Pompa ASI menjadi solusi bagi wanita yang ingin menjaga ketersediaan ASI untuk bayinya. Dalam memilih pompa ASI, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sehingga manfaat dan kegunaan alat ini bisa dirasakan secara optimal.
Pada dasarnya, ada dua macam pompa ASI yang dijual di pasaran, yaitu pompa manual dan elektrik. Kedua jenis pompa ini sebenarnya sama-sama menjadi alat untuk mempermudah proses memerah ASI. Hanya saja, setiap alat memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yang penting untuk Anda ketahui.
Pompa ASI Manual vs Pompa ASI Elektrik
Berikut adalah perbandingan pompa ASI manual dengan pompa ASI elektrik dari sisi keunggulan dan kekurangan:
Pompa manual
- Keunggulan
Harganya lebih murah daripada pompa elektrik, bisa mengurangi biaya listrik karena digerakkan oleh tangan, berukuran lebih kecil, mudah digunakan, dan lebih mudah dibersihkan
-
Kekurangan
Diperlukan tenaga dari fisik kita untuk mengoperasikannya serta waktu yang lebih lama dalam mengumpulkan ASI.
Pompa elektrik
- Keunggulan
Ditenagai oleh listrik atau baterai sehingga praktis digunakan, tidak membuat tangan capek, dan lebih cepat dalam mengumpulkan ASI (menghemat waktu)
-
Kekurangan
Harganya lebih mahal daripada pompa manual, bobotnya lebih berat, dan suaranya berisik ketika digunakan.
Perhatikan Hal Ini Saat Membeli Pompa ASI
Bila Anda ingin menggunakan pompa ASI, dianjurkan untuk membelinya dalam keadaan baru dan hindari membeli pompa ASI bekas. Hal ini untuk mencegah paparan bakteri dan virus, misalnya hepatitis dan HIV, yang bisa mengontaminasi pompa ASI.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli alat ini, yaitu:
1. Durasi pemakaian pompa ASI
Pertimbangkan seberapa sering pompa ASI akan digunakan. Jika digunakan setiap hari, apalagi butuh waktu yang cepat karena Anda juga harus memompa ASI di tempat kerja, sebaiknya pilih pompa ASI elektrik dengan pompa ganda, agar ASI bisa dikeluarkan dari dua payudara secara bersamaan.
Namun apabila pompa ASI tidak akan sering digunakan, sebaiknya pilih pompa ASI elektrik dengan pompa tunggal atau pompa ASI manual.
2. Ukuran corong pompa ASI
Pastikan corong pompa pas dengan ukuran payudara. Puting payudara harus berada di tengah-tengah corong. Ini dimaksudkan agar puting tidak bergesekan dengan corong dan melukai payudara.
3. Kemudahan penggunaan pompa ASI
Anda bisa mempelajari cara pemakaian ragam produk dan merek pompa ASI dari internet untuk menentukan mana yang lebih mudah digunakan, dibongkar-pasang, serta dibersihkan. Jangan membeli pompa ASI yang sulit digunakan, apalagi yang ukurannya besar hingga sulit dibawa ke mana-mana.
4. Harga pompa ASI
Belilah pompa ASI dengan harga yang terjangkau sesuai dengan bujet Anda. Seperti yang telah dijelaskan di atas, pompa ASI elektrik cenderung memiliki harga yang lebih mahal ketimbang pompa ASI manual.
Tips Menggunakan Pompa ASI
Berikut ini adalah beberapa tips sehat dan aman dalam menggunakan pompa ASI:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, setidaknya selama 20 detik, sebelum menggunakan pompa ASI.Baca instruksi penggunaan pompa ASI yang tertera pada kemasannya, dari cara merakit hingga cara mengoperasikannya.
- Jika sudah selesai memompa, pisahkan bagian-bagian pompa ASI lalu bersihkan semuanya dengan sabun dan air panas.
- Jika ada sisa ASI pada pompa, bersihkan menurut instruksi pada kemasan produk.
- Pastikan agar seluruh komponen ASI benar-benar kering sebelum disimpan.
Jangan keliru dalam memilih pompa ASI yang sesuai dengan kebutuhan. Karena dengan pilihan yang tepat, hal ini akan memudahkan Anda dalam menjamin ketersediaan ASI bagi buah hati. Di samping itu, pastikan juga Anda membersihkan pompa ASI dengan cara benar guna mencegahnya menjadi rumah bagi para bakteri yang dapat membahayakan kesehatan Si Kecil.
Jika dirasa perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat rekomendasi mengenai produk pompa ASI yang aman dan sesuai kebutuhan Anda.