Cara menghilangkan merkuri di wajah perlu dilakukan jika Anda pernah memakai produk kecantikan tanpa izin BPOM. Paparan merkuri bisa menyebabkan iritasi, ruam, hingga gangguan organ dalam, seperti ginjal dan saraf. Meski penggunaannya sudah dilarang, zat ini masih bisa ditemukan pada sejumlah produk perawatan wajah yang dijual bebas.

Selain membahayakan kulit, keracunan merkuri juga dapat mengganggu fungsi organ vital, seperti ginjal dan sistem saraf pusat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menghilangkan merkuri di wajah, terutama jika sebelumnya pernah menggunakan produk yang dicurigai mengandung bahan berbahaya ini.

6 Cara Menghilangkan Merkuri di Wajah yang Aman dan Efektif - Alodokter

Beragam Cara Menghilangkan Merkuri di Wajah

Cara menghilangkan merkuri di wajah penting untuk diketahui. Cara-cara ini bertujuan untuk membantu proses pemulihan kulit sekaligus meminimalkan risiko kesehatan yang lebih serius akibat paparan merkuri. 

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan merkuri di wajah:

1. Menghentikan penggunaan produk bermerkuri

Langkah utama dalam cara menghilangkan merkuri di wajah adalah menghentikan pemakaian semua produk yang dicurigai mengandung merkuri. Pasalnya, paparan merkuri secara terus-menerus dapat memperparah risiko iritasi dan kerusakan kulit.

Selain itu, hindari menggunakan produk sejenis, terutama produk yang tidak jelas asal-usulnya atau tanpa nomor BPOM. Bacalah label dengan teliti, serta hindari produk kecantikan yang menawarkan hasil instan atau perubahan warna kulit yang tidak alami.

2. Membersihkan wajah dengan sabun

Membersihkan wajah menggunakan sabun, setidaknya dua kali sehari dapat menjadi salah satu cara menghilangkan merkuri di wajah. Cara ini bertujuan mengangkat sisa merkuri di permukaan kulit tanpa memperparah iritasi yang sudah terjadi.

Untuk melakukannya, gunakan air hangat suam-suam kuku dan jangan digosok terlalu keras untuk menghindari kerusakan lapisan pelindung kulit. Keringkan wajah dengan handuk bersih secara lembut, lalu lanjutkan perawatan sesuai anjuran dokter atau yang sudah teruji aman.

3. Menggunakan pelembap wajah

Selain membersihkan wajah, tidak kalah penting bagi Anda untuk menggunakan pelembap yang telah terdaftar di BPOM dan diformulasikan untuk kulit sensitif. Pilih pelembap dengan kandungan sederhana guna membantu memperbaiki skin barrier yang rusak akibat paparan merkuri di wajah.

Pelembap yang aman akan menjaga kelembapan kulit dan mengurangi risiko iritasi lanjutan saat proses pemulihan kulit berlangsung. Hindari produk pelembap yang mengandung parfum, alkohol, atau bahan aktif keras yang bisa memperparah kondisi kulit.

4. Menggunakan produk eksfoliasi 

Eksfoliasi dapat membantu mengangkat sel kulit mati yang mungkin masih mengandung sisa merkuri. Pilihlah eksfoliator yang lembut dan cukup gunakan seminggu sekali, agar tidak menambah iritasi atau luka baru pada kulit yang sedang sensitif.

Bila muncul rasa perih, panas, atau kemerahan yang semakin parah setelah eksfoliasi, segera hentikan dan konsultasikan ke dokter. Eksfoliasi yang benar akan membantu regenerasi kulit, tetapi jika terlalu sering justru memperbesar risiko kerusakan akibat paparan merkuri di wajah.

5. Mengonsumsi lebih banyak serat

Cara menghilangkan merkuri di wajah lainnya adalah dengan mengonsumsi lebih banyak serat. Hal ini dapat membantu saluran pencernaan bekerja lebih optimal, sehingga proses pembuangan zat merkuri dapat berjalan lebih lancar.

Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur, buah, gandum utuh, dan kacang-kacangan. Dengan begitu, saluran cerna yang sehat dapat membantu menyaring racun, sehingga kesehatan kulit secara umum pun dapat terjaga.

6. Minum lebih banyak air

Air putih membantu proses detoksifikasi alami tubuh, termasuk membuang sisa merkuri melalui urine dan keringat secara aman. Usahakan untuk minum minimal delapan gelas air putih setiap hari, agar tubuh tetap terhidrasi dan fungsi ginjal berjalan optimal.

Dengan cukup minum air, proses pengeluaran racun akan lebih efisien, sehingga kulit pun bisa lebih cepat pulih dari efek paparan merkuri. Hindari minuman berkafein atau berpemanis buatan secara berlebihan, karena dapat mengganggu proses detoksifikasi alami tubuh Anda.

Itulah beberapa cara menghilangkan merkuri di wajah yang bisa Anda lakukan. Selain itu, tidak kalah penting bagi Anda untuk melakukan upaya pencegahan agar paparan merkuri tidak terjadi di kemudian hari, seperti memeriksa dengan teliti nomor registrasi BPOM dan menghindari membeli produk pemutih wajah atau skincare tanpa kejelasan asal, terutama dari toko online yang tidak resmi.

Jika Anda masih mengalami masalah pada kulit meski telah melakukan cara menghilangkan merkuri di wajah, seperti ruam, bengkak, nyeri hebat, atau tanda-tanda keracunan seperti pusing dan mual, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.