Pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran sangat penting diketahui oleh Bumil dan suami. Pasalnya, pada periode hamil muda, tubuh Bumil akan mengalami banyak perubahan yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang janin. Akibatnya, janin lebih rentan mengalami keguguran.

Keguguran adalah salah satu hal yang menjadi kekhawatiran ibu hamil, terutama di periode hamil muda. Hal ini karena keguguran paling sering terjadi pada minggu 1–12 kehamilan atau trimester pertama.

7 Pantangan untuk Ibu Hamil Muda Agar Tidak Keguguran yang Wajib Diketahui - Alodokter

Ada beragam penyebab keguguran saat hamil muda yang bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil, mulai dari kelainan genetik, infeksi, hingga gaya hidup yang tidak sehat. Nah, untuk menghindari terjadinya kondisi tersebut, ada beberapa pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran yang perlu diperhatikan oleh Bumil dan pasangan.

Beberapa Pantangan Ibu Hamil Muda Agar Tidak Keguguran

Meski kehamilan merupakan hal yang personal dan masing-masing ibu hamil muda memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda, pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran perlu dilakukan oleh semua Bumil agar janin bisa berkembang dengan sehat. 

Berikut ini adalah beberapa pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran yang wajib diketahui:

1. Merokok

Bahaya merokok tidak perlu diragukan lagi sehingga perlu dihindari oleh siapa saja, termasuk ibu yang sedang hamil muda. Merokok saat hamil muda dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan pada bayi, seperti terhambatnya pertumbuhan janin, bayi lahir prematur, dan keguguran.

Jadi, pastikan Bumil tidak sering berdekatan dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok, ya.

2. Makan dengan porsi yang besar

Makan dengan porsi yang besar juga sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan Bumil mengalami kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan saat hamil muda dapat meningkatkan risiko Bumil mengalami masalah kehamilan, seperti tekanan darah tinggi, preeklampsia, diabetes gestasional, bahkan keguguran.

Rasa mual di awal kehamilan yang sering terjadi pada ibu hamil juga disebabkan oleh hormon kehamilan yang tinggi. Akibatnya, makan dengan porsi yang besar dapat memicu mual dan muntah. 

Oleh karena itu, makan dalam porsi besar menjadi pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran. Ibu hamil muda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering dan menghidnari makan terburu-buru. 

3. Mengonsumsi makanan mentah

Saat hamil muda, Bumil dianjurkan untuk lebih selektif saat memilih makanan yang dikonsumsi agar terhindar dari berbagai kondisi yang membahayakan kehamilan, termasuk keguguran. Nah, salah satu pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran adalah mengonsumsi makanan mentah.

Hal ini karena makanan yang tidak matang, seperti telur mata sapi atau daging steik, berisiko mengandung bakteri berbahaya yang bisa membuat Bumil mengalami keracunan makanan. Selain itu, mengonsumsi makanan yang tidak matang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan keguguran.  

4. Mengonsumsi susu mentah

Susu menjadi sumber nutrisi yang baik untuk ibu hamil muda. Meski begitu, Bumil harus memastikan bahwa susu yang dikonsumsi sudah dipasteurisasi atau tidak mentah. Pasalnya, susu mentah berbahaya untuk Bumil karena bisa mengandung bakteri yang memicu terjadinya gangguan kehamilan, termasuk keguguran.

5. Mengonsumsi minuman beralkohol

Pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran berikutnya adalah menghindari konsumsi minuman beralkohol. Jenis minuman yang satu ini diketahui dapat mengganggu tumbuh kembang janin dan berisiko meningkatkan terjadinya keguguran.

Tak hanya itu, konsumsi minuman beralkohol saat hamil muda juga bisa mengakibatkan janin mengalami gangguan pertumbuhan, kelahiran prematur, cacat lahir, hingga lahir dalam kondisi meninggal.  

6. Mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan

Mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan menjadi salah satu pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran. Terlalu banyak konsumsi minuman berkafein saat hamil muda bisa menghambat pertumbuhan janin. 

Agar terhindar dari berbagai gangguan kehamilan di atas, konsumsi kafein sebaiknya dibatasi maksimal sebanyak 200 miligram atau setara dengan 2 cangkir kopi saja per hari. 

Namun, perlu diingat bahwa kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi tetapi juga terkandung dalam teh dan coklat. Oleh karena itu, konsumsi keduanya juga harus dibatasi selama ibu hamil muda.

7. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran lainnya yang penting untuk dihindari adalah mengonsumsi obat-obatan tanpa anjuran dari dokter. Pasalnya, beberapa jenis obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, misoprostol, dan isotretinoin, saat hamil bisa memicu terjadinya gangguan kehamilan, mulai dari cacat janin hingga keguguran.

Tak hanya itu, Bumil juga sebaiknya berhati-hati bila mengonsumsi obat-obatan herbal untuk mengatasi berbagai keluhan kehamilan. Hal ini dikarenakan ada beberapa bahan herbal dapat menyebabkan keguguran saat hamil muda bila dikonsumsi berlebih atau dalam dosis tinggi, seperti jahe dan rosemary.

Selain beberapa pantangan di atas, Bumil dengan kehamilan yang rentan juga sebaiknya menunda melakukan hubungan seksual saat hamil muda. Kehamilan yang rentan contohnya adalah perdarahan dari vagina saat hamil, ari-ari terletak di bawah rahim, serta riwayat perdarahan atau lahir prematur di kehamilan sebelumnya. 

Berbagai pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran sebaiknya benar-benar Bumil dan suami pahami serta hindari agar kesehatan Bumil dan janin terus terjaga. Untuk mendukung perkembangan janin, Bumil juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi dan memperbanyak minum air putih.

Selain menghindari pantangan untuk ibu hamil muda agar tidak keguguran, jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter agar kondisi kesehatan Bumil dan janin selalu terpantau, sehingga komplikasi kehamilan dapat terdeteksi sejak dini.