Manfaat BCAA sebagai asam amino esensial sangatlah banyak, mulai dari menambah massa otot hingga mencegah komplikasi penyakit hati. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai manfaat BCAA dan sumbernya, simak artikel ini.

Branched-chain amino acids (BCAA) adalah jenis asam amino esensial yang terdiri dari leusin, isoleusin, dan valin. BCAA sangat diperlukan oleh tubuh dalam proses pembentukan protein otot dan menghasilkan energi.

5 Manfaat BCAA, Asam Amino Esensial yang Penting bagi Tubuh - Alodokter

Meski tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, BCAA banyak ditemukan dalam sumber protein hewani, seperti daging sapi, daging ayam, ikan, telur, keju, susu, tahu, dan tempe. Selain itu, BCAA juga tersedia dalam bentuk suplemen bubuk, seperti bubuk whey protein.

Manfaat BCAA bagi Tubuh

Berikut adalah berbagai manfaat BCAA bagi tubuh yang bisa didapatkan dengan mengonsumsinya secara rutin:

1. Meningkatkan massa otot

Salah satu manfaat BCAA yang paling terkenal adalah mampu meningkatkan pertumbuhan otot. Leusin pada BCAA diketahui dapat mengaktifkan enzim yang berfungsi untuk merangsang pembentukan massa otot.

Agar hasilnya lebih maksimal, Anda juga perlu melakukan olahraga yang berfokus untuk melatih otot, misalnya angkat beban.

2. Mengurangi nyeri otot

Nyeri otot setelah olahraga adalah hal yang sering terjadi, apalagi jika Anda sedang mencoba jenis olahraga baru atau baru berolahraga lagi setelah sekian lama. Biasanya, nyeri ini biasanya muncul dalam waktu 12–24 jam dan bisa berlangsung hingga 3 hari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi BCAA melalui makanan atau suplemen sebelum berolahraga terbukti dapat membantu mengurangi nyeri otot setelah olahraga dan mencegah kerusakan pada otot yang dilatih.

3. Mengurangi kelelahan selama olahraga

Selain membantu mengurangi nyeri otot, BCAA juga dapat membantu mengurangi kelelahan fisik dan mental selama berolahraga, terutama bagi orang yang jarang melakukannya. Asam amino ini bekerja dengan cara mengurangi produksi serotonin, zat kimia di otak yang memberikan sinyal lelah, selama Anda berolahraga.

4. Mencegah atrofi otot

Manfaat BCAA selanjutnya adalah membantu mencegah atrofi otot atau pengecilan massa otot. Hal ini biasanya terjadi karena kekurangan gizi pada penyakit tertentu, seperti kanker atau infeksi kronis, dan juga akibat penuaan.

Otot terdiri dari protein, yang terdiri dari berbagai macam asam amino. Pada manusia, 35% asam amino yang ada pada otot adalah BCAA. Jadi, konsumsi BCAA dapat berperan besar dalam mencegah atau setidaknya memperlambat pengecilan massa otot.

5. Mengurangi risiko terjadinya komplikasi akibat penyakit hati

Manfaat BCAA dalam mengurangi risiko terjadinya kompikasi pada sirosis, yaitu penyakit hati dengan komplikasi yang sering kali berakibat fatal, telah dibuktikan oleh banyak penelitian.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan BCAA atau suplemen BCAA terbukti dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko terjadinya ensefalopati pada penderita sirosis. Tak hanya itu, mengonsumsi suplemen BCAA dalam jangka panjang juga diduga dapat melindungi penderita sirosis dari komplikasi kanker hati.

Dengan melihat manfaat-manfaat BCAA di atas, rasanya sayang untuk melewatkan asam amino ini di dalam asupan nutrisi Anda. Kebutuhan BCAA yang perlu dikonsumsi setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada tujuan konsumsinya.

Rata-rata orang dewasa perlu mendapatkan asupan BCAA minimal 9–12 gram setiap harinya. Ini kira-kira setara dengan 100 gram daging sapi ditambah 100 gram dada ayam.

Sementara untuk orang yang ingin membangun otot, BCAA yang dibutuhkan adalah sekitar 10–20 gram per hari. Selain dari makanan, asupan BCAA untuk membentuk otot juga bisa didapatkan dari suplemen.

Meski umumnya aman dikonsumsi, BCAA tidak dianjurkan bagi penderita ALS atau penyakit Lou Gehrig. Orang yang menderita penyakit urine sirup mapel juga harus membatasi asupan BCAA karena tubuhnya tidak bisa memecah protein dengan baik.

Jika Anda ingin menambahkan BCAA ke dalam menu makanan Anda sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang dianjurkan beserta takarannya, sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.