Tekanan darah rendah atau hipotensi bisa menimbulkan beragam gejala, mulai dari pusing, sakit kepala, hingga penglihatan kabur dan pingsan. Oleh karena itu, tekanan darah rendah perlu diatasi dengan cara yang tepat agar tidak bertambah parah dan menimbulkan komplikasi serius.

Seseorang dikatakan mengalami hipotensi jika tekanan darahnya kurang dari 90/60 mmHg. Tekanan darah rendah bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) atau berlangsung lama (kronis). Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh perubahan posisi yang mendadak, yang dikenal juga dengan istilah hipotensi ortostatik.

5 Cara Mudah Mengatasi Tekanan Darah Rendah - Alodokter

Penyebab dan Faktor Risiko Tekanan Darah Rendah

Penyebab tekanan darah rendah belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor dan kondisi yang diduga dapat memicu terjadinya tekanan darah rendah, yaitu:

  • Perdarahan hebat atau kekurangan cairan (dehidrasi)
  • Suhu tubuh yang terlalu rendah atau justru terlalu tinggi
  • Gangguan pada jantung, misalnya gagal jantung atau gangguan irama jantung
  • Rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia)
  • Rendahnya kadar hormon tiroid (hipotiroidisme)
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat darah tinggi

Selain gejala yang sudah disebutkan di awal, tekanan darah rendah (tensi rendah) juga bisa menimbulkan tanda-tanda berupa tubuh terasa melayang, lemas, kebingungan, sulit konsentrasi, gelisah, mual, dan muntah.

Berbagai Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah

Mencukupi kebutuhan cairan harian adalah salah satu cara untuk mengatasi tekanan darah rendah. Jadi, pastikan kamu minum 8 gelas air putih setiap hari, ya. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan beberapa cara sederhana di bawah ini untuk mengatasi tekanan darah rendah:

1. Perhatikan posisi tubuh

Meskipun terlihat sederhana, memperhatikan posisi tubuh dapat menjadi cara untuk mengatasi tekanan darah rendah. Bila kamu sering merasa pusing, lemas, atau pandangan jadi kabur saat merubah posisi secara mendadak, maka ke depannya ubahlah posisimu secara perlahan.

Sebagai contoh, saat kamu bangun tidur. Sebelum benar-benar beranjak dan berdiri, cobalah baringkan diri selama beberapa menit terlebih dahulu dan kemudian duduk. Jika dirasa aman dan tidak muncul gejala apa pun, barulah kamu bisa berdiri secara perlahan.

Cara lainnya, kamu juga bisa menyilangkan paha atau mengangkat kakimu secara perlahan untuk mendorong aliran darah dari kaki ke jantungmu. Walau terkesan sepele, faktanya hal ini dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah yang kamu alami ketika sedang berdiri atau beraktivitas.

2. Gunakan stoking kompresi

Umumnya, stoking kompresi digunakan untuk mencegah darah terkumpul pada pembuluh darah vena yang ada di kakimu. Namun, kamu juga bisa memanfaatkan stoking ini untuk mengurangi risiko munculnya keluhan akibat tekanan darah rendah yang terjadi saat perubahan posisi.

3. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula

Seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu kondisi yang dikaitkan dengan munculnya hipotensi adalah rendahnya kadar gula darah.

Nah, untuk mengurangi keluhan yang timbul akibat tekanan darah rendah, kamu bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, khususnya gula dalam bentuk yang sudah diproses, seperti gula jagung.

4. Konsumsi suplemen herbal

Mengonsumsi suplemen herbal dan tanaman herbal dipercaya bisa menjadi solusi untuk mengatasi tekanan darah rendah. Beberapa tanaman herbal yang bisa kamu pilih adalah jahe, kayu manis, dan lada.

Namun, sebelum mengonsumsi suplemen dan tanaman herbal tersebut, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter guna memastikan keamanannya, terutama jika kamu memang memiliki kondisi medis tertentu.

5. Minum obat untuk menaikkan tekanan darah

Jika tak kunjung mereda, maka periksakan kondisimu ke dokter agar bisa diberikan penanganan yang tepat. Obat darah rendah mungkin akan diresepkan dokter untuk menstabilkan tekanan darah dan meredakan keluhan yang muncul.

Beberapa jenis obat yang biasanya diberikan dokter untuk mengatasi kondisi ini adalah fludrocortisone dan midodrine. Obat-obat ini umumnya bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.

Jika kamu memang rutin mengonsumsi obat darah tinggi, maka jangan lupa untuk melakukan kontrol ke dokter secara berkala, agar tekanan darahmu bisa terpantau dengan baik.

Saat mengalami gejala tekanan darah rendah, cobalah 5 cara yang telah disebutkan di atas. Jika setelah mencoba cara-cara tersebut tetapi gejala tekanan darah rendah yang kamu alami tidak kunjung mereda atau semakin memberat, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan.