Tenis merupakan olahraga yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi kebugaran fisik dan kesehatan mental. Meski begitu, aktivitas ini tetap memiliki risiko cedera, terutama bila teknik dasar tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, penting memahami teknik yang tepat agar Anda bisa bermain tenis dengan aman dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Tenis menarik minat banyak orang karena bisa dimainkan di dalam maupun luar ruangan, serta cocok untuk segala usia. Olahraga ini menuntut kelincahan, kekuatan otot, dan koordinasi tubuh yang baik. Namun, gerakan cepat dan perubahan arah mendadak saat bermain tenis dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera.

Tenis, Kenali Manfaat dan Risiko Sebelum Mencobanya - Alodokter

Dengan memahami risiko cedera serta langkah pencegahannya, Anda dapat tetap aktif dan terhindar dari cedera saat bermain tenis.

Tenis dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Tenis menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental, di antaranya:

1. Meningkatkan kekuatan otot

Tenis melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Gerakan seperti berlari mengejar bola, melompat, dan memukul raket membantu memperkuat otot kaki, otot tangan, otot punggung, serta otot inti. Aktivitas ini membuat tubuh lebih bugar dan stabil sekaligus meningkatkan daya tahan otot sehingga Anda lebih kuat dalam menjalani aktivitas harian.

2. Melatih kelincahan dan keseimbangan

Setiap permainan tenis menuntut perubahan arah dan posisi tubuh secara cepat. Hal ini melatih kelincahan, refleks, dan koordinasi antara mata, tangan, serta kaki. Dalam jangka panjang, kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan dan reaksi terhadap gerakan mendadak pun meningkat, yang berguna tidak hanya di lapangan tenis tetapi juga dalam aktivitas sehari-hari.

3. Meningkatkan fungsi otak

Bermain tenis dapat membantu meningkatkan fungsi otak karena olahraga ini menuntut koordinasi antara gerakan tubuh, fokus, serta pengambilan keputusan yang cepat. Saat memantau arah bola, menentukan strategi, dan mengatur ritme pukulan, otak bekerja lebih aktif dalam memproses informasi dan merespons situasi secara tepat. 

Aktivitas ini dapat mendukung fungsi kognitif, seperti konsentrasi, memori, dan kemampuan memecahkan masalah, sehingga tenis bermanfaat tidak hanya bagi kesehatan fisik tetapi juga bagi kesehatan mental dan ketajaman berpikir.

4. Meningkatkan metabolisme

Bermain tenis dapat meningkatkan metabolisme karena olahraga ini melibatkan gerakan intens seperti berlari, berubah arah dengan cepat, serta melakukan pukulan berulang yang membutuhkan energi tinggi. Aktivitas fisik tersebut membuat tubuh membakar lebih banyak kalori, menjaga massa otot, dan mendorong kerja sistem metabolik menjadi lebih efisien.

5. Menjaga berat badan

Tenis merupakan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi yang dapat membakar banyak kalori dalam satu sesi permainan. Dengan rutin bermain tenis, lemak tubuh dapat berkurang dan metabolisme meningkat, sehingga berat badan lebih mudah terkontrol. 

Jika dikombinasikan dengan pola makan sehat, tenis dapat menjadi cara menyenangkan untuk menjaga tubuh tetap ideal.

6. Mengurangi stres

Selain menyehatkan tubuh, tenis juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Saat berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, yakni hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Interaksi sosial dengan lawan atau rekan bermain juga membantu memperkuat hubungan sosial dan membuat pikiran lebih rileks setelah beraktivitas.

7. Menjaga kesehatan jantung

Bermain tenis termasuk olahraga kardiovaskular yang efektif karena memacu detak jantung dalam waktu tertentu. Dengan rutin bermain tenis, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, kadar kolesterol jahat (LDL) dapat menurun, dan risiko penyakit jantung dapat berkurang.

Meski bermanfaat bagi tubuh, olahraga tenis tetap bisa menimbulkan cedera bila gerakannya dilakukan secara berlebihan atau tanpa pemanasan, seperti cedera tendon Achilles, siku tenis atau tennis elbow, cedera pergelangan kaki, atau cedera lutut. Oleh karena itu, penting untuk memahami teknik yang benar agar Anda dapat bermain tenis dengan aman dan nyaman.

Tips Aman Bermain Tenis

Menjaga kesehatan dan keselamatan saat bermain tenis dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:

  • Lakukan pemanasan dan pendinginan setiap kali berlatih atau bertanding.
  • Gunakan teknik dan postur tubuh yang benar untuk menghindari tekanan berlebihan pada sendi.
  • Pilih perlengkapan yang sesuai, termasuk raket dan sepatu yang dirancang khusus untuk tenis.
  • Gunakan sunblock sebelum bermain di luar ruangan untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV, terutama jika bermain di siang hari.
  • Untuk pemula, sebaiknya mengikuti kelas atau pelatihan dasar terlebih dahulu agar gerakan, teknik memukul, dan cara memegang raket lebih benar serta aman untuk tubuh.
  • Batasi frekuensi bermain tenis sekitar 2–4 kali per minggu, agar tubuh tetap mendapatkan waktu pemulihan yang cukup dan mengurangi risiko cedera.

Bila Anda merasakan nyeri pada kaki, lutut, atau siku setelah bermain tenis, segera istirahatkan tubuh dan lakukan penanganan awal seperti kompres dingin. Jika keluhan tidak membaik, muncul bengkak, dan nyeri hebat, segera konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat.