Efek samping gabapentin dapat berbeda-beda pada setiap orang. Ada efek samping yang ringan dan ada pula yang memerlukan penanganan dari dokter. Penting untuk mengetahui efek samping gabapentin agar penggunaannya tetap aman dan sesuai dengan anjuran dokter.
Gabapentin bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat, yaitu dengan menurunkan aktivitas sinyal saraf yang berlebihan. Selain mengobati kejang pada epilepsi, gabapentin juga banyak diresepkan untuk membantu meredakan nyeri akibat kerusakan saraf, seperti pada kasus diabetes, herpes zoster, atau gangguan nyeri kronis lainnya.

Meski demikian, gabapentin juga dapat menimbulkan efek samping. Efek samping gabapentin bisa bermacam-macam, tergantung pada dosis dan durasi penggunaan.
Berbagai Efek Samping Gabapentin yang Sering Terjadi
Berikut ini adalah beberapa efek samping gabapentin yang dapat muncul:
1. Pusing dan kantuk
Salah satu efek samping gabapentin yang paling sering terjadi adalah pusing dan kantuk. Keluhan ini biasanya dirasakan di awal penggunaan obat karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan pengaruh gabapentin terhadap sistem saraf pusat.
Pusing dan kantuk dapat membuat Anda merasa kurang fokus saat beraktivitas. Agar lebih aman, hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin berat setelah mengonsumsi gabapentin. Seiring berjalannya waktu, tubuh biasanya akan beradaptasi dan efek ini akan berkurang.
2. Gangguan keseimbangan
Gabapentin dapat menyebabkan gangguan keseimbangan dan koordinasi gerak. Efek samping gabapentin ini lebih sering dialami oleh lansia, sehingga meningkatkan risiko terjatuh atau terpeleset saat berjalan atau berdiri. Akibatnya, aktivitas harian seperti naik turun tangga atau berpindah tempat duduk bisa terasa kurang stabil.
Jika Anda merasa sering kehilangan keseimbangan setelah mengonsumsi gabapentin, cobalah berjalan lebih perlahan dan berpegangan pada sesuatu. Selain itu, hindari benda-benda yang dapat menyebabkan tersandung.
3. Penambahan berat badan
Beberapa orang mengalami kenaikan berat badan selama menjalani pengobatan dengan gabapentin. Kondisi ini dapat disebabkan oleh peningkatan nafsu makan, penumpukkan cairan dalam tubuh, atau bahkan berkurangnya aktivitas fisik akibat rasa kantuk dan lelah.
Perubahan berat badan ini biasanya terjadi secara perlahan dan dapat berbeda pada setiap orang. Jika Anda mulai merasa berat badan bertambah saat menggunakan gabapentin, cobalah terapkan pola makan sehat dan rutin melakukan aktivitas fisik ringan sesuai anjuran dokter.
4. Pembengkakan pada kaki atau tangan
Gabapentin bisa menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh, yang tampak sebagai pembengkakan atau edema pada kaki atau tangan. Pembengkakan ini umumnya tidak terasa nyeri, tetapi bisa membuat area tubuh yang bengkak terasa berat atau tidak nyaman.
5. Gangguan penglihatan
Efek samping gabapentin juga dapat menimbulkan gangguan pada penglihatan, seperti mata terasa buram atau melihat objek menjadi ganda. Efek ini bisa bersifat sementara dan biasanya muncul di awal penggunaan obat, tetapi pada beberapa kasus dapat berlangsung lebih lama.
Jika Anda mengalami gangguan penglihatan setelah mengonsumsi gabapentin, hindari berkendara atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
6. Gangguan pencernaan
Sebagian orang yang mengonsumsi gabapentin mengalami mual, muntah, atau nyeri perut ringan. Efek samping gabapentin ini umumnya bersifat ringan dan dapat berkurang seiring waktu, terutama jika Anda mengonsumsi obat bersama makanan.
Jika keluhan mual atau gangguan pencernaan semakin berat atau berlangsung dalam waktu lama, sebaiknya diskusikan dengan dokter.
7. Tremor
Pada beberapa orang, gabapentin dapat menyebabkan tremor, yaitu getaran halus atau gemetar pada tangan maupun anggota tubuh lain yang tidak bisa dikendalikan. Tremor akibat gabapentin biasanya bersifat ringan, tetapi pada sebagian pasien bisa mengganggu aktivitas harian, seperti makan atau menulis.
Meski jarang terjadi, gabapentin juga bisa menimbulkan efek samping lain, seperti reaksi alergi berat, sulit bernapas, hingga perubahan mood ekstrem.
Selain berbagai efek samping tersebut, gabapentin juga dikaitkan dengan efek samping demensia dan penurunan kemampuan berpikir pada beberapa kasus. Namun, hal tersebut masih memerlukan pembuktian dan penelitian lebih luas.
Tips Mengonsumsi Gabapentin dengan Aman
Gabapentin dapat membantu mengatasi kejang atau nyeri saraf jika digunakan dengan benar. Namun, pemakaian yang tidak sesuai anjuran bisa meningkatkan risiko efek samping, seperti kantuk, pusing, hingga gangguan koordinasi. Selain itu, menghentikan obat secara mendadak tanpa pengawasan dokter juga berbahaya karena bisa memicu kekambuhan gejala atau munculnya efek putus obat.
Agar penggunaan gabapentin tetap aman dan efektif, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Konsumsi gabapentin sesuai dosis dan jadwal yang diberikan dokter. Jangan menambah, mengurangi, atau menghentikan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- Telan tablet atau kapsul gabapentin secara utuh dengan air putih, jangan dikunyah atau dihancurkan.
- Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah minum gabapentin, terutama saat baru memulai pengobatan, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk atau pusing.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki riwayat gangguan ginjal, pernapasan, atau alergi terhadap obat ini.
- Informasikan kepada dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal lain yang sedang Anda konsumsi, untuk mencegah interaksi obat.
- Jangan berhenti minum gabapentin secara tiba-tiba. Apabila ingin menghentikan obat, lakukan secara bertahap sesuai petunjuk dokter.
- Simpan gabapentin di tempat sejuk, kering, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
- Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami efek samping berat, seperti sesak napas, pembengkakan, ruam kulit, atau perubahan suasana hati.
Dengan mengikuti anjuran dokter dan memahami efek samping gabapentin, obat ini dapat digunakan secara aman dan efektif untuk membantu mengontrol keluhan saraf dan kejang.
Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain guna mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan. Jika Anda masih ragu atau khawatir mengenai efek samping gabapentin, jangan ragu untuk Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER guna mendapatkan saran medis yang tepat.