Sakit perut melilit berkepanjangan bukanlah keluhan biasa yang dapat diabaikan. Kondisi ini tentunya sangat mengganggu dan bisa mengindikasikan adanya berbagai masalah kesehatan yang perlu segera mendapatkan pengobatan.

Sakit perut melilit berkepanjangan dapat dikaitkan sebagai gejala dari penyakit kronis jika keluhannya terjadi selama lebih dari 3 bulan. Kondisi ini dapat terjadi secara terus-menerus atau hilang timbul. Sakit perut yang terasa melilit juga mungkin saja disertai dengan nyeri seperti terbakar atau tertusuk.

Sakit Perut Melilit Berkepanjangan, Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Penyebab Sakit Perut Melilit Berkepanjangan

Sakit perut melilit berkepanjangan tergolong umum dialami oleh anak-anak dan orang dewasa. Penyebabnya cukup beragam, mulai dari gangguan pada saluran pencernaan maupun organ lain. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. GERD

GERD adalah kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini membuat perut di bagian atas terasa seperti terbakar dan melilit. GERD juga dapat disertai dengan rasa mengganjal di tenggorokan, sulit menelan, batuk terus-menerus, dan bau mulut.

2. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa merupakan penyebab umum sakit perut melilit berkepanjangan pada anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak bisa mencerna gula laktosa pada susu dan produk olahannya. Selain sakit perut, intoleransi laktosa bisa menyebabkan perut kembung, mual, muntah, dan diare.

3. Infeksi saluran kemih (ISK)

ISK bisa ditandai dengan sakit perut melilit berkepanjangan, tepatnya di area perut bawah dekat panggul atau punggung bawah. Rasa sakit di perut ini disebabkan oleh lapisan saluran kemih yang meradang dan teriritasi oleh bakteri.

ISK juga dapat ditandai dengan sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, serta urine berwarna keruh atau berbau busuk.

4. Irritable bowel syndrome

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah salah satu penyebab umum sakit perut melilit berkepanjangan. Keluhan nyeri perut pada IBS sering kali kambuh dalam jangka waktu tertentu. Nyeri ini terasa di bagian bawah perut dan umumnya akan mereda setelah buang air besar.

5. Kolitis ulseratif

Sakit perut melilit berkepanjangan yang disertai dengan diare berdarah atau bernanah, mual, sariawan di mulut, serta luka di kulit mungkin saja menjadi tanda kolitis ulseratif. Nyeri pada kondisi ini tepatnya terletak di bagian tengah bawah perut dan umumnya terjadi sebelum atau saat buang air besar.

6. Divertikulitis

Divertikulitis terjadi ketika divertikula, yaitu kantong-kantong kecil yang terbentuk di sepanjang dinding saluran pencernaan, meradang atau terinfeksi. Kondisi ini ditandai dengan sakit perut melilit, terasa tajam, dan menusuk yang bisa berlangsung selama beberapa hari.

7. Kolesistitis

Sakit perut melilit berkepanjangan yang muncul secara tiba-tiba, tepatnya di perut kanan atas, bisa menjadi tanda peradangan pada kantong empedu (kolesistitis). Nyeri perut akibat kondisi ini juga bisa terasa tajam yang dapat menjalar ke bahu kanan dan terasa makin sakit menyentuh perut atau menarik napas dalam-dalam.

8. Pankreatitis

Peradangan pada pankreas atau pankreatitis bisa menyebabkan sakit perut melilit berkepanjangan yang dapat menjalar ke punggung. Rasa nyeri perut akibat pankreatitis dapat terasa saat makan, batuk, berbaring, atau olahraga. Selain itu, pankreatitis dapat disertai dengan feses berminyak atau berlemak.

9. Radang panggul

Sakit perut melilit berkepanjangan yang disertai dengan keputihan berbau dan berwarna kekuningan atau kehijauan, nyeri seperti terbakar saat buang air kecil, serta haid tidak teratur mungkin saja disebabkan oleh radang panggul.

Rasa nyeri perut akibat radang panggul umumnya terletak di bagian bawah perut, terutama di daerah panggul.

10. Efek samping obat tertentu

Beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek samping sakit perut melilit berkepanjangan. Contohnya adalah obat galantamine untuk meredakan gejala penyakit Alzheimer yang bisa menyebabkan nyeri perut di awal konsumsinya.

Selain itu, obat penurun demam, seperti aspirin, dapat mengiritasi lambung dan memicu sakit perut.

Cara Mengatasi Sakit Perut Melilit Berkepanjangan

Pengobatan sakit perut melilit berkepanjangan akan disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk memastikan penyebabnya, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes penunjang, seperti tes darah, urinalisis, endoskopi, kolonoskopi, MRI, atau CT scan perut.

Cara mengatasi sakit perut melilit berkepanjangan dapat dilakukan dengan perawatan di rumah, konsumsi obat-obatan, atau operasi. Berikut ini adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan ini:

Perawatan di rumah

Perawatan di rumah bertujuan untuk mengurangi sakit perut melilit. Berikut ini adalah beberapa perawatan di rumah yang bisa Anda lakukan:

  • Konsumsi makanan dalam porsi yang kecil.
  • Hindari makanan yang memicu asam lambung naik atau mengiritasi saluran cerna.
  • Jaga berat badan ideal dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi.
  • Batasi konsumsi kafein dan soda, serta hindari minuman beralkohol.
  • Jangan merokok.
  • Hindari berbaring atau tidur setelah makan.
  • Gunakan bantalan pemanas di perut atau punggung untuk meredakan nyeri.
  • Minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
  • Konsumsi makanan probiotik untuk mengurangi gejala intoleransi laktosa.
  • Konsumsi produk susu bebas laktosa.

Obat-obatan

Jika sakit perut melilit berkepanjangan disebabkan oleh konsumsi obat tertentu, dokter akan meresepkan alternatif obat yang sesuai untuk kondisi Anda.

Di samping itu, bila Anda memiliki kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan medis, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan berikut untuk meringankan sakit perut melilit berkepanjangan:

  • Obat GERD untuk mengurangi produksi asam lambung
  • Obat pereda nyeri untuk meredakan sakit perut
  • Antibiotik untuk mengobati infeksi
  • Obat untuk mengurangi peradangan
  • Obat pencahar
  • Obat anti mual

Operasi

Beberapa kondisi yang menyebabkan sakit perut melilit berkepanjangan mungkin membutuhkan tindakan operasi. Jika sakit perut melilit berkepanjangan disebabkan oleh divertikulitis, dokter mungkin akan menyarankan operasi reseksi usus primer.

Prosedur ini dilakukan dengan cara mengangkat bagian usus yang sakit dan menyambungkan kembali bagian usus yang sehat.

Contoh lainnya adalah operasi pada penyakit pankreatitis akut. Jika pankreatitis disebabkan oleh batu empedu, dokter akan mengangkat kandung empedu melalui prosedur endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) atau operasi kolesistektomi.

Jika sakit perut melilit berkepanjangan sudah sampai mengganggu aktivitas Anda dan disertai dengan urine berdarah, tidak bisa buang air kecil atau buang air besar, muntah terus-menerus, kulit tampak kuning, atau perut membengkak, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan serta penanganan yang sesuai.