Kesalahan saat menjalani diet keto sangat mungkin terjadi. Pasalnya, jenis diet ini terbilang sulit dilakukan karena memiliki aturan yang cukup ketat dan banyak pantangannya. Lantas, apa saja kesalahan yang sering dilakukan ketika menjalani diet keto?
Diet keto adalah diet yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat, tetapi tinggi lemak. Selain untuk menurunkan berat badan, diet keto sering dilakukan dengan tujuan sebagai terapi tambahan untuk mencegah pertumbuhan sel kanker, serta mengontrol kadar gula dalam darah, khususnya bagi penderita diabetes tipe 2.
Berbagai Kesalahan Saat Melakukan Diet Keto
Banyaknya aturan dan kesalahan pemahaman tentang diet keto membuat tidak sedikit orang keliru saat menjalani diet ini. Alih-alih mendapatkan berat badan yang diinginkan, salah dalam melakukan diet keto justru tidak memengaruhi angka berat badan, bahkan bisa memicu masalah kesehatan.
Nah, supaya keberhasilan diet keto makin tinggi dan kamu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, berikut ini adalah kesalahan saat melakukan diet keto yang penting untuk diketahui:
1. Terlalu banyak konsumsi lemak jenuh
Memang sih dalam diet keto dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak. Namun, bukan berarti semua makanan berlemak boleh kamu konsumsi, ya.
Saat melakukan diet keto, konsumsilah makanan yang mengandung lemak sehat, seperti salmon, tuna, teri, alpukat, paprika, brokoli, tomat, biji wijen, chia seed, minyak canola, atau minyak zaitun. Makanan lemak jenuh sesekali boleh dikonsumsi, tetapi porsinya tidak lebih dari 10% dari kalori harianmu.
2. Tidak cukup minum air
Asupan karbohidrat yang berkurang dapat mengubah keseimbangan cairan di dalam tubuh. Hal ini karena di dalam tubuh karbohidrat disimpan bersama dengan air sehingga ketika simpanan ini habis, air juga akan ikut hilang.
Kurang cairan bisa membuat tubuh menjadi dehidrasi, sembelit, dan muncul gejala flu keto. Jadi, jangan hanya fokus pada asupan makanannya saja. Pastikan kamu tetap memenuhi kebutuhan air putih minimal 8 gelas setiap harinya.
3. Kurang konsumsi garam
Tubuh akan kehilangan banyak garam ketika melakukan diet keto. Kekurangan garam bisa menyebabkan pusing, sakit kepala, kelelahan, perut kembung, bahkan sembelit.
Untuk mencegah kondisi ini, tetap cukupilah asupan garam harian. Asupan garam yang direkomendasikan adalah maksimal 2.300 mg per hari atau setara dengan 1 sendok teh.
4. Terlalu cepat menyerah
Pada tahap awal menjalani diet keto, akan ada fase keto flu, yaitu fase ketika tubuh beradaptasi untuk membakar energi dari karbohidrat ke lemak. Pada fase ini, tidak sedikit orang yang menyerah karena gejala keto flu yang dirasakannya, seperti kram otot, mual, nyeri, dan kelelahan.
Sebenarnya, gejala keto flu akan hilang dengan sendirinya setelah 3–4 hari. Jadi, jangan menyerah dulu, ya. Untuk mengatasi gejalanya, kamu bisa mengonsumsi makanan kaya kalium, magnesium, dan natrium, serta mencukupi kebutuhan cairan.
5. Terlalu banyak membatasi karbohidrat di awal diet
Dalam aturan diet keto, kamu perlu mengonsumsi 70% lemak, 20% protein, dan 10% karbohidrat. Ikutilah aturan ini dan sebisa mungkin jangan mengurangi konsumsi karbohidratmu kurang dari 10%, terlebih saat awal diet. Hal ini bertujuan agar tubuh lebih mampu beradaptasi.
6. Makan snack kemasan berlebihan
Beberapa merek snack kemasan yang mengklaim rendah karbohidrat dan berlabel diet keto mengandung maltitol, yaitu gula alkohol untuk pemanis dalam makanan. Jenis pemanis buatan ini dapat menyebabkan perut kembung dan diare. Jadi, lebih baik konsumsi makanan yang alami dan utuh daripada snack kemasan.
Nah, itulah enam kesalahan diet keto yang umum dilakukan. Dengan mengetahui informasi di atas, kamu bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin kamu lakukan dan berhasil mencapai berat badan ideal dengan diet keto.
Namun, sebelum melakukan diet apa pun, termasuk diet keto, kamu sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu melalui chat online, khususnya jika memiliki gangguan kesehatan atau sedang mengonsumsi obat tertentu.
Dokter akan memberitahu cara untuk melakukan diet keto yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatanmu sehingga diet tidak lagi menyiksa, lho.