Jenis benjolan yang tidak berbahaya sering kali membuat cemas, apalagi jika muncul tiba-tiba di bagian tubuh tertentu. Namun, tidak semua benjolan menandakan penyakit serius. Memahami ciri-ciri benjolan jinak dapat membantu Anda mengambil langkah yang tepat tanpa panik berlebihan.
Benjolan pada tubuh bisa muncul akibat berbagai kondisi, mulai dari infeksi ringan hingga penumpukan jaringan lemak atau pembesaran kelenjar. Sebagian besar benjolan bersifat jinak dan tidak berbahaya, terutama jika tidak disertai nyeri, perubahan warna kulit, atau pertumbuhan yang cepat. Penting untuk diketahui, semua jenis benjolan yang tidak berbahaya disebut dengan tumor.

Dengan mengetahui jenis benjolan yang tidak berbahaya, Anda dapat membedakan kapan harus tetap tenang dan kapan perlu memeriksakan diri ke dokter.
Jenis Benjolan yang Tidak Berbahaya
Ada beberapa jenis benjolan yang biasanya tidak berbahaya dan sering ditemukan pada tubuh. Berikut penjelasannya:
1. Kista kulit
Kista kulit adalah benjolan bulat yang terasa lembut dan umumnya berukuran kecil hingga sedang. Kista ini biasanya terbentuk akibat sumbatan pada kelenjar minyak atau folikel rambut di bawah kulit. Bagian dalam kista bisa berisi cairan jernih, nanah, atau bahan seperti lemak yang berwarna putih kekuningan.
Kista cenderung tumbuh perlahan, sering kali tidak terasa sakit, dan permukaan kulit di atasnya tetap normal. Namun, jika kista terinfeksi, bisa timbul kemerahan, nyeri, atau bengkak, sehingga kadang perlu penanganan medis.
2. Lipoma
Lipoma merupakan benjolan lunak yang berasal dari penumpukan jaringan lemak di bawah kulit. Jenis benjolan yang tidak berbahaya ini biasanya berbentuk oval atau bulat, dapat digerakkan dengan mudah jika disentuh, dan terasa kenyal.
Lipoma cenderung tumbuh perlahan-lahan dan jarang menyebabkan nyeri. Lokasinya paling sering di leher, bahu, punggung, lengan, atau paha. Lipoma sangat jarang berubah menjadi ganas dan umumnya tidak membutuhkan pengobatan, kecuali jika menyebabkan ketidaknyamanan atau mengganggu aktivitas.
3. Fibroma
Fibroma adalah tumor jinak yang terbentuk dari jaringan ikat di bawah kulit. Benjolan ini biasanya kecil, berwarna kemerahan, cokelat, atau menyerupai warna kulit, dan bentuknya bisa bulat, lonjong, atau menonjol seperti kutil.
Fibroma umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, jika letaknya sering terkena gesekan, misalnya di leher atau ketiak, bisa terasa nyeri. Kondisi ini tidak berbahaya dan pengobatan hanya diperlukan jika sering mengganggu atau menimbulkan keluhan.
4. Benjolan akibat infeksi ringan
Jenis benjolan yang tidak berbahaya ini bisa muncul akibat bisul atau folikulitis karena infeksi bakteri pada folikel rambut. Ciri-cirinya berupa benjolan merah, terasa hangat, dan kadang berisi nanah. Dalam beberapa hari, benjolan biasanya akan mengecil dan menghilang sendiri setelah infeksinya sembuh.
5. Benjolan leher akibat pembesaran kelenjar getah bening
Pembesaran kelenjar getah bening pada leher dapat terjadi saat tubuh sedang melawan infeksi ringan, seperti flu atau radang tenggorokan. Jenis benjolan ini umumnya kenyal, agak lunak, dan bisa sedikit bergerak saat disentuh.
Setelah infeksi mereda, kelenjar getah bening akan mengecil dan perlahan menghilang dalam beberapa minggu.
Ciri-Ciri Benjolan yang Tidak Berbahaya
Agar lebih mudah membedakan, berikut ini adalah ciri-ciri umum benjolan jinak yang tidak berbahaya:
- Tidak cepat membesar
- Tidak terasa nyeri, kecuali terjadi akibat infeksi ringan
- Tidak mengeras atau melekat pada jaringan di bawahnya
- Tidak berubah warna menjadi gelap, ungu, atau hitam
- Permukaan kulit di atas benjolan tampak normal
Meski sebagian besar benjolan bersifat jinak dan tidak berbahaya, tetap penting untuk memantau perkembangannya. Jika benjolan terasa makin besar, muncul nyeri, bernanah, warnanya berubah, atau tidak kunjung hilang dalam beberapa minggu, jangan ragu untuk mencari saran medis.
Bila Anda khawatir dengan kondisi benjolan atau masih memiliki pertanyaan seputar jenis benjolan yang tidak berbahaya, manfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk konsultasi awal.
Apabila ditemukan tanda-tanda mencurigakan, jadwalkan pemeriksaan langsung ke dokter agar diagnosis dan penanganan dapat dilakukan dengan tepat.