Makanan pantangan eksim perlu diketahui terutama oleh penderita eksim untuk mencegah keparahan gejala penyakit. Pantangan makan ini bisa berbeda-beda untuk setiap orang karena berkaitan dengan alergi makanan.
Kekambuhan eksim biasanya ditandai dengan kulit kering, gatal, ruam, bengkak, dan bersisik. Kambuhnya kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres, udara kering, penggunaan produk untuk kulit, contohnya losion atau sabun, hingga alergi makanan.
Penting untuk diketahui bahwa makanan bukanlah penyebab utama eksim. Namun, makanan bisa menjadi pemicu atau memperburuk gejala eksim, terutama pada orang dengan alergi makanan tertentu. Jadi, kalau Anda punya eksim, sebaiknya jauhi beberapa makanan pantangan eksim ya.
Makanan Pantangan Eksim yang Perlu Dihindari
Selain menggunakan obat eksim yang diresepkan oleh dokter, Anda juga perlu menghindari makanan pantangan eksim untuk mencegah kekambuhan atau keparahan gejalanya. Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari:
1. Produk olahan susu
Susu dan berbagai produk olahannya, seperti keju, yoghurt, atau es krim, mengandung alergen yang bisa memicu reaksi alergi dan kekambuhan eksim. Oleh karena itu, jenis makanan ini masuk dalam makanan pantangan eksim.
Selain itu, susu juga diyakini dapat memicu peradangan yang makin memperparah kondisi eksim.
2. Seafood
Bagi Anda yang menderita eksim dan punya alergi seafood, sebaiknya hindari makanan ini karena termasuk dalam makanan pantangan eksim. Kekebalan tubuh mengira protein yang terkandung dalam seafood sebagai zat berbahaya, makanya memunculkan reaksi alergi dan bisa memperparah gejala eksim.
Hindari konsumsi hewan laut bercangkang, seperti kerang, kepiting, atau udang, serta berbagai jenis ikan laut, misalnya tuna, tongkol, atau salmon.
3. Kedelai dan produk olahannya
Pada orang dengan alergi kedelai, protein dalam kedelai dianggap sebagai zat berbahaya oleh tubuh sehingga sistem kekebalan bereaksi berlebihan. Alergi kedelai ini yang kemudian memicu kekambuhan eksim atau membuat kondisi kulitmu makin parah.
Jadi, sebisa mungkin hindari makanan dengan kandungan kedelai, seperti susu kedelai, kecap, tauco, tempe, dan tahu, agar alergi dan eksim yang Anda alami tidak kambuh.
4. Telur
Telur juga menjadi makanan pantangan eksim bagi orang dengan alergi telur. Baik kuning maupun putih telur sama-sama mengandung alergen yang bisa memperparah gejala eksim.
Jadi, kalau Anda mengalami alergi telur dan juga eksim, hindari puding, mayones, kue, dan roti. Tanyakan pula pada penjual apakah masakan yang mereka olah mengandung telur sebelum membeli.
5. Kacang-kacangan
Konsumsi kacang juga bisa memicu kekambuhan eksim pada orang dengan alergi kacang. Makanan pantangan eksim ini, meliputi kacang tanah, kacang polong, almon, kacang mete, serta kacang kenari. Penderita alergi kacang dan eksim juga harus menghindari olahan kacang, seperti selai dan minyak.
6. Produk yang mengandung gluten
Gluten banyak ditemukan dalam produk pasta, roti, atau kue. Soalnya, zat yang memberi struktur dan elastisitas pada adonan ini merupakan protein yang terkandung dalam gandum atau jelai.
Pada orang dengan alergi gluten, konsumsi makanan yang mengandung gluten bisa memperburuk eksim. Selain alergi, orang yang memiliki intoleransi gluten dan penyakit celiac juga mungkin mengalami kekambuhan eksim setelah mengonsumsi gluten.
Di samping menghindari makanan pantangan eksim, Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang baik untuk eksim, contohnya apel, buah beri, ceri, anggur, jeruk, atau teh hijau. Jenis makanan ini mengandung quercetin, yaitu flavonoid yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh sehingga gejala eksim cepat teratasi.
Konsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti kimchi, acar, kombucha, atau sup miso, juga sangat dianjurkan karena hidangan ini mampu menjaga kesehatan saluran cerna. Saluran cerna yang sehat berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh sehingga reaksi alergi dan eksim tidak mudah kambuh.
Itulah beberapa jenis makanan pantangan eksim. Jika Anda mencurigai adanya alergi terhadap makanan tertentu, sebaiknya konsultasikan lewat Chat Bersama Dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.