Makanan yang mengandung kafein umumnya memiliki rasa yang enak dan manis. Meski begitu, makanan seperti ini perlu dibatasi jumlah konsumsinya. Soalnya, mengonsumsi kafein secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan, mulai dari susah tidur hingga sering buang air kecil.

Selain minuman, ada juga makanan yang mengandung kafein, seperti es krim, permen karet, sampai kue cokelat. Kafein sendiri merupakan stimulan alami yang terkandung di dalam teh, kopi, juga kakao.

7 Makanan yang Mengandung Kafein - Alodokter

Mengonsumsi makanan yang mengandung kafein bisa membuatmu tidak mudah mengantuk dan tetap terjaga karena stimulan ini mampu meningkatkan fokus dan rasa waspada.

Beragam Makanan yang Mengandung Kafein

Kafein memang sering dicari karena bisa mengatasi rasa kantuk dan membuat tubuh jadi lebih semangat bekerja serta beraktivitas. Selain itu, kafein juga dapat membantu mengobati sakit kepala dan migrain, serta menjaga berat badan agar tetap ideal. 

Karena alasan itulah, tak sedikit orang yang senang meneguk minuman tinggi kafein, seperti kopi, cokelat, dan teh. Namun, selain dari minuman, kamu juga bisa memperoleh kafein dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung kafein berikut ini:

1. Cokelat batangan

Cokelat batangan termasuk makanan yang mengandung kafein. Soalnya, kafein merupakan stimulan alami yang bisa ditemukan di dalam kakao (biji cokelat). Dalam sebungkus cokelat batangan hitam (dark chocolate) atau setara dengan 28 gram, terkandung kafein sebanyak sekitar 23 miligram. 

Mengonsumsi ⅓ cokelat batangan per hari masih tergolong aman karena kafein yang terkandung di dalamnya tidak terlalu banyak. Namun, kalau kamu mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang lebih banyak, kafein yang masuk ke dalam tubuhmu pun akan makin banyak, lho.

2. Kue cokelat

Karena mengandung cokelat, kue cokelat juga termasuk makanan yang mengandung kafein. Apabila kamu tidak ingin terus terjaga karena efek kafein yang terkandung di dalam kue ini, konsumsilah kue cokelat 1–2 potong saja, ya.

Selain kafein, kue cokelat juga biasanya tinggi gula. Mengonsumsi makanan manis terlalu banyak bisa menambah berat badan dan menyebabkan gula darah melonjak sehingga kamu berisiko tinggi mengalami penyakit diabetes tipe 2. 

3. Matcha

Matcha merupakan bubuk teh hijau yang sering diolah menjadi minuman, seperti matcha latte atau boba. Selain jadi minuman, matcha juga bisa dikreasikan menjadi berbagai makanan yang lezat, mulai dari puding, kue, kue kering, hingga es krim. 

Matcha banyak disukai karena warnanya yang hijau dianggap menarik, serta rasa dan aromanya yang segar. Berkat kandungan antioksidannya yang tinggi, matcha bermanfaat bagi kesehatan. Namun, matcha ternyata juga termasuk makanan yang mengandung kafein. Dalam 1 sendok teh matcha atau setara 85 gram, terdapat sekitar 25–50 miligram kafein. 

4. Permen karet

Suka mengunyah permen karet? Coba perhatikan, deh, sebagian permen karet ada yang mengandung kafein. Jumlah kafein yang ditambahkan pada permen karet biasanya sebanyak sekitar 20–100 miligram. Permen karet yang mengandung kafein ini biasanya memiliki rasa kopi, teh hijau, atau cokelat.

Selain itu, permen karet juga biasanya tinggi gula. Oleh karena itu, terlalu sering mengunyah permen karet bisa berisiko menyebabkan sakit gigi, gigi berlubang, dan nyeri rahang.

5. Es krim

Menikmati es krim saat hari sedang panas memang enak, ya. Eits, tapi jangan terlalu banyak mengonsumsinya, ya. Soalnya es krim dengan rasa tertentu, seperti cokelat, teh hijau, atau kopi mengandung  kafein sebanyak 5–125 miligram.

Selain mengandung kafein, es krim juga banyak mengandung gula dan lemak, sehingga tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Konsumsi es krim berlebihan juga bisa membuat berat badan dan kadar gula darah meningkat. 

6. Snack bar

Snack bar adalah salah satu camilan sehat yang terbuat dari buah-buahan, biji-bijian, juga kacang-kacangan. Umumnya, snack bar mengandung protein, serta sejumlah vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. 

Sebagian snack bar juga mengandung kafein. Untuk mengetahui jumlah kafein yang terkandung di dalam makanan ini, kamu bisa membacanya di bagian belakang kemasan. 

7. Sereal

Tidak banyak orang yang tahu bahwa sebagian sereal juga mengandung kafein, lho, khususnya yang memiliki rasa cokelat. Semangkuk sereal rasa cokelat umumnya mengandung sekitar 2 miligram kafein.

Kandungan kafein sejumlah makanan di atas mungkin terbilang kecil. Namun, kalau kamu mengonsumsinya bersamaan dengan minuman berkafein juga, tentu kadar kafein di dalam tubuhmu akan meningkat. 

Terlalu banyak asupan kafein bisa menimbulkan beragam keluhan, seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, sering buang air kecil, dada berdebar-debar, sampai susah tidur. Oleh karena itu, kamu tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman berkafein lebih dari 400 miligram dalam sehari.

Ibu hamil atau menyusui pun perlu membatasi asupan kafein. Ibu menyusui diperbolehkan mengonsumsi kafein sebanyak 300 miligram, sementara ibu hamil hanya 200 miligram saja sehari. Ini setara dengan sekitar 2 cangkir kopi per hari.

Lebih bijaklah dalam mengonsumsi makanan yang mengandung kafein atau sumber kafein lainnya. Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar kafein beserta keamanannya untuk kesehatan, kamu bisa bertanya kepada dokter melalui chat di aplikasi Alodokter.