Penyebab asam urat tinggi di usia muda dapat dipicu oleh kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele. Meski terlihat ringan, kebiasaan tersebut dapat berdampak besar pada kesehatan sendi dan meningkatkan risiko munculnya gejala asam urat lebih cepat dari yang seharusnya.
Asam urat umumnya sering dianggap sebagai penyakit orang lanjut usia. Namun, sekarang kasus asam urat tinggi kian banyak terjadi pada remaja dan dewasa muda. Gaya hidup serba instan, konsumsi makanan siap saji, serta kurangnya aktivitas fisik membuat risiko asam urat tinggi meningkat di usia produktif.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab asam urat di usia muda sejak dini dan mulai menerapkan pola hidup sehat agar kadar asam urat tetap terkendali serta risiko komplikasi bisa dicegah.
Berbagai Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya asam urat tinggi di usia muda, di antaranya:
1. Konsumsi makanan tinggi purin
Makanan yang mengandung purin tinggi, seperti jeroan, daging merah, makanan laut, serta makanan olahan atau kemasan, dapat menyebabkan kadar asam urat dalam darah meningkat.
Purin adalah zat alami yang ketika diolah tubuh akan berubah menjadi asam urat. Jika tubuh mendapatkan terlalu banyak purin dari makanan, produksi asam urat pun bisa meningkat.
Bila konsumsi makanan tinggi purin dilakukan secara berlebihan dan dalam waktu lama, kondisi ini dapat menjadi salah satu penyebab asam urat tinggi di usia muda dan meningkatkan risiko serangan asam urat lebih cepat.
2. Kebiasaan konsumsi minuman manis dan beralkohol
Minuman manis, seperti soda, teh dalam kemasan, serta minuman dengan gula tambahan, bisa menjadi penyebab asam urat tinggi di usia muda. Selain itu, minuman beralkohol, terutama bir, juga berperan dalam memperlambat pengeluaran asam urat melalui ginjal, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.
Anak muda yang sering mengonsumsi minuman manis dan alkohol lebih berisiko mengalami asam urat tinggi. Kebiasaan ini perlahan dapat merusak metabolisme tubuh dan menyebabkan gangguan pada ginjal, yang akhirnya membuat pembuangan asam urat tidak optimal.
3. Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup yang jarang bergerak atau kurang berolahraga dapat memperlambat metabolisme tubuh. Ketika metabolisme melambat, tubuh akan kesulitan membuang limbah, termasuk asam urat, melalui urine.
Anak muda yang lebih banyak duduk, main gadget, atau jarang berolahraga akan lebih mudah mengalami kenaikan asam urat. Untuk mencegahnya, biasakan beraktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau senam secara rutin setiap hari.
4. Berat badan berlebih
Mengalami kelebihan berat badan membuat ginjal bekerja lebih keras untuk membuang limbah, termasuk asam urat. Jika ginjal terlalu terbebani, proses pembuangan asam urat akan terganggu dan menumpuk di dalam tubuh.
Obesitas juga berkaitan dengan pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik, yang keduanya merupakan faktor risiko tambahan serta menjadi salah satu penyebab asam urat tinggi di usia muda. Menjaga berat badan ideal sangat penting untuk kesehatan ginjal dan menurunkan risiko asam urat tinggi.
5. Faktor genetik
Jika ada anggota keluarga yang pernah atau sedang mengalami asam urat, risiko Anda untuk mengalami kondisi serupa juga lebih tinggi. Faktor genetik ini membuat tubuh cenderung lebih sulit membuang asam urat meskipun sudah menjaga pola hidup.
Oleh karena itu, sangat penting bagi anak muda yang punya riwayat keluarga asam urat untuk lebih waspada. Pemantauan kadar asam urat secara rutin dan pengaturan pola makan serta aktivitas fisik sejak dini dapat membantu menurunkan risiko komplikasi di kemudian hari.
6. Efek samping obat-obatan tertentu
Beberapa obat tertentu, seperti obat diuretik dan obat tekanan darah tinggi, juga bisa menjadi salah satu penyebab asam urat tinggi di usia muda. Obat ini membuat ginjal kesulitan membuang asam urat secara efisien.
Jika Anda rutin menggunakan obat-obatan tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai risiko kenaikan asam urat. Dokter biasanya akan memantau kadar asam urat secara berkala dan mungkin merekomendasikan penggantian obat atau perubahan dosis sesuai kebutuhan.
7. Penyakit ginjal
Penyakit ginjal membuat fungsi ginjal dalam menyaring limbah tubuh, termasuk asam urat, menjadi tidak optimal. Akibatnya, asam urat menumpuk dan kadarnya meningkat dalam darah.
Meski penyakit ginjal lebih sering ditemukan pada lansia, anak muda juga dapat mengalaminya, terutama jika ada faktor risiko lain seperti infeksi saluran kemih kronis atau konsumsi obat tertentu. Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah ginjal sejak awal.
Langkah Pencegahan Asam Urat Tinggi di Usia Muda
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah asam urat tinggi di usia muda:
- Batasi konsumsi daging merah, jeroan, makanan kemasan, dan minuman tinggi gula.
- Perbanyak konsumsi menu makanan bergizi seimbang, misalnya sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, daging tanpa lemak, serta produk susu rendah lemak.
- Jaga berat badan tetap ideal.
- Rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
- Rutin melakukan pemeriksaan kadar asam urat, terutama jika Anda punya faktor risiko atau riwayat keluarga.
Jika Anda memiliki faktor risiko atau mengalami gejala asam urat tinggi, seperti nyeri dan bengkak pada sendi, rasa kaku saat digerakkan, atau munculnya benjolan kecil di kulit yang terasa keras dan kasar, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.
Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebab asam urat tinggi di usia muda dan memberikan pengobatan sesuai kondisi, termasuk menyarankan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit terdekat.