Capsaicin adalah zat aktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas. Zat ini sering digunakan untuk mengurangi nyeri karena khasiatnya sebagai antinyeri. Selain untuk mengurangi nyeri, capsaicin juga memiliki beberapa manfaat lain untuk kesehatan. Apa saja khasiatnya? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Capsaicin secara alami banyak ditemukan pada biji buah cabai, seperti cabai rawit, cayenne pepper, cabai merah, jalapeno, dan paprika. Ekstrak capsaicin banyak digunakan sebagai zat aditif atau bahan tambahan pangan untuk mengawetkan makanan atau memberikan cita rasa pedas pada makanan.
Selain itu, capsaicin juga banyak digunakan sebagai suplemen atau obat untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu.
Beragam Khasiat Capsaicin bagi Kesehatan
Beberapa studi telah membuktikan bahwa capsaicin memiliki efek antinyeri, antiradang, antibakteri, bahkan antikanker. Karena memiliki berbagai efek tersebut, capsaicin banyak dimanfaatkan dalam bidang kesehatan untuk menjaga kesehatan bahkan untuk mengatasi beberapa kondisi, seperti:
1. Meredakan nyeri
Khasiat capsaicin yang sudah terbukti secara klinis adalah sebagai obat antinyeri. Sifat antinyeri pada capsaicin efektif membantu meredakan nyeri otot, nyeri sendi pada penderita radang sendi, nyeri saraf pada penderita fibromyalgia dan neuropati diabetik, dan migrain.
Capsaicin bekerja dengan cara menghambat hantaran sinyal atau rangsangan nyeri pada saraf, sehingga sensasi nyeri yang dirasakan berkurang.
2. Mengatasi gatal-gatal pada kulit
Zat capsaicin diketahui memiliki efek anti radang dan memberikan sensasi pedas atau panas. Efek ini membuat capsaicin bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan meringankan gatal pada kulit serta meringankan keluhan terkait masalah kulit, seperti psoriasis dan eksim, serta sebagai obat darah manis.
Studi pada pasien psoriasis yang diobati dengan krim capsaicin menunjukkan adanya perbaikan gejala psoriasis, seperti kulit berkerak, gatal, dan kemerahan, secara signifikan.
Akan tetapi, pada beberapa kasus, capsaicin dapat menyebabkan iritasi kulit dan kemerahan pada kulit, sehingga tidak semua masalah kulit cocok diatasi dengan capsaicin. Jika gatal terjadi di seluruh tubuh maupun muncul reaksi yang tidak diinginkan pada kulit setelah menggunakan krim dengan kandungan capsaicin, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit.
3. Meredakan pilek
Saat pilek, apakah Anda pernah merasa napas menjadi lebih plong setelah makan sesuatu yang pedas? Hal itu karena efek capsaicin. Zat ini dapat mengurangi pembengkakan di dalam hidung dan merangsangnya untuk mengeluarkan lendir, sehingga pilek pun mereda.
Selain itu, capsaicin juga dapat menguatkan daya tahan tubuh. Efek baik untuk meredakan pilek yang disebabkan oleh flu.
4. Meningkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan
Capsaicin diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa capsaicin dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga menghasilkan pembakaran lemak yang lebih banyak. Alhasil berat badan pun menurun.
Para peneliti juga menemukan bahwa capsaicin dapat mengurangi hasrat untuk makan dan membuat kita merasa kenyang lebih lama. Meski demikian, manfaat capsaicin untuk menurunkan berat badan hanya akan efektif jika dibarengi dengan pola hidup sehat dan olahraga teratur.
5. Menyehatkan jantung
Dislipidemia adalah kondisi di mana kadar lemak atau kolesterol dalam darah meningkat. Hal ini berisiko menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang dapat menimbulkan penyakit jantung dan stroke.
Menurut beberapa studi, capsaicin pada cabai diketahui dapat mengurangi kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan memiliki efek antikoagulan (mencegah penggumpalan darah).
Nah, oleh karena itu, capsaicin dapat digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, hipertensi, dan stroke, dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat LDL sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik HDL dalam tubuh.
6. Mengontrol gula darah
Menurut sejumlah studi, capsaicin mampu menjaga kadar gula darah agar tidak melonjak tinggi dengan cara merangsang produksi insulin dan meningkatkan kinerja insulin. Efek ini baik untuk mencegah dan membantu mengontrol diabetes.
Namun, mengingat penelitian ini baru sebatas pada hewan, maka efektivitasnya terhadap manusia masih perlu diteliti lebih lanjut.
7. Menurunkan risiko kanker
Beberapa studi menunjukkan bahwa capsaicin dapat mencegah dan memperlambat pertumbuhan sel kanker, sehingga diduga baik untuk mencegah penyakit kanker.
Namun, penting untuk diketahui bahwa temuan ini juga hanya berdasarkan penelitian pada hewan percobaan di laboratorium. Efeknya terhadap manusia mungkin saja berbeda dan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Untuk mendapatkan manfaat capsaicin, Anda bisa menambahkan cabai, paprika, atau lada secukupnya pada masakan. Namun, jangan juga mengonsumsinya secara berlebihan, sebab capsaicin yang terlalu banyak dapat menimbulkan sakit perut dan diare.
Anda juga bisa menggunakan berbagai produk capsaicin yang dijual bebas, seperti krim, gel, koyo, obat, atau suplemen. Namun ingat, penggunaannya harus sesuai petunjuk pemakaian atau saran dari dokter.