Cara mengatasi mata bintitan penting untuk diketahui supaya keluhan ini tidak menyebabkan masalah yang lebih serius. Perawatan yang tepat, baik secara mandiri di rumah maupun dengan obat-obatan, dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi menyebar ke bagian mata lainnya.

Mata bintitan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri pada kelenjar di kelopak mata. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Meskipun biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri, penting untuk memahami cara mengatasi mata bintitan yang benar agar infeksi tidak semakin parah atau kambuh kembali.

6 Cara Mengatasi Mata Bintitan dengan Aman dan Efektif - Alodokter

Cara Mengatasi Mata Bintitan yang Aman di Rumah

Mata bintitan sering membuat kelopak mata terasa sakit, gatal, dan bengkak, sehingga terasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, inilah beberapa cara paling ampuh yang bisa dilakukan:

1. Kompres hangat mata yang bintitan

Mengompres mata yang bintitan menggunakan kain bersih yang telah direndam air hangat dapat membantu melancarkan sumbatan di kelenjar kelopak mata serta mengurangi bengkak dan nyeri.

Caranya pun mudah, cukup tempelkan kompres hangat pada kelopak mata yang bintitan selama 10–15 menit sebanyak 3–4 kali sehari.

2. Tempelkan kantong teh hangat

Kantong teh hangat bisa menjadi salah satu cara mengatasi mata bintitan yang mudah dilakukan di rumah. Teh, terutama teh hijau dan teh hitam, mengandung zat antioksidan dan antiinflamasi alami yang dapat menenangkan peradangan, mengurangi bengkak, dan mempercepat proses penyembuhan

Anda cukup menyeduh satu kantong teh, peras airnya, lalu tempelkan kantong teh hangat tersebut ke kelopak mata yang bintitan selama 10–15 menit. Lakukan cara ini 2–3 kali sehari untuk hasil yang optimal. Namun, pastikan kantong teh yang digunakan bersih dan tidak terlalu panas agar tidak melukai kulit di sekitar mata.

3. Hindari penggunaan lensa kontak dan kosmetik mata

Jika Anda biasa menggunakan lensa kontak atau eye makeup, sebaiknya hentikan dulu hingga bintitan sembuh. Penggunaan lensa kontak atau eye makeup bisa membuat kuman lebih mudah menempel dan menyebar ke bagian mata lainnya, sehingga memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan infeksi yang makin parah.

4. Gunakan obat tetes mata atau salep antibiotik

Obat tetes mata atau salep antibiotik biasanya diresepkan oleh dokter jika bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri yang cukup berat atau jika bintitan tidak membaik dengan perawatan biasa di rumah. Antibiotik bekerja dengan membasmi bakteri penyebab infeksi, sehingga pembengkakan di kelopak mata bisa lebih cepat mereda.

Penggunaan obat tetes mata atau salep antibiotik harus sesuai resep dan petunjuk dokter agar proses penyembuhan berjalan optimal. Selain itu, penting untuk selalu mencuci tangan sebelum mengoleskan salep atau meneteskan obat ke mata.

5. Gunakan obat tetes mata dengan kortikosteroid

Obat tetes mata yang mengandung kortikosteroid biasanya diberikan dokter jika bintitan disertai peradangan hebat atau pembengkakan yang sulit mereda. Kortikosteroid bekerja dengan cara mengurangi reaksi peradangan pada kelopak mata, sehingga rasa nyeri, kemerahan, dan bengkak dapat berkurang lebih cepat.

Namun, obat ini sering kali dikombinasikan dengan antibiotik agar infeksi tetap terkontrol dan tidak semakin parah. Penggunaan obat tetes mata dengan kortikosteroid harus atas resep dokter. Pemakaian yang tidak tepat bisa menimbulkan efek samping, seperti tekanan mata meningkat atau infeksi semakin berat.

6. Minum obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, bisa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat bintitan di kelopak mata. Obat ini juga dapat membantu meredakan peradangan ringan. Meski bisa diperoleh tanpa resep dari dokter, pastikan Anda mengonsumsi obat ini sesuai dengan aturan dosis yang tertera pada kemasan.

Ketika mengalami bintitan, sebaiknya jangan pernah mencoba memencet atau memecahkan benjolan, karena tindakan ini dapat menyebabkan infeksi menyebar ke jaringan sekitar mata dan memperparah kondisi.

Selain itu, pastikan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh area mata. Hindari juga kebiasaan menggosok-gosok mata agar bakteri tidak mudah menyebar.

Bintitan umumnya bukan penyakit berbahaya dan bisa sembuh dengan perawatan mandiri. Namun, jika bintitan tidak kunjung sembuh setelah seminggu atau justru bertambah parah, konsultasikan keluhan Anda melalui fitur Chat Bersama Dokter dari ALODOKTER.

Bila muncul nyeri yang berat, bengkak yang parah, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera buat janji konsultasi tatap muka agar dokter dapat memeriksa dan memberikan penanganan secara langsung.

Perawatan medis diperlukan jika infeksi menyebar ke seluruh kelopak atau ke area sekitar mata. Penanganan yang tepat akan mencegah terjadinya komplikasi, seperti infeksi pada jaringan di sekitar mata (selulitis orbital).