Perawatan keratin kini banyak ditawarkan di salon kecantikan sebagai salah satu metode untuk meluruskan dan mempercantik rambut. Apa sebenarnya keratin dan mengapa zat ini banyak digunakan dalam perawatan rambut? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Keratin merupakan protein alami yang berfungsi untuk membentuk jaringan rambut, kuku, dan lapisan luar kulit. Protein ini juga dapat ditemukan di berbagai organ dan kelanjar tubuh.
Keratin kerap digunakan sebagai salah satu bahan untuk memperkuat dan menjaga keindahan rambut. Oleh karena itu, banyak produk kecantikan yang menambahkan bahan keratin karena diklaim dapat membuat rambut terlihat lebih sehat.
Beragam Jenis Perawatan Keratin
Perawatan keratin dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:
Perawatan keratin di salon
Rangkaian perawatan keratin atau keratin treatment biasanya dilakukan untuk mendapatkan rambut yang lebih lurus. Hasilnya dapat bertahan selama 3 bulan tergantung bagaimana perawatannya.
Perawatan keratin rambut di salon umumnya dilakukan dengan cara mengoleskan krim keratin dari akar hingga batang rambut, kemudian rambut akan didiamkan selama 30 menit hingga keratin diserap oleh kulit kepala dan rambut. Setelah itu, rambut akan dicuci dan diluruskan.
Serum, sampo, dan kondisioner keratin
Produk perawatan rambut yang mengandung keratin, seperti serum rambut, sampo, dan kondisioner, juga baik digunakan untuk memperkuat dan menyehatkan rambut.
Produk tersebut juga disebut baik untuk mencegah kerusakan rambut, khususnya pada rambut yang sering ditata. Selain itu, keratin juga dapat memperbaiki rambut kering akibat terlalu sering menggunakan pengering dan pewarna rambut.
Suplemen keratin
Selain digunakan dalam produk perawatan rambut, keratin juga tersedia dalam bentuk suplemen untuk diminum. Suplemen ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah rambut, seperti rambut rontok dan kusut, serta memperkuat kuku.
Namun, jika Anda ingin menggunakan produk ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk menentukan dosis yang tepat.
Berbagai Fakta tentang Keratin dan Manfaatnya
Sebelum menjalani perawatan keratin di salon atau menggunakan produk yang mengandung keratin, ada beberapa hal terkait keratin yang penting untuk Anda ketahui, di antaranya:
1. Solusi bagi rambut kusut
Rambut yang kekurangan keratin akan tampak lebih kusut dan susah diatur. Dengan adanya zat keratin, rambut akan lebih halus, berkilau, dan kuat. Selain itu, keratin juga penting untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Beberapa riset menunjukkan bahwa penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung keratin dapat membuat rambut lebih halus. Tak hanya itu, produk dengan kandungan keratin juga baik digunakan oleh pemilik rambut keriting, karena rambut akan lebih halus dan mudah diatur.
Penggunaan produk shampo dan kondisioner secara rutin dengan bahan dasar keratin, bisa membuat rambut kering dan tampak kusam jadi versi terbaiknya yang terasa halus, ternutrisi, dan lebih kuat, sambil mengembalikan kilau hitam alaminya.
2. Keratin dalam produk kecantikan berasal dari hewan
Selain dalam tubuh manusia, keratin juga banyak terdapat di jaringan tubuh hewan. Protein ini banyak ditemukan di bagian kuku dan rambut atau bulu hewan.
Nah, keratin yang digunakan dalam produk kecantikan maupun suplemen biasanya dihasilkan melalui proses ekstraksi jaringan tubuh hewan, seperti sapi dan domba.
3. Risiko dan efek samping keratin treatment
Krim keratin yang biasa digunakan di salon biasanya mengandung bahan kimia formaldehida. Paparan terhadap formaldehida ini bisa menimbulkan efek samping, terutama jika krim cukup sering digunakan.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan krim keratin:
- Reaksi alergi
- Kulit kepala gatal dan bentol-bentol
- Iritasi kulit kepala berupa luka bakar atau lecet
- Rambut rontok dan rusak
4. Pantangan setelah melakukan perawatan rambut dengan keratin
Ada beberapa anjuran yang sebaiknya dilakukan agar hasil perawatan keratin lebih awet, yaitu:
- Hindari keramas selama 3 atau 4 hari setelah perawatan keratin di salon, agar rambut dapat menyerap keratin dengan lebih baik.
- Jangan berenang di kolam renang dengan air yang mengandung klorin atau di air laut karena dapat menghilangkan lapisan keratin pada rambut.
- Gunakan sampo dan kondisioner yang bebas natrium klorida dan sulfat karena kedua bahan tersebut dapat menipiskan lapisan keratin.
- Hindari mengeringkan atau menata rambut dengan suhu panas karena dapat merusak struktur keratin di rambut.
Keratin treatment juga sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil. Hal ini karena risiko paparan bahan kimia di dalam krim keratin dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan janin.
Rambut yang lembut dan berkilau akan memudahkan Anda untuk menatanya dan tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Namun, sebelum melakukan perawatan keratin pada rambut, Anda dianjurkan untuk mengoleskan sedikit krim keratin terlebih dahulu pada kulit dan amati apakah terjadi reaksi alergi atau tidak. Reaksi alergi bisa berupa gatal-gatal, muncul ruam, dan bentol-bentol di kulit.
Jika memungkinkan, pilihlah krim tanpa kandungan formaldehida. Saat ini, krim keratin tanpa bahan tersebut sudah banyak beredar di pasaran.
Apabila Anda ingin mengetahui lebih jauh seputar fakta keratin atau jika Anda mengalami efek samping pada kulit kepala setelah menjalani perawatan keratin, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.