Cara mengusir ular menjadi pengetahuan penting, terutama jika Anda tinggal di kawasan yang rawan ular, seperti dekat lahan kosong atau sawah. Kehadiran ular di sekitar rumah tidak hanya menimbulkan rasa takut, tetapi juga berisiko membahayakan penghuni rumah dan hewan peliharaan. Dengan penanganan yang tepat dan aman, risiko tersebut dapat diminimalkan.
Ular kerap mendatangi pemukiman untuk mencari makanan, tempat berlindung, atau karena habitat alaminya terganggu. Lingkungan yang kotor, banyak tumpukan barang, serta keberadaan tikus dapat menarik ular masuk ke sekitar rumah.
Oleh karena itu, memahami cara mengusir ular yang efektif menjadi langkah penting untuk mencegah risiko terkena gigitan ular dan keselamatan Anda tetap terjaga.
Berbagai Cara Mengusir Ular
Menjaga rumah tetap aman dari ular membutuhkan kombinasi pencegahan dan penanganan yang bijak. Berikut sejumlah cara mengusir ular yang dapat Anda terapkan:
1. Rutin membersihkan lingkungan rumah
Lingkungan yang kotor dan tidak terawat dapat menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular. Rumput yang tinggi, tumpukan kayu, batu, atau barang bekas memberi ular ruang untuk bersembunyi sekaligus mendekati mangsa.
Dengan rutin membersihkan halaman, memangkas semak, dan membuang sampah pada tempat tertutup, bisa mengurangi kemungkinan ular tertarik mendekati rumah.
2. Tutup celah dan lubang di rumah
Ular dapat masuk ke rumah melalui celah kecil, seperti retakan dinding, lubang ventilasi, atau bagian bawah pintu. Menutup celah-celah ini dengan kawat kasa, semen, atau penutup pintu yang rapat dapat menjadi langkah efektif untuk mengusir ular.
Cara mengusir ular ini dapat membantu menghalangi akses ular tanpa perlu kontak langsung yang berisiko.
3. Hilangkan sumber makanan ular di area sekitar rumah
Ular sering datang ke permukiman bukan untuk menyerang manusia, melainkan mencari makanan seperti tikus, katak, atau serangga. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dapur, menyimpan makanan dengan rapi, dan membasmi hama pengerat, dapat mengurangi daya tarik ular mendekati rumah.
Dengan langkah sederhana ini, kemungkinan ular masuk ke rumah bisa diminimalkan.
4. Gunakan cengkeh
Cengkeh dikenal sebagai salah satu bahan alami yang bisa digunakan untuk mengusir ular karena aromanya yang tajam dan menyengat. Cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu letakkan beberapa butir cengkeh di sudut rumah, celah pintu, atau area yang sering dilewati ular.
Namun, efektivitas cengkeh dapat bervariasi tergantung jenis dan ukuran ular, sehingga sebaiknya tetap dikombinasikan dengan langkah efektif lain, seperti menutup celah masuk dan menjaga kebersihan halaman.
5. Gunakan bawang putih
Bawang putih juga bisa digunakan untuk mengusir ular karena aromanya yang tajam dan menyengat, yang dipercaya dapat mengganggu indera penciuman ular. Bawang putih biasanya dihaluskan lalu dicampur dengan air dan disemprotkan di area yang dianggap rawan atau diletakkan langsung di sekitar pintu, pagar, dan sudut rumah.
Meski demikian, belum ada bukti ilmiah yang memastikan bawang putih benar-benar efektif untuk mengusir ular. Karena efektivitasnya belum terbukti, car ini sebaiknya hanya dianggap sebagai upaya tambahan untuk mengusir ular.
6. Hubungi petugas ahli
Menangani ular sendiri sangat berisiko, terutama jika ular berukuran besar atau jenisnya tidak diketahui. Petugas pemadam kebakaran atau tim evakuasi satwa liar memiliki peralatan dan keahlian khusus untuk menangani ular dengan aman.
Memanggil tenaga ahli tidak hanya melindungi penghuni rumah, tetapi juga mencegah risiko cedera yang bisa terjadi jika mencoba menanganinya sendiri.
Hal yang Perlu Diwaspadai Saat Mengusir Ular
Meskipun terdapat berbagai cara mengusir ular, beberapa hal penting berikut perlu selalu diperhatikan:
- Hindari penggunaan racun atau bahan kimia berbahaya karena berisiko bagi manusia, hewan peliharaan, dan lingkungan.
- Jangan pernah memegang atau menangkap ular secara langsung, terutama jika tidak mengetahui jenisnya.
- Pastikan seluruh anggota keluarga memahami langkah antisipasi jika ular masuk ke rumah.
- Perhatikan area bermain dan kandang hewan peliharaan agar tidak mudah dimasuki ular.
Pertolongan Pertama Saat Terkena Gigitan Ular
Penting bagi setiap orang untuk memahami langkah yang harus dilakukan apabila Anda atau orang di sekitar mengalami gigitan ular. Penanganan awal yang tepat dapat membantu menurunkan risiko komplikasi sebelum korban mendapatkan perawatan medis.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat seseorang tergigit ular:
- Usahakan tetap tenang dan batasi gerakan tubuh agar racun tidak cepat menyebar melalui aliran darah.
- Perhatikan ciri-ciri ular, seperti warna, bentuk tubuh, dan perkiraan ukurannya, bila memungkinkan dan aman untuk dilakukan.
- Jika Anda mendampingi korban, pastikan korban tidak dibiarkan sendirian dan tetap dalam pengawasan.
- Jangan mencoba mengisap atau mengeluarkan racun dari luka gigitan.
- Hindari mengoleskan apa pun pada area gigitan, termasuk ramuan tradisional, bahan kimia, es, atau kompres panas.
- Upayakan bagian tubuh yang tergigit berada dalam posisi istirahat dan tidak banyak digerakkan.
- Tutupi luka dengan perban bersih dan kering, lalu balut secukupnya untuk membantu memperlambat penyebaran racun tanpa menghambat aliran darah.
- Longgarkan pakaian di sekitar area gigitan jika memungkinkan.
- Lepaskan benda-benda yang dapat menekan area tersebut, seperti cincin, gelang, jam tangan, atau sepatu.
Korban gigitan ular umumnya perlu menjalani observasi di rumah sakit setidaknya selama 24 jam, karena pemberian antiracun dapat memicu reaksi tertentu dan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis terlatih.
Mengetahui dan menerapkan cara mengusir ular yang aman dapat membantu melindungi keluarga, terutama jika Anda tinggal di area yang rawan ular. Namun, bila terjadi gigitan ular atau muncul kekhawatiran terkait keselamatan setelah menemukan ular di sekitar rumah, segera cari pertolongan medis.
Untuk pertanyaan awal atau kondisi ringan, Anda juga dapat memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER guna mendapatkan informasi dan arahan medis yang cepat, akurat, dan terpercaya.