Milk blister adalah luka lepuh di area puting, yang berisi cairan berwarna putih kekuning-kuningan. Luka lepuh ini menyebabkan puting terasa sangat sakit ketika menyusui bayi. Kalau Busui mengalaminya, jangan khawatir, ya. Kondisi ini dapat diatasi dengan mudah, kok

Milk blister terjadi ketika adanya sumbatan kecil saluran susu akibat sel-sel kulit mati atau susu yang mengeras. Hal ini kemudian membuat sejumlah kecil ASI menumpuk di belakangnya dan menekan puting.

7 Cara Mengusir Milk Blister, Si Luka Lepuh Pengganggu Proses Menyusui - Alodokter

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan milk blister, yaitu produksi ASI yang berlebihan, tekanan yang berlebih di area payudara akibat kebiasaan tidur tengkurap atau bra yang terlalu ketat, bayi mengalami masalah mengisap, dan alergi terhadap losion, salep, atau obat yang dioleskan pada puting.

Selain itu, penggunaan pompa ASI yang kurang tepat, seperti tidak pas memasang flensa atau pinggiran mulut pompa ASI atau pompa ASI yang diatur terlalu kuat, juga menimbulkan gesekan atau lecet dan menjadi milk blister.

Begini Cara Menangani Milk Blister

Umumnya, milk blister dapat ditangani dengan perawatan secara mandiri di rumah, seperti:

1. Kompres puting

Menempelkan kompres hangat pada puting selama 2–3 menit dapat membantu mengatasi milk blister. Hal ini karena suhu hangat dapat membuka sumbatan kecil pada saluran susu.

Setelah puting dikompres, Busui bisa langsung menyusui Si Kecil agar isapannya dapat membantu melepaskan sumbatan tersebut.

2. Ubah posisi menyusui

Cobalah variasikan posisi menyusui untuk mengurangi gesekan dan tekanan pada puting susu. Jika Busui biasa menyusui Si Kecil dengan menggendongnya di samping, coba deh ganti posisi dengan menggendongnya di depan Busui.

3. Pijat payudara

Memijat payudara juga dapat membuka saluran susu dan melonggarkan sumbatan blister. Caranya, letakkan jari telunjuk di areola (bagian berwarna gelap di sekitar puting), kemudian gerakkan jari tersebut secara perlahan melingkari puting. Selain itu, Busui juga bisa melakukan pijatan dengan jari dari tepi payudara ke arah puting.

4. Oleskan minyak zaitun

Minyak zaitun dapat membantu melembutkan kulit yang menutupi puting. Pertama-tama, rendam kapas dengan minyak zaitun, lalu oleskan pada puting secara perlahan. Letakkan kapas tersebut pada puting di dalam bra selama seharian.

5. Hindari penggunaan bra yang ketat

Selama masa menyusui, Busui memang tidak diperkenankan mengenakan bra yang terlalu ketat atau bra dengan kawat. Selain membuat milk blister terasa makin nyeri, bra yang terlalu ketat juga bisa menimbulkan masalah lain pada payudara.

6. Gunakan obat-obatan

Busui juga bisa menggunakan obat-obatan untuk mengatasi milk blister. Salah satunya adalah lechitin yang dapat membantu melepas sumbatan saluran air susu. Namun, Busui harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tersebut.

7. Kunjungi konsultan laktasi

Untuk mendapat rekomendasi penanganan yang tepat, Busui bisa berkonsultasi dengan konsultan laktasi. Konsultan laktasi akan memberi tahu Busui cara mengatasi milk blister dan mencegahnya muncul kembali, serta mengajarkan posisi menyusui yang tepat.

Amankah Jika tetap Menyusui Saat Mengalami Milk Blister?

Bila blister hanya muncul di salah satu payudara, Busui masih bisa menyusui Si Kecil dengan payudara yang satunya. Namun, bila blister terjadi pada kedua payudara, sebaiknya Busui menggunakan pompa ASI dulu untuk sementara waktu, ya.

Pastikan Busui memilih pompa ASI yang telah memenuhi standar kesehatan dan pilih mulut pompa dengan ukuran yang sesuai dengan puting. Sementara itu, Busui juga dianjurkan untuk melakukan penanganan milk blister secara mandiri di rumah, seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Jika perawatan di rumah tidak berhasil untuk mengatasi milk blister atau justru membuat payudara semakin sakit, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.