Efek samping cefixime bisa muncul pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Keluhan yang timbul umumnya bersifat ringan dan dapat mereda sendiri, tetapi ada juga yang berisiko menimbulkan reaksi serius. Dengan mengetahui efek samping cefixime, Anda bisa lebih waspada dan segera mengambil tindakan bila diperlukan.

Cefixime adalah antibiotik golongan sefalosporin yang sering diresepkan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, infeksi telinga, dan radang tenggorokan. Meski cefixime biasanya aman bila digunakan sesuai anjuran dokter, setiap obat tetap memiliki potensi efek samping.

7 Efek Samping Cefixime yang Perlu Diketahui - Alodokter

Oleh karena itu, memahami efek samping cefixime sangat penting, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi antibiotik atau kondisi medis tertentu. Efek samping cefixime dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung usia, kondisi kesehatan, serta obat lain yang mungkin sedang digunakan.

Berbagai Efek Samping Cefixime

Berikut ini adalah beberapa efek samping cefixime yang umum terjadi:

1. Gangguan saluran cerna

Efek samping cefixime yang paling sering terjadi adalah gangguan pada saluran cerna. Gejala yang bisa muncul adalah mual, muntah, sakit perut, hingga diare. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan dapat membaik setelah pengobatan selesai, terutama jika Anda menjaga konsumsi makanan sehat dan cukup minum air putih.

Namun, jika diare yang Anda alami sangat berat, terjadi berulang, atau disertai darah dan lendir, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini penting agar bisa dipastikan tidak terjadi infeksi saluran cerna berat akibat penggunaan antibiotik.

2. Reaksi alergi

Cefixime dapat menyebabkan reaksi alergi ringan, seperti gatal, ruam merah, atau bengkak ringan pada wajah dan mulut. Biasanya, reaksi ini muncul pada orang yang punya riwayat alergi obat, tetapi bisa juga terjadi tanpa riwayat sebelumnya.

Jika Anda mengalami gejala alergi ini, segera hentikan konsumsi obat dan konsultasikan ke dokter. Penghentian obat secara cepat dapat membantu mencegah gejala bertambah berat.

3. Sakit kepala atau pusing

Beberapa orang merasakan sakit kepala atau pusing selama mengonsumsi cefixime. Efek samping ini biasanya bersifat ringan, tetapi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jika sakit kepala atau pusing terasa berat, berlangsung lama, atau disertai keluhan lain, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan menilai apakah penggunaan obat perlu dilanjutkan atau diganti.

4. Sariawan

Sebagian pengguna cefixime mengalami sariawan atau rasa tidak nyaman di mulut, seperti nyeri atau sensasi terbakar. Efek samping cefixime ini biasanya bersifat ringan dan akan hilang setelah pengobatan selesai.

Jika sariawan di mulut terasa parah atau membuat sulit makan dan minum, segera periksakan ke dokter. Penanganan tambahan mungkin diperlukan agar Anda tetap nyaman selama menjalani pengobatan.

5. Penurunan nafsu makan

Cefixime dapat menyebabkan perubahan nafsu makan, seperti menurunnya selera makan atau muncul rasa pahit di lidah. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan akan membaik dengan sendirinya.

Bila Anda mengalami penurunan nafsu makan yang berat atau disertai keluhan lain seperti penurunan berat badan, segera konsultasikan ke dokter.

6. Gangguan fungsi hati

Meski jarang terjadi, cefixime bisa menyebabkan gangguan pada fungsi hati. Beberapa keluhan yang sering muncul adalah kulit dan mata menguning, urine menjadi gelap, atau tubuh terasa sangat lemas.

7. Perdarahan

Cefixime juga dapat menyebabkan efek samping serius berupa perdarahan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gusi berdarah, mimisan, atau mudah muncul memar di kulit tanpa sebab yang jelas. 

Efek samping cefixime ini biasanya terjadi karena obat ini memengaruhi jumlah atau fungsi trombosit, yaitu sel darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah mengalami perdarahan.

Penggunaan cefixime umumnya aman bila sesuai anjuran dokter. Namun, sebagian orang mungkin lebih rentan mengalami efek samping cefixime, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain. Lakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal kontrol agar setiap keluhan dapat dipantau sejak awal.

Untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan, pastikan selalu memberi tahu dokter mengenai semua obat atau suplemen yang sedang digunakan sebelum mengonsumsi cefixime. 

Jika Anda mengalami keluhan setelah menggunakan cefixime, jangan ragu untuk berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Mengenali efek samping cefixime sejak dini sangat penting agar penanganan dapat dilakukan dengan tepat.