Perbedaan bisul dan jerawat sering kali membuat orang bingung karena keduanya sama-sama menyebabkan benjolan merah di kulit. Namun, memahami perbedaan antara dua kondisi ini sangat penting agar Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif sesuai dengan penyebabnya.
Meski sekilas terlihat mirip, bisul dan jerawat sebenarnya memiliki penyebab, gejala, serta penanganan yang berbeda. Pengetahuan dasar tentang kedua kondisi ini akan membantu Anda mengenali gejalanya, sehingga dapat mencegah komplikasi yang mungkin terjadi akibat salah penanganan.
Selain itu, mengetahui perbedaan bisul dan jerawat juga membantu mengurangi risiko infeksi yang lebih berat atau bekas luka yang sulit hilang.
Berbagai Perbedaan Bisul dan Jerawat
Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa perbedaan bisul dan jerawat yang perlu Anda ketahui:
1. Perbedaan berdasarkan penyebab
Perbedaan bisul dan jerawat yang utama terletak pada penyebabnya. Bisul terjadi akibat infeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus, yang menyerang folikel rambut hingga membentuk benjolan berisi nanah di bawah kulit.
Sementara itu, jerawat muncul karena tersumbatnya pori-pori oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri, yang kemudian menyebabkan peradangan.
2. Perbedaan berdasarkan lokasi kemunculan
Bisul umumnya timbul di area tubuh yang sering mengalami gesekan serta banyak berkeringat, seperti wajah, leher, ketiak, bahu, punggung, bokong, selangkangan, atau paha.
Sedangkan jerawat lebih sering muncul di wajah, punggung, dada, dan leher, terutama pada area dengan kelenjar minyak yang aktif.
3. Perbedaan berdasarkan bentuk dan isi benjolan
Benjolan bisul cenderung lebih besar, tampak kemerahan, terasa lebih nyeri, dan terletak lebih dalam di kulit. Setelah beberapa hari, bisul bisa pecah dan mengeluarkan nanah.
Sementara itu, jerawat bisa berbentuk komedo, berisi nanah atau tanpa nanah, nodul, dan kista jika lebih parah.
4. Perbedaan berdasarkan tingkat nyeri
Perbedaan bisul dan jerawat juga ada pada tingkat nyerinya. Bisul umumnya terasa jauh lebih sakit, bahkan kadang membuat penderitanya sulit beraktivitas, apalagi jika muncul di lokasi tubuh yang sering bergerak, misalnya jari tangan.
Berbeda dengan bisul, jerawat biasanya hanya menimbulkan rasa nyeri ringan atau tidak nyaman, meski kadang bisa terasa gatal.
5. Perbedaan berdasarkan potensi komplikasi
Bisul memiliki risiko komplikasi infeksi yang lebih berat, terutama bila pecah dengan cara yang tidak steril atau tidak ditangani dengan benar. Sedangkan jerawat jarang menyebabkan infeksi menyebar, tetapi seringkali bisa meninggalkan bekas atau jaringan parut di kulit, terutama jika sering dipencet.
6. Perbedaan berdasarkan pengobatan
Pengobatan yang dilakukan juga menjadi salah satu perbedaan bisul dan jerawat. Bisul kecil biasanya dapat sembuh sendiri dengan kompres hangat secara rutin. Namun, jika bisul berukuran besar, terasa sangat nyeri, atau muncul lebih dari satu, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat perawatan medis, seperti menjalani tindakan drainase atau pemberian antibiotik.
Lain halnya dengan bisul, jerawat ringan dapat diatasi dengan mencuci wajah menggunakan pembersih yang lembut dan hindari memencet jerawat. Jika jerawat tergolong sedang atau berat dan tidak membaik dengan perawatan biasa, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapat obat topikal atau oral yang sesuai, misalnya asam salisilat.
Mengetahui perbedaan bisul dan jerawat akan membantu Anda menentukan penanganan yang paling tepat sekaligus mencegah risiko komplikasi. Apabila muncul benjolan di kulit yang terasa sangat nyeri, membesar dengan cepat, atau disertai demam, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter melalui Chat Bersama Dokter di ALODOKTER.