Perbedaan padel dan tenis banyak dicari seiring meningkatnya popularitas olahraga padel di Indonesia. Meski sama-sama menggunakan raket dan bola, kedua olahraga tersebut memiliki aturan, teknik, serta sensasi bermain yang berbeda.
Padel maupun tenis memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta olahraga raket. Padel menawarkan permainan yang dinamis dan penuh strategi karena dimainkan secara berpasangan, sementara tenis lebih menonjolkan kekuatan, teknik, serta daya tahan fisik individu.

Dengan semakin populernya padel di Indonesia, banyak orang mulai penasaran ingin tahu lebih jauh perbedaan padel dan tenis dari berbagai sisi, mulai dari lapangan, perlengkapan, hingga gaya permainannya.
Berbagai Perbedaan Padel dan Tenis
Perbedaan padel dan tenis dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini:
1. Lapangan
Lapangan padel berukuran lebih kecil dibanding lapangan tenis dan dikelilingi oleh dinding kaca atau pagar yang menjadi bagian dari permainan. Dinding ini memungkinkan bola memantul kembali, menciptakan strategi permainan yang unik.
Sebaliknya, tenis dimainkan di lapangan terbuka yang lebih luas tanpa dinding, sehingga bola yang keluar dari garis dianggap mati.
2. Jumlah pemain
Dalam permainan padel, pertandingan umumnya dilakukan secara ganda atau berpasangan. Hal ini membuat koordinasi dan kerja sama tim menjadi kunci utama kemenangan.
Sedangkan tenis bisa dimainkan dalam format tunggal maupun ganda, memberikan kebebasan bagi pemain untuk memilih gaya bermain sesuai preferensi dan kemampuan fisiknya.
3. Raket
Salah satu perbedaan padel dan tenis terletak pada bentuk dan karakteristik raket yang digunakan. Raket padel berukuran lebih pendek, tidak memiliki senar, dan bagian permukaannya padat dengan lubang-lubang kecil untuk mengurangi hambatan udara. Bentuknya yang kompak membuat padel lebih mudah dikendalikan.
Sementara itu, raket tenis lebih panjang, memiliki senar, dan menghasilkan pukulan yang lebih kuat, cocok untuk permainan dengan jarak dan kecepatan bola yang lebih tinggi.
4. Servis
Servis dalam padel dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lantai terlebih dahulu sebelum dipukul melewati net ke area lawan. Teknik ini menghasilkan pukulan yang lebih rendah dan mudah dikontrol.
Berbeda dengan tenis, servis dilakukan langsung tanpa pantulan, sering kali dengan kecepatan tinggi, sehingga membutuhkan kekuatan dan teknik yang lebih matang.
5. Gaya permainan
Dari segi gaya bermain, perbedaan padel dan tenis terlihat pada fokus dan strategi yang digunakan. Padel lebih menonjolkan strategi, refleks cepat, dan komunikasi antar pemain karena bola bisa memantul dari dinding. Gaya bermainnya cenderung taktis dan tidak terlalu menguras tenaga.
Sebaliknya, tenis menuntut kekuatan, ketepatan pukulan, dan daya tahan fisik yang tinggi karena area permainan lebih luas dan bola harus dijangkau tanpa bantuan pantulan dinding.
6. Penggunaan dinding
Salah satu hal yang paling khas dari padel adalah penggunaan dinding sebagai bagian dari permainan. Bola yang memantul dari dinding masih dianggap “hidup” dan bisa dimanfaatkan untuk serangan balik.
Dalam tenis, hal tersebut tidak berlaku. Setiap bola yang keluar dari garis permainan langsung dianggap keluar dan menghasilkan poin bagi lawan.
7. Durasi dan intensitas permainan
Dari sisi waktu dan intensitas, perbedaan padel dan tenis juga cukup jelas terlihat. Permainan padel biasanya berdurasi lebih singkat dengan intensitas sedang, sehingga cocok untuk berbagai usia, termasuk pemula.
Sebaliknya, pertandingan tenis cenderung berlangsung lebih lama dan memerlukan stamina tinggi karena lapangan yang lebih luas serta tempo permainan yang lebih cepat.
Mengetahui perbedaan padel dan tenis dapat membantu Anda menentukan olahraga yang paling cocok untuk gaya hidup dan kebutuhan fisik. Jika Anda menyukai olahraga tim serta tantangan strategi, padel bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, jika Anda ingin melatih teknik, ketahanan, dan variasi pukulan, tenis bisa menjadi alternatif yang tepat.
Jangan ragu mencoba kedua olahraga tersebut agar Anda bisa merasakan sendiri sensasi dan manfaatnya. Pilihlah olahraga yang Anda nikmati agar aktivitas fisik menjadi kebiasaan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti baru pulih dari cedera atau masih ragu memilih olahraga yang paling sesuai, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Anda dapat menggunakan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan saran yang tepat sebelum mulai berolahraga, demi memastikan keamanan dan kesehatan tetap terjaga.