Penyebab sakit perut mendadak ada beragam, mulai dari gangguan pencernaan hingga kondisi medis serius yang membutuhkan penanganan dokter. Meski sakit perut mendadak sering kali tidak berbahaya, penting untuk mengenali penyebabnya agar Anda dapat memperoleh perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi yang lebih berat.
Sakit perut mendadak merupakan keluhan yang sangat umum dan bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Rasa nyeri dapat muncul secara tiba-tiba dengan intensitas ringan hingga berat, serta dapat disertai gejala lain, seperti mual, muntah, diare, atau demam.

Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab sakit perut mendadak, salah satunya adalah konsumsi makanan yang tidak cocok. Selain itu, sakit perut mendadak juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada saluran pencernaan.
Berbagai Penyebab Sakit Perut Mendadak
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan sakit perut mendadak:
1. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan sering kali menjadi penyebab sakit perut mendadak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kebiasaan makan terlalu banyak, mengonsumsi makanan pedas, berlemak, asam, atau makanan yang kurang bersih.
Gejala sakit perut mendadak akibat gangguan pencernaan biasanya berupa rasa tidak nyaman di perut, kembung, sering sendawa, dan mual atau panas di ulu hati.
Keluhan ini umumnya bersifat ringan dan bisa membaik dengan istirahat serta perbaikan pola makan. Namun, jika disertai gejala berat, seperti muntah terus-menerus atau nyeri yang makin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
2. Infeksi saluran pencernaan
Infeksi saluran pencernaan merupakan penyebab sakit perut mendadak yang cukup sering di Indonesia. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang masuk lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala utamanya berupa sakit perut yang muncul tiba-tiba, mual, muntah, diare, serta demam dan tubuh terasa lemas.
Infeksi saluran cerna bisa menjadi berbahaya bila menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak dan lansia. Jika mengalami gejala tersebut, upayakan minum air yang cukup dan segera ke dokter bila muntah atau diare tidak membaik dalam 24 jam, atau jika terdapat tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering dan jarang buang air kecil.
3. Sembelit
Sembelit juga dapat menyebabkan sakit perut yang terasa menusuk atau melilit. Penyebab umumnya adalah perubahan pola makan, kurang minum air putih, aktivitas fisik yang berkurang, atau stres. Sembelit juga sering membuat perut terasa penuh dan menyebabkan sulit buang air besar.
Pada sebagian besar kasus, sembelit dapat diatasi dengan memperbanyak konsumsi serat dari buah dan sayur, minum air putih yang cukup, serta rutin berolahraga. Namun, jika sembelit diikuti dengan nyeri hebat, perut membuncit, atau tidak bisa kentut sama sekali, segera periksakan diri ke dokter karena bisa menandakan adanya sumbatan di usus.
4. Radang usus buntu
Penyebab sakit perut mendadak lainnya adalah radang usus buntu. Gejala awalnya biasanya berupa nyeri di sekitar pusar yang kemudian berpindah ke perut kanan bawah, disertai mual, muntah, demam, dan penurunan nafsu makan.
Radang usus buntu merupakan kondisi medis yang harus segera ditangani. Jika tidak segera dioperasi, usus buntu yang meradang bisa pecah dan menyebabkan infeksi berat di rongga perut (peritonitis).
5. Batu empedu
Batu empedu adalah kondisi yang bisa menyebabkan sakit perut mendadak dengan nyeri sangat hebat. Batu empedu biasanya menimbulkan nyeri di perut kanan atas yang kadang menjalar ke punggung atau bahu.
Nyeri akibat batu batu empedu umumnya muncul secara tiba-tiba, terasa sangat berat, dan bisa disertai mual, muntah, atau bahkan demam jika terjadi infeksi. Penanganan batu empedu sebaiknya dilakukan di fasilitas kesehatan karena dapat memicu komplikasi serius jika dibiarkan tanpa penanganan.
6. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) juga bisa menimbulkan sakit perut mendadak, khususnya di bagian bawah perut. Penyebab sakit perut mendadak ini biasanya disertai dengan keinginan buang air kecil tetapi volume urine sedikit, nyeri atau panas saat buang air kecil, dan urine tampak keruh atau berbau tidak sedap.
ISK umumnya memerlukan penanganan dengan antibiotik sesuai resep dokter. Jika tidak segera diobati, infeksi dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi yang lebih berat.
7. Gangguan ginekologis pada wanita
Pada wanita, sakit perut mendadak terkadang berkaitan dengan gangguan pada organ reproduksi, seperti kista ovarium yang pecah, kehamilan ektopik, atau radang panggul. Gejalanya bisa berupa nyeri perut hebat, perdarahan di luar siklus haid, atau rasa nyeri yang muncul tiba-tiba saat haid.
Penyebab sakit perut mendadak ini perlu mendapat perhatian khusus, karena beberapa di antaranya bisa mengancam nyawa jika tidak segera mendapatkan penanganan medis.
Pada beberapa kasus tertentu, ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan sakit perut mendadak, seperti perforasi lambung (lambung bocor), strangulasi usus (usus terjepit), pankreatitis akut, atau infark usus.
Penanganan Sakit Perut Mendadak
Jika sakit perut mendadak masih tergolong ringan, berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah:
- Cukupi waktu istirahat dan hindari aktivitas berat,
- Minum air putih yang cukup minimal 8 gelas per hari untuk mencegah dehidrasi.
- Pilih makanan ringan dan hindari makanan berminyak, pedas, atau bersantan.
- Kompres hangat pada area perut yang nyeri jika terasa nyaman.
- Hindari mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa konsultasi dokter, terutama jika terdapat gejala berat.
Penyebab sakit perut mendadak ada beragam, mulai dari yang ringan hingga yang memerlukan penanganan darurat. Jangan abaikan gejala yang berat atau tidak biasa, seperti sakit perut yang tak tertahankan, perut terasa keras, BAB berdarah, demam tinggi, sesak napas, atau bahkan pingsan.
Jika Anda ragu atau merasa kondisi Anda memburuk, jangan tunda untuk konsultasi dengan dokter melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dokter akan melakukan pemeriksaan medis guna mengetahui penyebab sakit perut mendadak dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.