Obat amandel bengkak di apotek dapat digunakan sebagai pengobatan utama untuk mengatasi amandel yang meradang. Obat tersebut ada yang bisa dibeli langsung secara bebas dan ada pula yang memerlukan resep dokter.
Amandel bengkak biasanya disebabkan oleh radang amandel yang terjadi akibat infeksi bakteri maupun virus. Selain amandel bengkak, radang pada amandel juga bisa menyebabkan keluhan berupa nyeri tenggorokan, sakit saat menelan, batuk, dan demam.
Untuk menentukan penanganan yang tepat, dokter perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu guna mengetahui penyebab amandel bengkak. Setelah penyebabnya diketahui, barulah dokter dapat meresepkan obat amandel bengkak yang nantinya dapat dibeli di apotek.
Jenis-Jenis Obat Amandel Bengkak di Apotek
Berikut ini adalah jenis obat amandel bengkak di apotek yang umum digunakan untuk mengatasi peradangan, yaitu:
1. Amoxicillin
Amoxicillin merupakan antibiotik dari obat golongan penicillin yang dapat digunakan untuk mengatasi amandel bengkak akibat infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi.
Amoxicillin perlu dikonsumsi 3 kali sehari, selama 7–10 hari dengan dosis yang ditentukan oleh dokter berdasarkan usia atau berat badan pasien.
2. Cefixime
Obat amandel bengkak di apotek berikutnya adalah cefixime. Antibiotik ini juga efektif untuk membunuh bakteri penyebab infeksi di amandel dan tenggorokan.
Biasanya, dokter akan meresepkan cefixime bila pasien memiliki alergi dengan obat golongan penicillin, seperti amoxicillin. Obat ini biasanya dikonsumsi 1–2 kali sehari tergantung jumlah dosis yang perlu dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Lama pengobatan umumnya berlangsung selama 10 hari.
3. Cefadroxil
Cefadroxil juga bisa diresepkan dokter untuk mengobati radang amandel yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Obat ini dapat membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Sama seperti cefixime, pemberian cefadroxil biasanya dilakukan oleh dokter kepada pasien yang memiliki alergi dengan obat golongan penicillin.
4. Clindamycin
Amandel yang meradang karena infeksi bakteri dapat pula diobati dengan clindamycin. Obat ini bisa dapat mencegah bakteri penyebab infeksi agar tidak berkembang biak.
Meski cukup jarang diresepkan, obat antibiotik ini umumnya diberikan apabila kondisi pasien tidak memungkinkan untuk mengonsumsi semua jenis obat antibiotik di atas, misalnya karena alergi atau kebal terhadap pengobatan.
5. Dexamethasone
Obat amandel bengkak di apotek lainnya adalah dexamethasone. Obat ini dapat mengurangi peradangan, sehingga amandel yang membengkak akan lebih cepat sembuh.
Dexamethasone merupakan obat golongan kortikosteroid yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Obat ini umumnya dikonsumsi sebanyak 1–2 kali sehari.
6. Paracetamol
Paracetamol merupakan obat pereda nyeri yang dapat dibeli secara bebas di apotek tanpa resep dokter. Obat ini dapat mengurangi berbagai keluhan yang timbul saat amandel bengkak dan meradang, misalnya sakit tenggorokan dan demam.
Guna mengatasi keluhan demam dan nyeri, obat ini dapat diminum sebanyak 3 kali sehari. Hentikan pengobatan apabila keluhan yang dirasa sudah mereda atau hilang.
7. Ibuprofen
Untuk mengurangi gejala nyeri atau demam yang menyertai keluhan amandel bengkak, Anda juga bisa menggunakan ibuprofen. Obat ini juga termasuk obat bebas.
Biasanya, Anda cukup mengonsumsi obat ini sebanyak 1–2 kali sehari hingga gejala nyeri dan demam mereda. Pastikan untuk membaca aturan pakai di kemasan obat terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Selain menggunakan obat amandel bengkak di apotek, Anda juga dapat melakukan perawatan di rumah atau menggunakan obat amandel alami untuk mengatasi gejala akibat amandel yang meradang, terlebih untuk amandel bengkak yang disebabkan oleh infeksi virus.
Misalnya, dengan perbanyak konsumsi cairan, istirahat yang cukup, kumur dengan air garam, konsumsi permen pelega tenggorokan, dan minum teh hangat dengan madu atau lemon.
Jika Anda ingin mengonsumsi obat amandel bengkak di apotek apalagi yang memerlukan resep dari dokter, sebaiknya periksakan diri ke dokter terlebih dahulu, terutama bila amandel bengkak disertai dengan kesulitan membuka mulut dan bernapas atau sleep apnea.