Cara menghilangkan bruntusan di hidung bisa dilakukan dengan berbagai langkah sederhana namun efektif, mulai dari menjaga kebersihan wajah hingga menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai jenis kulitmu. Tidak hanya membantu menghaluskan kulit, perawatan ini juga berperan penting dalam mencegah bruntusan muncul kembali di kemudian hari.
Bruntusan di hidung sering tampak seperti bintik-bintik kecil yang terasa kasar saat disentuh. Kondisi ini biasanya muncul akibat pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih, kotoran, atau sel kulit mati. Namun, beberapa kebiasaan seperti jarang mencuci muka, salah memilih produk skincare, atau menggunakan barang pribadi yang kotor juga bisa memperparah kondisi kulit.

Meskipun tidak berbahaya, bruntusan di hidung bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Karena itu, penting bagi kamu untuk memahami penyebab sekaligus cara menghilangkan bruntusan di hidung dengan benar dan aman.
Penyebab Bruntusan di Hidung yang Perlu Kamu Waspadai
Sebelum mengetahui cara menghilangkan bruntusan di hidung, kamu perlu mengenali penyebabnya terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa mencegah bruntusan muncul kembali setelah berhasil diatasi.
Beberapa penyebab umum bruntusan di hidung antara lain:
- Produksi minyak berlebih (sebum). Kelenjar minyak yang terlalu aktif dapat menyumbat pori-pori.
- Penumpukan sel kulit mati. Kulit yang jarang dieksfoliasi menyebabkan sel kulit mati menumpuk dan menutup pori.
- Penggunaan skincare atau makeup yang tidak cocok. Produk yang mengandung bahan komedogenik bisa memperparah kondisi bruntusan.
- Kebersihan wajah dan barang pribadi yang kurang terjaga. Handuk, sarung bantal, atau masker wajah yang jarang dicuci bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri.
- Perubahan hormon. Hormon yang tidak seimbang, misalnya saat pubertas, menstruasi, atau stres, bisa meningkatkan produksi minyak di wajah.
Cara Menghilangkan Bruntusan di Hidung
Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan bruntusan di hidung yang bisa kamu coba:
1. Bersihkan wajah secara rutin untuk mengangkat kotoran dan minyak
Langkah paling dasar dalam cara menghilangkan bruntusan di hidung adalah rutin mencuci wajah. Membersihkan wajah membantu mengangkat minyak, debu, dan sisa makeup yang dapat menyumbat pori-pori.
Gunakan sabun pembersih wajah dengan formula lembut dan bebas paraben. Cuci wajah dua kali sehari, pagi dan malam, agar kulit tetap bersih tanpa kehilangan kelembapan alaminya. Hindari sabun wajah yang mengandung alkohol tinggi karena dapat membuat kulit kering dan justru memicu produksi minyak berlebih.
2. Gunakan pelembap nonkomedogenik agar pori-pori tidak tersumbat
Kulit yang kering bisa memicu produksi minyak berlebih sebagai mekanisme alami tubuh. Akibatnya, pori-pori jadi tersumbat dan bruntusan muncul di hidung. Untuk mengatasinya, kamu perlu menggunakan pelembap nonkomedogenik setiap hari.
Pelembap jenis ini dirancang agar tidak menyumbat pori, menjaga kelembapan kulit, dan memperkuat lapisan pelindung kulit (skin barrier). Pilih produk dengan kandungan ceramide, hyaluronic acid, atau niacinamide, yang dapat melembapkan sekaligus menenangkan kulit.
3. Lakukan eksfoliasi secara teratur untuk membersihkan sel kulit mati
Eksfoliasi termasuk langkah penting dalam cara menghilangkan bruntusan di hidung. Proses ini membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit serta membersihkan pori-pori yang tersumbat.
Kamu bisa melakukan eksfoliasi 1–2 kali seminggu dengan:
- Eksfoliasi fisik: menggunakan scrub lembut berbahan butiran halus.
- Eksfoliasi kimia: memakai produk dengan kandungan asam salisilat (BHA) atau asam glikolat (AHA) yang efektif membersihkan hingga ke dalam pori-pori.
Setelah eksfoliasi, jangan lupa gunakan pelembap agar kulit tidak kering atau teriritasi. Hindari menggosok wajah terlalu keras karena bisa menyebabkan luka mikro di kulit.
4. Lakukan ekstraksi komedo dengan aman di klinik
Jika bruntusan di hidung disebabkan oleh komedo yang membandel, ekstraksi komedo bisa menjadi solusi. Prosedur ini dilakukan oleh dokter kulit atau terapis profesional untuk mengangkat sumbatan di pori-pori menggunakan alat steril.
Namun, hindari melakukannya sendiri di rumah karena bisa menyebabkan iritasi, peradangan, bahkan infeksi. Dokter biasanya juga akan memberikan perawatan tambahan, seperti masker wajah medis atau terapi uap, untuk membantu membuka pori-pori sebelum ekstraksi.
5. Gunakan masker wajah sesuai jenis kulit
Masker wajah bisa membantu membersihkan kulit secara mendalam. Jenis masker yang cocok untuk menghilangkan bruntusan di hidung antara lain:
- Clay mask (masker tanah liat): menyerap minyak berlebih dan membersihkan pori-pori.
- Charcoal mask: membantu menarik kotoran dan racun dari permukaan kulit.
- Sheet mask dengan niacinamide atau green tea: menenangkan kulit yang sedang iritasi.
Gunakan masker 1–2 kali seminggu secara rutin. Selain membantu menghilangkan bruntusan, masker juga bisa membuat kulit tampak lebih halus dan cerah.
6. Pilih skincare dengan kandungan antibakteri yang aman
Beberapa bahan aktif yang bisa membantu menghilangkan bruntusan di hidung antara lain:
- Benzoyl peroxide: membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan ringan.
- Tea tree oil memiliki sifat antibakteri alami dan cocok untuk kulit berminyak.
- Niacinamide: membantu mengontrol produksi minyak sekaligus memperkuat skin barrier.
Gunakan produk dengan dosis rendah terlebih dahulu untuk melihat reaksi kulitmu. Jika muncul kemerahan atau rasa perih, hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter kulit.
7. Gunakan lidah buaya (aloe vera)
Gel lidah buaya mengandung zat antiinflamasi dan antibakteri yang bisa menenangkan kulit serta mengurangi peradangan ringan akibat bruntusan. Oleskan gel lidah buaya murni ke area hidung yang bruntusan, diamkan 15–20 menit, lalu bilas dengan air hangat.
8. Gunakan madu
Madu memiliki sifat antibakteri alami dan mampu menjaga kelembapan kulit. Kamu bisa mengoleskan madu murni tipis-tipis di area hidung, diamkan selama 10–15 menit, lalu bilas. Jika dilakukan secara rutin, madu dapat membantu mencegah pori-pori tersumbat dan mempercepat penyembuhan bruntusan.
9. Gunakan air perasan lemon
Kandungan vitamin C dan asam alami dalam lemon dapat membantu mengangkat sel kulit mati serta mengontrol minyak berlebih. Namun, gunakan air lemon yang sudah diencerkan agar tidak membuat kulit iritasi. Gunakan kapas untuk mengoleskan cairan ini secara lembut ke area hidung, kemudian bilas setelah 5–10 menit.
10. Gunakan teh hijau (green tea)
Teh hijau kaya akan antioksidan dan zat antiradang yang dapat membantu membersihkan pori serta menenangkan kulit. Celupkan kapas ke dalam teh hijau dingin, lalu tepuk-tepukkan secara lembut di area hidung. Cara ini bisa membantu mengurangi tampilan bruntusan jika dilakukan secara rutin.
11. Gunakan uap air hangat
Menguapi wajah dengan air hangat dapat membantu membuka pori-pori dan mempermudah pembersihan kotoran yang menyumbat. Kamu hanya perlu menundukkan wajah di atas wadah berisi air hangat selama 5–10 menit. Setelah itu, bilas wajah dengan air dingin agar pori-pori kembali menutup.
12. Jaga Kebersihan Barang Pribadi agar Kulit Tetap Sehat
Bruntusan di hidung bisa kembali muncul jika kamu tidak menjaga kebersihan barang-barang pribadi. Handuk, sarung bantal, kuas makeup, hingga masker wajah yang tidak dicuci rutin dapat menjadi tempat menumpuknya bakteri.
Pastikan kamu melakukan kebiasaan sederhana ini untuk membantu menjaga kulit tetap bersih dan mengurangi risiko munculnya bruntusan baru:
- Mencuci sarung bantal minimal seminggu sekali
- Mengganti masker kain setiap hari
- Mencuci kuas makeup secara teratur
- Menghindari berbagi handuk dengan orang lain
Kapan Harus ke Dokter Kulit?
Jika berbagai cara menghilangkan bruntusan di hidung sudah kamu lakukan tapi hasilnya belum terlihat dalam 4–6 minggu, mungkin kamu perlu berkonsultasi dengan dokter.
Dokter kulit bisa memberikan perawatan tambahan seperti:
- Obat topikal dengan kadar bahan aktif lebih tinggi
- Terapi chemical peeling ringan
- Mikrodermabrasi untuk menghaluskan permukaan kulit
- Terapi LED untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki tekstur kulit
Dengan penanganan medis yang tepat, hasilnya bisa lebih cepat dan aman sesuai kondisi kulitmu.
Langkah Pencegahan agar Bruntusan Tidak Muncul Kembali
Selain perawatan rutin, kamu juga bisa mencegah bruntusan datang lagi dengan langkah-langkah berikut:
- Hindari tidur tanpa mencuci wajah.
- Batasi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula.
- Gunakan sunscreen nonkomedogenik setiap hari.
- Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor.
- Jaga pola tidur dan kelola stres agar hormon tetap seimbang.
Bruntusan di hidung memang sering mengganggu penampilan, tapi dengan perawatan yang tepat, kondisi ini bisa diatasi dan dicegah agar tidak muncul kembali. Rutin membersihkan wajah, memakai pelembap nonkomedogenik, dan menjaga kebersihan barang pribadi adalah langkah sederhana namun efektif sebagai cara menghilangkan bruntusan di hidung.
Jika kamu sudah mencoba berbagai cara namun bruntusan tetap tidak hilang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter atau membuat janji langsung dengan dokter kulit di ALODOKTER. Dengan penanganan yang tepat, kulitmu bisa kembali halus, bersih, dan bebas bruntusan.