Chia seed merupakan makanan yang sehat karena tinggi nutrisi, seperti serat dan protein. Namun, ada berbagai efek samping chia seed yang bisa terjadi ketika makanan ini dikonsumsi berlebihan. Biji-bijian sehat ini bukannya jadi bermanfaat, melainkan bisa saja menyebabkan masalah kesehatan kalau kamu tidak bijak mengonsumsinya.     

Chia seed (Salvia hispanica) sebenarnya masih satu keluarga dengan daun mint. Di negara asalnya, yakni Meksiko dan Guatemala, biji-bijian bercita rasa tawar ini sering digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Manfaat chia seed sendiri memang  banyak, mulai dari menurunkan berat badan, menyehatkan jantung, hingga mengendalikan kadar gula darah.

8 Efek Samping Chia Seed Jika Dikonsumsi Berlebihan - Alodokter

Hal ini tak mengherankan, sebab chia seed memang kaya akan antioksidan dan beragam jenis nutrisi, seperti protein, serat, asam lemak omega-3, zat besi, magnesium, kalsium,  mangan, dan fosfor. Oleh karena itu, chia seed dianggap sebagai  superfood.

Namun, di balik manfaat ini, ada juga efek samping chia seed yang perlu kamu waspadai, nih. Efek samping biasanya muncul saat chia seed dikonsumsi berlebihan atau tidak tepat.   

Efek Samping Chia Seed yang Perlu Diwaspadai

Chia seed memang bagus untuk kesehatan tubuh. Bahkan, biji-bijian yang satu ini menjadi primadona di kalangan orang yang sedang diet, karena bisa mengenyangkan tubuh lebih lama, sehingga nafsu makan jadi lebih terkontrol. 

Namun, kamu juga perlu waspada, ya. Kalau berlebihan mengonsumsinya, alih-alih berat badan turun, kamu justru bisa mengalami berbagai efek samping chia seed seperti berikut ini: 

1. Menyebabkan gangguan pencernaan 

Chia seed memang merupakan sumber serat yang baik untuk pencernaan. Akan tetapi, kalau dikonsumsi berlebihan, makanan tinggi serat ini malah bisa menyebabkan gejala gangguan pencernaan, seperti sembelit, perut kembung, dan diare, lho. Jadi, bila ingin pencernaan sehat, jangan terlalu banyak mengonsumsi chia seed, ya. 

Nah, khusus bagi penderita penyakit radang usus, seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn, konsumsi makanan tinggi serat seperti chia seed sebaiknya dibatasi, ya. Pasalnya, konsumsi makanan berserat dalam porsi besar bisa memperparah gejala penyakit tersebut.  

2. Memicu tersedak 

Berlebihan dalam mengonsumsi chia seed bisa memicu tersedak, terutama pada orang yang memiliki kesulitan menelan (disfagia). Soalnya, chia seed akan menyerap air dan mengembang hingga 10–12 kali lipat dari ukuran awalnya, ketika masuk ke saluran cerna. 

Kalau dikonsumsi berlebihan, chia seed yang mengembang ini bisa menyumbat kerongkongan dan menyebabkan tersedak. Kasus tersedak chia seed benar-benar pernah terjadi, lho.    

3. Menghambat penyerapan mineral 

Tahukah kamu? Konsumsi chia seed yang berlebihan bisa menghambat penyerapan mineral dari makanan. Kok bisa?

Jadi, semua biji-bijian, termasuk chia seed, mengandung asam fitat. Nah, senyawa inilah yang menghambat penyerapan mineral dari makanan, sehingga manfaat mineral yang kamu peroleh menjadi tidak maksimal. 

4. Meningkatkan risiko batu ginjal

Chia seed kaya akan kalsium dan oksalat. Kedua jenis mineral ini memang berperan penting untuk menjaga kekuatan tulang, gigi, dan sendi tubuh. Namun, ketika asupannya berlebihan, hal ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang salah satunya adalah pembentukan batu ginjal

Oleh karena itu, chia seed tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan, terutama bagi orang yang pernah memiliki riwayat batu ginjal.

5. Meningkatkan berat badan

Walau ukurannya kecil, chia seed ternyata mengandung kalori yang cukup tinggi. Dalam 1 sendok makan chia seed terdapat sekitar 140 kalori. Jumlah kalori ini sudah setara dengan sekitar 2 sendok makan selai kacang dan 1 mangkuk sereal. 

Jika dikonsumsi terlalu banyak, chia seed bukannya dapat mengontrol berat badan, tetapi justru bisa bikin berat badan naik karena kalorinya yang tinggi. Jadi, untuk mengontrol berat badan, kamu sebaiknya membatasi konsumsi chia seed jadi sebanyak sekitar 2 atau 3 sendok makan saja per hari, ya.

6. Menyebabkan kelebihan kalium

Chia seed merupakan salah satu makanan yang mengandung kalium. Mineral ini merupakan salah satu nutrisi penting bagi tubuh yang bertugas untuk mengontrol tekanan darah, memastikan aliran darah lancar, dan mengatur fungsi otot dan jantung. 

Namun, jika dikonsumsi berlebihan, chia seed justru tidak baik karena bisa membuat kadar kalium jadi meningkat drastis dalam darah. Hal ini bisa memicu terjadinya kondisi yang disebut hiperkalemia. Kondisi ini bisa lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki penyakit tertentu, seperti gagal ginjal.

7. Menyebabkan perdarahan

Asam lemak omega-3 dalam chia seed memang dapat menurunkan tekanan darah dan menghambat pembekuan darah. Sayangnya bila dikonsumsi berlebihan, nutrisi ini justru bisa memicu perdarahan, terutama pada orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin. 

8. Berinteraksi dengan obat-obatan tertentu

Efek samping chia seed yang perlu diwaspadai lainnya adalah interaksi dengan obat-obatan tertentu, misalnya obat diabetes dan hipertensi. Jika mengonsumsi chia seed berlebihan saat sedang minum obat-obatan tersebut, kadar gula darah dan tekanan darahmu bisa menurun drastis. 

Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi chia seed bila kamu sedang minum obat-obatan tertentu, ya.   

Selain beberapa efek samping chia seed di atas, biji-bijian yang sering diolah menjadi puding ini juga bisa menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang. Reaksi alergi yang muncul dari mengonsumsi chia seed meliputi muntah, diare, dan gatal pada lidah atau bibir, bahkan anafilaksis.   

Tips Aman Mengonsumsi Chia Seed

Kendati ada beberapa efek samping chia seed, bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsinya sama sekali, ya. Asalkan tidak lebih dari 50 gram atau 5 sendok makan chia seed per hari, biji-bijian ini aman dikonsumsi dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh, kok. 

Untuk yang baru ingin mencoba chia seed, mulailah dulu dengan 28 gram atau sekitar 2 sendok makan chia seed per hari. Bila tubuhmu tidak menunjukkan adanya tanda-tanda alergi atau gangguan pencernaan, porsi chia seed boleh ditingkatkan hingga mencapai porsi maksimum yang disarankan.  

Nah, supaya lebih aman lagi, kamu perlu merendam chia seed selama 5–10 menit sebelum dikonsumsi untuk menghindari tersedak. Pastikan juga kamu minum banyak air setelah mengonsumsinya, guna mencegah chia seed tersumbat di kerongkongan. 

Agar nyaman dikonsumsi, ada beberapa cara enak untuk menikmati chia seed, di antaranya:

  • Membuat puding chia dengan mencampurkan chia seed dan susu, lalu diamkan semalaman hingga mengental
  • Menambahkan chia seed sebagai topping untuk yoghurt, overnight oats, dan sereal
  • Menggunakan chia seed yang sudah dihaluskan sebagai pengganti tepung untuk membuat kue
  • Menambahkan chia seed ke dalam salad buah

Jadi, sudah jelas, ya. Meski manfaatnya begitu banyak untuk kesehatan, kamu perlu mewaspadai efek samping chia seed jika dikonsumsi berlebihan. Konsumsi chia seed juga harus diimbangi dengan olahraga rutin dan asupan makanan bergizi lainnya, agar kebutuhan nutrisi harian senantiasa terpenuhi. 

Apabila memiliki kondisi medis atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum memasukkan chia seed ke dalam menu harianmu. Hal ini bertujuan untuk mencegah efek samping chia seed dan mengetahui berapa dosis yang tepat sesuai kondisi kesehatanmu.