Makanan probiotik untuk diare dapat membantu menyeimbangkan jumlah bakteri baik di saluran pencernaan, sehingga mempercepat pemulihan. Berbagai makanan probiotik, mulai dari tape hingga tempe baik untuk mengatasi diare lho.
Diare merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di Indonesia. Penyebabnya beragam, mulai dari infeksi hingga efek samping obat-obatan. Selain mengganti cairan tubuh yang hilang, asupan makanan juga berperan penting dalam proses pemulihan, salah satunya dengan mengonsumsi probiotik.

Probiotik adalah mikroorganisme baik yang hidup di usus dan berfungsi untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Saat mengalami diare, jumlah bakteri baik ini bisa menurun. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan probiotik untuk diare sering menjadi langkah untuk mengatasi gangguan pencernaan ini.
Jenis Makanan Probiotik untuk Membantu Diare
Ada beberapa makanan probiotik yang telah terbukti dapat membantu mempercepat pemulihan dari diare. Berikut beberapa pilihan makanan yang menjadi pengobatan diare alami:
1. Yogurt
Yogurt menjadi salah satu sumber probiotik yang paling populer. Agar manfaatnya maksimal, pilih yogurt tanpa gula tambahan dan pastikan mengandung bakteri hidup, seperti Lactobacillus atau Bifidobacterium ya. Probiotik dalam yogurt dapat membantu menyeimbangkan flora usus, sehingga gejala diare bisa cepat mereda.
2. Tempe
Tempe mengandung probiotik alami hasil fermentasi kacang kedelai. Selain itu, kuliner khas Indonesia ini kaya akan protein dan mudah dicerna, terutama saat saluran cerna masih sensitif akibat diare. Namun, Anda disarankan untuk mengonsumsi tempe yang diolah dengan cara dikukus, direbus, atau ditumis, agar lebih mudah dicerna tubuh.
3. Tape
Tape, baik tape singkong maupun tape ketan, merupakan hasil fermentasi sehingga mengandung probiotik alami. Anda disarankan untuk mengonsumsi tape dalam porsi kecil sebagai makanan probiotik untuk diare. Selain itu, pilih tape yang kandungan gula dan alkohol alami hasil fermentasinya rendah, agar tidak memperberat gejala diare.
4. Dadih
Dadih merupakan makanan tradisional khas Minangkabau. Makanan probiotik untuk diare ini terbuat dari susu kerbau yang difermentasi secara alami dalam wadah bambu. Dadih mengandung bakteri asam laktat yang bertindak sebagai probiotik dan bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna.
5. Asinan sayur dan buah
Beberapa jenis asinan di Indonesia, seperti asinan Bogor, dibuat melalui proses fermentasi sederhana sehingga mengandung bakteri baik. Makanya, asinan sayur atau buah ini bisa menjadi salah satu makanan probiotik untuk diare. Akan tetapi, pastikan asinan yang Anda pilih tidak menggunakan cuka atau pengawet buatan berlebihan ya.
6. Kimchi
Kimchi adalah makanan khas Korea yang terbuat dari sayuran, seperti sawi putih dan lobak, yang difermentasi bersama bumbu bercita rasa pedas. Kimchi mengandung berbagai bakteri probiotik, terutama dari jenis Lactobacillus, yang bermanfaat untuk menyeimbangkan flora usus.
Meski bermanfaat untuk meringankan diare, pastikan Anda tidak mengonsumsi kimchi secara berlebihan ya. Pasalnya, kimchi memiliki cita rasa pedas yang justru bisa memperparah diare apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
7. Sauerkraut
Sauerkraut merupakan hidangan fermentasi asal Jerman yang berbahan dasar kol. Hasil fermentasi dengan garam menghasilkan rasa asam dan kaya akan probiotik, terutama bakteri Lactobacillus. Kandungan probiotiknya dapat menjaga kesehatan pencernaan, terutama selama masa pemulihan diare.
Namun, pilih sauerkraut yang tidak mengandung cuka atau bahan pengawet tambahan, supaya Anda bisa mendapatkan manfaat probiotik yang maksimal.
8. Miso
Miso adalah bumbu fermentasi dari Jepang yang terbuat dari kacang kedelai, beras, atau gandum. Kandungan probiotiknya baik untuk kesehatan pencernaan, khususnya saat proses pemulihan diare. Ditambah lagi, miso biasanya diolah menjadi sup, sehingga nyaman untuk perut yang sedang diare.
Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Mengonsumsi Probiotik
Sebelum mengonsumsi makanan probiotik untuk diare, perhatikan beberapa hal berikut ini agar manfaatnya bisa Anda peroleh secara maksimal:
- Pilih produk probiotik yang sudah melalui proses pasteurisasi atau dikemas dengan cara yang higienis.
- Hindari produk probiotik berbahan dasar susu sapi, jika Anda memiliki intoleransi laktosa atau alergi protein susu.
- Konsumsi tape dalam porsi kecil, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan penderita diabetes, sebab hidangan ini mengandung gula serta alkohol alami.
- Konsumsi makanan probiotik secukupnya, khususnya saat diare berat, sebab porsi yang berlebihan bisa memperburuk kondisi Anda.
Selain itu, pastikan pula berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan makanan probiotik untuk diare pada bayi, anak-anak, lansia, atau orang dengan gangguan sistem imun, untuk memastikan keamanan dan porsi yang tepat.
Meski makanan probiotik untuk diare memiliki banyak manfaat, tetap imbangi dengan makanan bergizi lainnya. Pilihlah makanan yang mudah dicerna tubuh, seperti bubur, sup, atau pisang. Pastikan juga kebutuhan cairan harian Anda terpenuhi, dan hindari makanan berlemak, hidangan pedas, serta minuman bersoda selama diare.
Apabila gejala diare berlangsung lebih dari 3 hari, terlebih disertai BAB berdarah, demam tinggi, atau dehidrasi, segera konsultasikan dengan dokter. Anda dapat memanfaatkan layanan Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan saran medis yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.