Makanan penghancur batu ginjal bisa dikonsumsi untuk membantu mengeluarkan batu ginjal melalui urine. Jenis makanan ini juga dapat mencegah terbentuknya batu ginjal kembali dan meningkatkan kesehatan ginjal secara keseluruhan.

Batu ginjal terbentuk saat mineral, garam, dan zat lainnya mengendap hingga mengeras, seperti batu di dalam ginjal atau saluran kemih. Batu ginjal yang berukuran kecil dan tidak disertai keluhan biasanya tidak memerlukan pengobatan karena batu dapat keluar dengan sendirinya melalui urine.

5 Makanan Penghancur Batu Ginjal yang Aman Dikonsumsi - Alodokter

Namun, bila batu ginjal berukuran besar dan sudah menimbulkan keluhan, kondisi ini perlu mendapatkan pengobatan. Salah satu pengobatan alami yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan penghancur batu ginjal.

Pilihan Makanan Penghancur Batu Ginjal

Makanan penghancur batu ginjal terdiri dari makanan yang mengandung asam sitrat, vitamin D, kalsium, dan nutrisi lainnya. Berikut ini adalah pilihan makanan yang bisa dikonsumsi untuk menghancurkan batu ginjal:

1. Buah sitrus

Buah sitrus, seperti jeruk, jeruk bali, jeruk nipis, dan lemon, mengandung asam sitrat yang dapat memecah batu ginjal menjadi ukuran yang lebih kecil dan mudah dikeluarkan. Senyawa ini juga dapat mengikat kalsium di dalam urine, sehingga tidak menumpuk menjadi batu di ginjal.

Untuk mendapatkan manfaat makanan penghancur batu ginjal ini, ada bisa mengonsumsi jeruk dan jeruk bali secara langsung, atau mengolah jeruk nipis dan lemon menjadi infused water.

2. Buah nanas

Buah nanas merupakan buah yang ramah, bahkan baik, untuk kesehatan ginjal. Menurut penelitian, buah nanas dapat memecah dan melarutkan batu ginjal berkat tingginya kandungan air dan ekstrak etanol di dalamnya.

Buah ini juga mengandung bromelain, yaitu enzim pencernaan yang juga berperan dalam mengeluarkan batu ginjal.

Anda bisa konsumsi buah nanas sebagai topping sereal atau sebagai bahan campuran pada masakan, seperti tumis cumi nanas dan udang sambal nanas.

3. Kemangi

Kemangi kaya akan nutrisi yang bertindak sebagai antioksidan dan antiradang. Berkat perannya ini, kemangi bisa dijadikan makanan untuk menyehatkan ginjal, termasuk memecah dan mengeluarkan batu ginjal.

Selain itu, senyawa flavonoid pada kemangi juga dapat menurunkan kadar asam urat, sehingga mencegah terbentuknya batu ginjal. Manfaat makanan penghancur batu ginjal ini bisa Anda peroleh dengan mengolah kemangi menjadi jus segar dan smoothie atau diekstrak menjadi teh.

4. Seledri

Seledri sudah sejak lama digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi batu ginjal berkat kandungan ekstrak etanol di dalamnya. Selain menjaga kesehatan ginjal, nutrisi pada seledri juga mendukung kesehatan mata dan jantung, serta mencegah tubuh dari dampak buruk akibat radikal bebas.

Anda bisa mengonsumsi seledri sebagai bahan campuran dalam masakan atau diolah menjadi jus.

5. Kacang merah

Kacang merah bisa menjadi sumber protein yang baik dikonsumsi oleh penderita batu ginjal. Kacang-kacangan ini juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan saluran kemih dan ginjal, termasuk menghancurkan batu ginjal. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat minum sari kacang merah dengan rutin.

Itulah kelima makanan penghancur batu ginjal yang bisa Anda konsumsi untuk menghilangkan endapan batu ginjal. Selain konsumsi makanan di atas, pastikan juga Anda menerapkan langkah-langkah berikut ini untuk mencegah batu ginjal membesar:

  • Perbanyak minum air putih agar frekuensi berkemih meningkat dan batu ginjal menjadi mudah hancur, bahkan tidak terbentuk.
  • Batasi konsumsi makanan yang mengandung oksalat tinggi, seperti stroberi, buah bit, daging, cokelat, ubi, bayam, dan daun bawang.
  • Batasi makanan tinggi natrium atau garam, seperti makanan cepat saji.
  • Batasi minum minuman berkafein, seperti teh dan kopi.
  • Jaga berat badan ideal dengan rutin berolahraga dan konsumsi makanan bernutrisi seimbang.
  • Konsumsi obat penghancur batu ginjal yang diresepkan oleh dokter.

Jika Anda ingin mengonsumsi makanan penghancur batu ginjal sebagai pengobatan alternatif, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk memastikan keamanannya sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Memeriksaan diri ke dokter tidak boleh ditunda jika batu ginjal sudah disertai dengan kencing berdarah.