Gejala leukimia stadium awal sering kali samar dan mirip dengan penyakit lain. Mengenali tanda-tandanya sejak dini sangat penting agar pengobatan bisa dimulai lebih cepat dan peluang sembuh pun lebih besar.

Pada tahap awal, leukemia bisa menimbulkan keluhan yang tidak terlalu khas, seperti cepat lelah, pucat, atau sering demam. Banyak orang mengabaikan gejala ini karena mengira hanya kelelahan biasa atau efek cuaca.

6 Gejala Leukimia Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai - Alodokter

Padahal, deteksi dini pada gejala leukimia stadium awal sangat berperan penting dalam keberhasilan pengobatan serta mencegah komplikasi serius di kemudian hari.

Berbagai Gejala Leukimia Stadium Awal

Berikut adalah beberapa gejala leukimia stadium awal yang sebaiknya tidak diabaikan:

1. Mudah lelah

Pada tahap awal leukimia, tubuh penderita sering kali merasa mudah lelah dan lemah, meskipun sudah cukup istirahat. Rasa lelah ini bisa terjadi sepanjang hari dan tidak membaik walau sudah tidur atau beristirahat. 

Hal ini terjadi karena produksi sel darah merah dalam tubuh menurun akibat leukemia. Sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika jumlahnya menurun, tubuh kekurangan oksigen sehingga menyebabkan seseorang jadi mudah lelah, lemas, atau tidak bertenaga untuk beraktivitas seperti biasa.

2. Sering demam atau infeksi

Selain mudah lelah, demam yang terjadi berulang atau infeksi yang sering kambuh juga menjadi gejala leukimia stadium awal. Penderita bisa mengalami demam tanpa penyebab jelas atau infeksi di berbagai bagian tubuh, seperti gusi, tenggorokan, atau kulit. Infeksi ini juga biasanya lebih sulit sembuh meskipun sudah menjalani pengobatan biasa.

Penyebab keluhan ini adalah turunnya jumlah sel darah putih normal yang berfungsi melawan kuman dan bakteri. Pada penderita leukimia, produksi sel darah putih terganggu sehingga sistem imun melemah dan tubuh jadi lebih rentan terkena infeksi bahkan dari penyakit ringan sekalipun.

3. Kulit dan gusi pucat

Kulit dan gusi yang tampak lebih pucat dari biasanya juga bisa menjadi tanda awal leukimia. Warna kulit terlihat tidak segar dan gusi mungkin tampak kurang merah atau cenderung pucat.

Gejala leukimia stadium awal ini umumnya muncul karena penurunan jumlah sel darah merah (anemia) dalam tubuh. Ketika anemia terjadi, pasokan oksigen di dalam darah berkurang sehingga kulit, selaput lendir, dan gusi tampak lebih pucat. Pada anak-anak, pucat juga bisa terlihat di telapak tangan atau bawah kelopak mata.

4. Mudah memar dan berdarah

Leukemia dapat membuat tubuh mudah memar meski hanya terkena benturan ringan, serta sering mengalami mimisan atau gusi berdarah. Memar biasanya muncul tanpa sebab yang jelas dan jumlahnya lebih banyak dari normal. Sementara perdarahan, baik mimisan maupun gusi berdarah, juga cenderung lebih sulit berhenti meskipun lukanya kecil.

Kondisi ini disebabkan jumlah trombosit, yaitu sel darah yang bertugas membantu pembekuan darah, berkurang akibat leukemia. Akibatnya, tubuh tidak bisa memperbaiki pembuluh darah kecil yang rusak secara optimal, sehingga timbul memar dan perdarahan.

5. Nyeri tulang atau sendi

Sebagian penderita leukemia bisa mengalami nyeri pada tulang atau sendi, terutama di kaki, lengan, ataupun punggung. Rasa nyeri ini dapat berlangsung terus-menerus atau muncul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.

Nyeri ini muncul karena sel-sel leukemia menumpuk di sumsum tulang atau sendi, sehingga menekan saraf dan jaringan di sekitarnya. Penumpukan tersebut bisa menyebabkan peradangan, sehingga area tulang dan sendi menjadi lebih sensitif terhadap tekanan atau gerakan.

6. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda awal leukimia, apalagi jika tidak sedang menjalani diet atau mengubah pola makan. Penderita bisa menyadari pakaian yang biasa dipakai menjadi longgar atau angka timbangan turun signifikan dalam waktu singkat.

Gejala leukimia stadium awal ini disebabkan oleh tubuh yang bekerja keras untuk melawan sel-sel abnormal di dalam darah, sehingga energi dan nutrisi banyak digunakan untuk proses tersebut. Selain itu, leukimia juga bisa mengurangi nafsu makan dan menyebabkan gangguan metabolisme, sehingga berat badan turun drastis.

Gejala-gejala leukimia stadium awal di atas memang dapat dijumpai pada banyak kondisi lain, seperti infeksi virus, kekurangan zat besi, atau stres. Namun, jika Anda mengalami beberapa gejala secara bersamaan dan berlangsung lebih dari dua minggu, sebaiknya jangan menunda pemeriksaan ke dokter.

Jika Anda mengalami gejala leukimia stadium awal atau merasa ragu dengan kondisi kesehatan Anda, segera lakukan konsultasi medis. Pemeriksaan laboratorium sederhana dapat membantu dokter memastikan diagnosis dan menentukan penanganan yang paling sesuai. 

Untuk pertanyaan awal atau jika situasi belum terlalu mendesak, Anda bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter. Namun, jika gejala leukimia stadium awal berlangsung terus-menerus atau disertai dengan pendarahan hebat, segera buat janji konsultasi tatap muka dengan dokter spesialis hematologi untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan optimal.