Psoriasis kuku merupakan jenis penyakit autoimun yang menyebabkan sel-sel kulit di bawah kuku berkembang dengan cepat. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada kuku. Jika tidak segera diobati, psoriasis kuku bisa mengakibatkan kerusakan kuku yang lebih parah.

Psoriasis kuku merupakan salah satu tipe penyakit psoriasis. Kondisi ini rentan dialami oleh penderita psoriasis atau psoriasis arthritis. Seseorang dengan riwayat psoriasis dalam keluarga, berusia di atas 40 tahun, dan berjenis kelamin laki-laki, juga diketahui lebih berisiko mengalaminya.

5 Gejala Psoriasis Kuku dan Langkah Pengobatannya - Alodokter

Berbagai Gejala Psoriasis Kuku

Ketika menderita psoriasis kuku, seseorang akan mengalami kesulitan saat menggunakan tangan atau kakinya, misalnya saat menulis atau hendak memakai sepatu. Hal ini disebabkan oleh kuku yang rusak dan biasanya disertai rasa nyeri atau sensasi seperti ditekan pada kuku.

Selain rasa sakit di kuku, ada beberapa gejala lain dan perubahan pada kuku yang kerap dialami oleh penderita psoriasis kuku, baik pada kuku tangan maupun kuku kaki, yaitu:

1. Perubahan warna kuku

Normalnya, kuku yang sehat berwarna merah muda dan putih gading di bagian ujungnya. Namun, pada psoriasis kuku, warna kuku bisa berubah menjadi kuning atau kecokelatan.

Terkadang, perubahan warna tersebut juga disertai dengan munculnya bintik merah atau putih dan garis ungu kemerahan pada kuku yang merupakan tanda pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah kuku.

2. Perubahan tekstur kuku

Penderita psoriasis kuku juga akan merasakan perubahan pada tekstur kukunya. Beberapa perubahan tersebut meliputi munculnya garis Beau, yaitu garis yang melintang secara horizontal di permukaan kuku, dan kuku menjadi lebih kasar.

3. Kuku terlepas dari dasar kulit

Kulit di bawah kuku yang menebal karena sel kulit di bawahnya berkembang terlalu cepat, dapat mengakibatkan lempeng kuku terangkat. Akibatnya, kuku menjadi mudah terlepas dari kulit di bawahnya.

4. Kuku menjadi rapuh

Ketika sebagian lempeng kuku terlepas dari kulit di bawahnya, hal ini akan menyebabkan adanya ruang kosong di antaranya. Kondisi ini bisa memudahkan mikroorganisme, seperti bakteri atau jamur, untuk menginfeksi kuku. Ketika infeksi terjadi, kuku pun menjadi rapuh atau mudah patah

5. Kuku berlubang

Psoriasis kuku juga menyebabkan kuku tampak penyok atau berlubang. Besar lubang dapat sebesar ujung jarum atau bahkan sebesar ujung krayon. Jumlahnya pun bervariasi, bisa satu lubang atau puluhan lubang pada setiap jari.

Pengobatan untuk Psoriasis Kuku

Langkah diagnosis psoriasis kuku diawali dengan pemeriksaan fisik, gejala, dan riwayat kesehatan oleh dokter. Jika Anda dicurigai mengalaminya, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan penunjang, seperti biopsi kuku dan tes KOH (kalium hidroksida), untuk mengetahui adanya infeksi jamur.

Selanjutnya, dokter akan menentukan tingkat keparahan psoriasis kuku melalui tampilan kuku secara menyeluruh. Setelah itu, dokter akan merekomendasikan beberapa pengobatan untuk mengatasi psoriasis kuku, antara lain:

  • Menggunakan obat oles dengan kandungan kortikosteroid, vitamin D, dan retinoid
  • Menggunakan obat oles antijamur untuk mengatasi infeksi jamur atau obat oles antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri
  • Mengonsumsi obat minum, misalnya methotrexate, cyclosporine, atau apremilast, guna mengendalikan reaksi sel imun tubuh
  • Melakukan terapi, seperti terapi laser atau fototerapi

Untuk mencegah dan mengurangi kerapuhan pada kuku, Anda juga dianjurkan memakai pelembap pada kuku dan area kulit sekitarnya. Apabila berbagai pengobatan di atas tidak mampu memperbaiki kondisi psoriasis kuku, dokter akan memberikan suntikan kortikosteroid secara langsung pada kulit di sekitar kuku.

Meski tidak bisa menyembuhkan kondisi yang diderita sepenuhnya, pengobatan psoriasis kuku di atas bisa meredakan gejala yang dirasakan penderitanya. Selain itu, pengobatan tersebut juga bisa mencegah kambuhnya gejala.

Bila Anda memiliki riwayat psoriasis dalam keluarga atau mengalami gejala psoriasis kuku, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memperoleh pemeriksaan dan pengobatan yang tepat guna mencegah kerusakan kuku yang lebih parah.