Asparagus tergolong masih jarang dikonsumsi, bahkan terdengar asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Padahal, manfaat asparagus untuk kesehatan tubuh tidak kalah hebat dengan jenis sayuran lainnya.

Asparagus memiliki bentuk menyerupai batang bambu dan berukuran kecil. Sayuran berwarna hijau dan putih ini dapat dikonsumsi langsung maupun diolah dengan cara ditumis, direbus, atau dipanggang. Asparagus juga dapat dijadikan sebagai bahan campuran sup dan salad.

7 Manfaat Asparagus untuk Kesehatan Tubuh - Alodokter

Asparagus dikenal sebagai salah satu jenis sayuran yang kaya akan nutrisi, seperti serat, protein, karbohidrat, kalsium, zat besi, kalium, fosfor, zinc, selenium, dan folat.

Tak hanya beragam nutrisi di atas, asparagus juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, serta antioksidan, seperti flavonoid, glutathione, kolin, dan polifenol.

Berbagai Manfaat Asparagus

Beragam nutrisi yang terkandung di dalam asparagus membuat sayuran ini memiliki berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat asparagus yang bisa Anda peroleh:

1. Mencegah penyakit kronis

Asparagus mengandung antioksidan, seperti vitamin C, flavonoid, dan polifenol, yang baik untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.

Paparan radikal bebas yang berkepanjangan dapat memicu kerusakan sel tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit ginjal.

2. Melancarkan saluran cerna

Asparagus memiliki kandungan serat yang cukup tinggi dan dikenal bermanfaat untuk melancarkan saluran cerna. Oleh karena itu, dengan rutin mengonsumsi makanan berserat, seperti asparagus, dapat mempermudah Anda untuk buang air besar dan terhindar dari risiko terkena sembelit.

3. Menjaga kesehatan janin

Asparagus juga mengandung nutrisi yang penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin, seperti folat. Nutirisi ini dibutuhkan pada tahap awal kehamilan agar janin bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat. Ibu hamil yang mengonsumsi cukup folat dapat melindungi janinnya dari risiko cacat tabung saraf, seperti spina bifida.

4. Mencegah pertumbuhan sel kanker

Kandungan glutathione dalam asparagus baik untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dan mengeluarkan zat beracun dari dalam tubuh. Meski begitu, manfaat asparagus ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Agar terhindar dari penyakit kanker, Anda tetap disarankan untuk menjalani pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan ke dokter.

4. Menjaga tekanan darah tetap stabil

Asparagus mengandung asam amino asparagin yang berperan sebagai diuretik alami. Zat ini dapat merangsang tubuh untuk menghilangkan kelebihan garam, air, dan zat beracun melalui urine. Berkurangnya kadar garam dalam tubuh, dapat menjaga tekanan darah tetap stabil.

Tak hanya itu, efek diuretik asparagus juga membuat Anda menjadi lebih sering buang air kecil. Dengan begitu, risiko terkena infeksi saluran kemih berkurang karena bakteri di saluran kemih akan keluar bersama urine. Efek diuretik tersebut juga baik untuk mengatasi masalah pada saluran kemih.

6. Mengontrol gula darah

Asparagus merupakan salah satu makanan dengan indeks glikemik rendah. Artinya, asparagus tidak akan membuat gula darah naik secara drastis. Selain itu, asparagus juga kaya akan karbohidrat kompleks, antioksidan, dan serat.

Kandungan tersebut baik untuk mencegah peningkatan kadar gula darah dan menjaga gula darah tetap stabil.

7. Menjaga berat badan

Asparagus merupakan sayuran yang rendah kalori dan tinggi serat, sehingga baik untuk mencegah peningkatan berat badan. Jika Anda sedang berupaya untuk mengurangi berat badan atau diet, tidak ada salahnya untuk menambah asparagus dalam pilihan menu makan Anda.

Selain beragam manfaat di atas, asparagus juga berperan dalam proses pembekuan darah saat terjadi luka dan meningkatkan kekuatan tulang. Hal ini berkat kandungan kalsium dan vitamin K yang cukup tinggi di dalamnya.

Asparagus merupakan salah satu jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, sebagian orang bisa saja memiliki alergi terhadap sayuran ini. Meski begitu, kasus alergi asparagus tergolong jarang terjadi.

Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh seputar nutrisi dan manfaat asparagus, Anda dapat bertanya ke dokter. Dokter pun dapat memberi tahu Anda jumlah konsumsi asparagus yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.