi kulit. Jika muncul reaksi seperti kemerahan dan gatal-gatal di kulit setelah penggunaan krim capsaicin, segera bilas kulit dengan air mengalir dan konsultasikan ke dokter bila keluhan memburuk.

5. Menjalani terapi alternatif 

Sakit lutut juga biasanya dialami oleh penderita osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. 

Selain perawatan sederhana dan obat dari dokter, gejala sakit lutut pada penderita osteoarthritis maupun rheumatoid arthritis juga bisa dibantu dengan terapi tambahan, misalnya TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation).

TENS adalah terapi menggunakan arus listrik bertegangan rendah yang terbukti dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada lutut akibat osteoarthritis serta meningkatkan kemampuan berjalan.

Cara kerjanya adalah dengan memblokir sinyal nyeri menuju otak, merangsang tubuh menghasilkan endorfin (zat pereda nyeri alami), dan melancarkan sirkulasi darah. Efek ini membuat penderita osteoarthritis dapat merasa lebih nyaman setelah menjalani terapi.

Meski bisa digunakan di rumah, TENS sebaiknya dipakai sesuai arahan tenaga medis. Anak-anak, ibu hamil, serta orang dengan implan medis berbahan logam atau elektronik biasanya tidak disarankan untuk menggunakan terapi ini.

 

Jika Anda telah mencoba berbagai cara mengobati sakit lutut di atas tetapi keluhan nyeri lutut tidak membaik atau justru memburuk, sebaiknya periksakan kondisi Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.