Hampir semua pasangan suami istri ingin memiliki anak. Namun sayang, idak semua pasangan diberi kemudahan untuk memiliki keturunan. Kamu dan pasangan termasuk yang demikian dan ingin tahu apa penyebabnya? Yuk, simak artikel ini.
Susah punya keturunan atau infertilitas umumnya disebabkan oleh gangguan pada organ reproduksi. Namun, itu tidak menjadi satu-satunya penyebab karena ada banyak faktor yang secara tidak disadari juga memengaruhi tingkat kesuburan seorang wanita maupun pria.
Penyebab Susah Punya Keturunan
Berikut adalah beberapa penyebab susah keturunan yang mungkin tidak kamu dan pasangan sadari:
1. Berat badan tidak ideal
Berat badan turut berpengaruh terhadap peluang kehamilan. Pria dan wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas misalnya, berisiko lebih tinggi untuk mengalami infertilitas.
Pada wanita, kelebihan berat badan dapat membuatnya mengalami gangguan periode menstruasi dan masa subur sehingga memengaruhi peluang untuk hamil. Sementara pada pria, kelebihan berat badan dapat berpengaruh terhadap kualitas sperma.
Tidak hanya kelebihan berat badan, berat badan kurang juga bisa menurunkan peluang untuk hamil. Pengaruhnya sama, yaitu siklus menstruasi seorang wanita bisa menjadi tidak teratur. Sementara pada pria, kualitas spermanya bisa menurun.
Untuk itu, agar hal ini tidak kamu dan pasangan alami, sebaiknya jaga berat badan dengan menjalani diet sehat dan berolahraga secara rutin.
2. Merokok
Selain mengganggu kesuburan, rokok dapat menyebabkan kadar sperma pria berkurang dan meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi. Sementara pada wanita, merokok dapat meningkatkan risiko keguguran dan menopause dini.
3. Minuman beralkohol
Gangguan infertilitas lebih berisiko dialami oleh wanita yang memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan ini juga bisa berisiko menurunkan jumlah dan kualitas sperma pada pria.
4. Menderita stres dan depresi
Susah punya keturunan juga dipengaruhi oleh kesehatan mental yang buruk. Jika kamu atau pasangan sering mengalami stres, apalagi hingga depresi, peluang untuk hamil dapat menurun.
Pasalnya, stres dan depresi dapat mengganggu keseimbangan hormon dan sistem reproduksi yang berpengaruh terhadap menurunnya jumlah sperma pada pria dan gangguan ovulasi pada wanita.
5. Lingkungan pekerjaan yang tidak mendukung
Coba cek lingkungan pekerjaan yang digeluti. Secara tidak disadari, ada beberapa kondisi lingkungan tempat bekerja yang kurang “mendukung” peluang untuk hamil.
Pekerjaan yang membuatmu atau pasangan terpapar zat tertentu misalnya, bisa menyebabkan masalah pada kesuburan. Pekerjaan yang tidak “mendukung” kehamilan di antaranya adalah pekerjaan dengan lingkungan kerja bersuhu tinggi, berpolusi, terpapar pestisida, bahan kimia, radiasi gelombang mikro, dan elekromagnetik.
6. Menjalani pengobatan atau mengonsumsi obat tertentu
Pengobatan seperti terapi radiasi dan kemoterapi untuk menangani kanker bisa membuat seseorang sulit untuk hamil. Pasalnya, pengobatan ini dapat memengaruhi jumlah dan kualitas sperma dan sel telur.
Selain itu, konsumsi obat seperti antidepresan, antipsikotik, steroid, dan pereda nyeri juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Kamu dan pasangan perlu untuk memperbaiki gaya hidup agar kesehatan lebih terjaga dan peluang hamil dapat terbuka lebih lebar. Jika kamu dan pasangan telah menjalani hidup sehat, tapi tidak kunjung mendapat keturunan, segera periksakan diri ke dokter kandungan.
Dokter kandungan mungkin akan merekomendasikan program hamil dan fertilitas sesuai dengan riwayat kesehatanmu dan pasangan.