Sakit perut melilit kerap dikaitkan dengan gangguan pencernaan. Namun, ada juga penyebab sakit perut melilit lainnya. Meski umum terjadi, kondisi ini sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa saja berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
Sakit perut melilit bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.Meski umumnya tidak berbahaya, perut terasa melilit dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui penyebab sakit perut melilit dan cara mengatasinya.
Berbagai Penyebab Sakit Perut Melilit
Berikut ini adalah beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan sakit perut melilit:
1. Sembelit
Penyebab sakit perut melilit yang paling umum adalah sembelit. Kondisi ini terjadi ketika tinja bergerak terlalu lambat atau sulit dikeluarkan, sehingga menimbulkan gejala sakit perut melilit.
Selain sakit perut melilit, sembelit juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti buang air besar kurang dari 3 kali seminggu dan tinja yang terasa keras.
Guna mencegah sembelit, Anda perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti buah dan sayur, tidak menunda atau terburu-buru saat BAB, berolahraga secara rutin, serta memenuhi asupan cairan tubuh.
2. Gangguan pencernaan
Tak hanya sembelit, gangguan pencernaan juga bisa menjadi penyebab sakit perut melilit. Kondisi ini umumnya terjadi karena kebiasaan makan berlebihan dan terlalu cepat, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga terlalu banyak konsumsi minuman berkafein atau beralkohol.
Agar terhindar dari gangguan pencernaan, sebaiknya makan dalam porsi kecil dan secara perlahan serta batasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
3. Iritasi usus
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab iritasi usus. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya iritasi usus, misalnya kontraksi usus, kelainan saraf pada sistem pencernaan, hingga stres.
Iritasi usus tak hanya membuat penderitanya merasakan perut melilit berkepanjangan, tetapi juga bisa menimbulkan gejala perut kembung dan sembelit.
4. Keracunan makanan
Penyebab sakit perut melilit selanjutnya adalah keracunan makanan. Kondisi ini dapat terjadi akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi, kedaluwarsa, atau beracun. Selain perut yang melilit, orang yang mengalami keracunan makanan juga bisa mengalami gejala berupa diare, mual, dan muntah.
5. Sindrom pramentsruasi (PMS)
Sindrom prahaid atau premenstrual syndrome umumnya terjadi seminggu sebelum hari pertama menstruasi. Pada sebagian wanita, PMS bisa menimbulkan beberapa gejala, salah satunya perut yang terasa meililit.
Gejala lain yang mungkin timbul saat PMS adalah nyeri pada payudara, diare, mood swing, dan jerawat.
Selain beberapa penyebab di atas, ada beberpa faktor lain yang bisa menjadi penyebab sakit perut melilit, yaitu otot perut tegang, alergi makanan, dan infeksi saluran kemih.
Untuk mengatasi sakit perut melilit, perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Namun, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk meringankan gejala sakit perut melilit, yaitu:
- Hindari konsumsi makanan dengan porsi banyak dan terlalu cepat.
- Hentikan konsumsi makanan yang menjadi pemicu terjadinya sakit perut melilit, termasuk makanan yang terlalu pedas.
- Cukupi waktu istirahat.
- Kompres perut menggunakan air hangat.
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh.
- Konsumsi beberapa bahan alami, seperti jahe dan teh peppermint.
Meski umumnya sakit perut melilit tidak berbahaya, Anda tetap perlu waspada bila keluhan ini disertai dengan gejala lain, seperti demam tinggi, mual dan muntah hebat, maupun BAB atau muntah berdarah. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.