Saat hamil, Bumil dianjurkan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein. Soalnya, terlalu banyak mengonsumsi kafein saat hamil bisa menimbulkan komplikasi kehamilan. Lalu, apa saja jenis minuman berkafein yang sebaiknya dihindari saat hamil?

Kafein adalah stimulan alami yang bisa ditemukan pada tanaman teh, kopi, serta cokelat. Stimulan ini bekerja dengan cara merangsang otak dan sistem saraf pusat untuk membuat tubuh tetap terjaga dan meringankan rasa lelah.

Sederet Minuman Berkafein yang Sebaiknya Dihindari Saat Hamil - Alodokter

Mengapa Kafein Berbahaya bagi Ibu Hamil?

Ibu hamil tidak dianjurkan untuk minum minuman yang mengandung kafein. Alasannya adalah karena kafein bisa terbawa ke janin melalui plasenta. Bila dikonsumsi terlalu banyak, kafein bisa meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau bayi lahir dengan berat badan yang rendah.

Kafein juga bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang keduanya tidak baik bagi kehamilan. Selain itu, kafein juga punya efek diuretik yang akan meningkatkan frekuensi buang air kecil (BAK) yang bisa mengurangi cairan di dalam tubuh. Jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi (kurang cairan).

Ini Daftar Minuman Berkafein

Kafein dapat ditemukan dalam beberapa jenis minuman berikut ini:

1. Kopi

Dalam satu cangkir kopi hitam setidaknya terkandung sekitar 95 mg kafein. Sedangkan dalam satu cangkir kopi instan, terdapat 30–90 mg kafein. Beda jenis minuman kopi, beda pula jumlah kafein yang terdapat di dalamnya.

2. Cokelat

Dalam satu cangkir besar cokelat panas yang berukuran sekitar 450 ml, setidaknya terdapat 25 mg kafein. Namun, sama seperti kopi, beda jenis minuman cokelat, beda pula jumlah kafein yang terkandung di dalamnya. Selain diminum, cokelat juga ditemukan dalam bentuk camilan.

Dari beragam jenis cokelat, cokelat hitam memang lebih dianjurkan karena tidak mengandung banyak gula. Meski begitu, ibu hamil yang sulit mengendalikan gula darah, menderita diabetes gestasional, atau kelebihan berat badan tidak dianjurkan untuk mengonsumsi cokelat yang mengandung gula.

3. Teh

Tahukah Bumil bahwa teh juga mengandung kafein? Kandungan kafein di dalam teh tergantung pada jenis tehnya. Dalam 200 ml teh hitam (satu cangkir kecil), terkandung 25–48 mg kafein. Sedangkan pada satu cangkir teh hijau, terkandung kafein sekitar 25–29 mg.

4. Minuman bersoda

Minuman bersoda juga mengandung kafein. Dalam 350 ml minuman bersoda, rata-rata terdapat sekitar 70 mg kafein.

Jenis minuman ini sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena selain mengandung kafein, minuman bersoda juga tinggi gula dan kalori. Mengonsumsi minuman bersoda terlalu sering atau terlalu banyak bisa menyebabkan ibu hamil dan janin mengalami kelebihan berat badan.

5. Minuman berenergi

Minuman berenergi sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Minuman ini memiliki kandungan kafein dan gula yang sangat tinggi. Selain itu, sebagian minuman berenergi juga mengandung natrium dan ginseng.

Terlalu banyak mengonsumsi natrium saat hamil bisa menyebabkan ibu hamil mengalami pembengkakan di tangan dan kaki. Ginseng juga tidak dianjurkan bagi ibu hamil karena bisa menimbulkan masalah pencernaan, sakit kepala, serta gangguan tidur.

Beragam minuman berkafein di atas sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena dapat menimbulkan masalah atau komplikasi pada kehamilan maupun janin. Meski begitu, bila tidak ada masalah pada kehamilan maupun kesehatan, Bumil masih boleh kok mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, tapi hanya sekitar 200 mg per hari atau setara dengan dua cangkir kecil.

Bila Bumil masih memiliki pertanyaan seputar minuman berkafein dan ragu untuk meminumnya, Bumil bisa berkonsultasi ke dokter, ya