Penyebab sakit bokong sebelah kanan sebagian besar disebabkan oleh aktivitas fisik berlebihan atau duduk terlalu lama. Namun, sakit bokong sebelah kanan juga bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu yang memerlukan penanganan dari dokter.
Sakit bokong sebelah kanan biasanya terasa sebagai nyeri tumpul hingga menusuk di area bokong kanan, yang kadang bisa menjalar ke paha atau punggung bawah. Rasa sakit ini bisa muncul mendadak atau berkembang perlahan, dan biasanya makin terasa saat duduk, naik tangga, bergerak, atau setelah beraktivitas fisik.
Jika dibiarkan, sakit bokong sebelah kanan bisa mengganggu tidur, kemampuan bergerak, hingga aktivitas harian. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab sakit bokong sebelah kanan, sehingga penanganan yang sesuai pun bisa segera diberikan.
Beragam Penyebab Sakit Bokong Sebelah Kanan
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab sakit bokong sebelah kanan, berikut di antaranya:
1. Aktivitas fisik berlebihan atau duduk terlalu lama
Otot di area bokong, terutama otot gluteus, sangat aktif digunakan ketika Anda berjalan, berlari, naik turun tangga, atau mengangkat benda berat. Nah, jika Anda melakukan aktivitas fisik secara berlebihan, seperti olahraga intens atau angkat beban tanpa pemanasan yang cukup, otot ini bisa mengalami cedera atau tegang.
Selain itu, duduk terlalu lama dalam posisi yang tidak ergonomis, misalnya membungkuk atau tidak menyandarkan punggung dengan baik juga dapat menjadi penyebab sakit bokong sebelah kanan. Pasalnya, posisi tersebut dapat membuat otot bokong menjadi kaku atau tegang dan akhirnya menimbulkan nyeri.
2. Saraf terjepit
Saraf skiatik adalah saraf besar yang memanjang dari tulang belakang bagian bawah ke bokong dan kaki. Jika saraf ini tertekan atau terjepit, misalnya akibat bergesernya bantalan tulang belakang, pertumbuhan tulang, atau peradangan, hal itu bisa menyebabkan munculnya rasa nyeri yang tajam, terasa seperti “kesetrum” di bokong.
Rasa nyeri tersebut terkadang bisa menjalar dari bokong ke paha, betis, bahkan sampai ke kaki. Selain nyeri, Anda mungkin juga merasa kesemutan, lemas, atau sensasi terbakar di sepanjang jalur saraf.
3. Sindrom piriformis
Piriformis adalah otot kecil yang terletak di dalam bokong dan berperan dalam membantu gerakan pinggul serta stabilitas tubuh saat berjalan atau berdiri.
Pada kondisi tertentu, seperti cedera, otot piriformis bisa menegang dan menekan saraf skiatik yang berada tepat di bawahnya. Akibatnya, muncul rasa nyeri di bokong sebelah kanan yang bisa memburuk saat duduk lama, naik tangga, atau berjalan jauh.
Selain menjadi penyebab sakit bokong sebelah kanan, sindrom piriformis juga bisa memicu munculnya rasa kesemutan, kebas, atau sensasi panas yang menjalar ke paha bagian belakang.
4. Cedera
Jatuh, tergelincir, atau terbentur secara langsung pada area bokong dapat menyebabkan jaringan lunak, seperti otot dan ligamen di bagian ini tertarik atau bahkan mengalami cedera. Selain itu, kondisi ini juga bisa menimbulkan retak pada tulang ekor atau panggul.
Nah, cedera di area bokong bisa menyebabkan bokong terasa nyeri, bengkak, dan tampak kemerahan atau kebiruan. Pada kasus yang berat, cedera semacam ini dapat membatasi pergerakan, menyebabkan nyeri saat berjalan, atau sulit duduk dalam waktu lama.
5. Gangguan sendi panggul
Sendi panggul merupakan sendi yang menghubungkan tulang paha dengan tulang panggul, dan berperan penting dalam menopang berat tubuh. Jika sendi ini mengalami peradangan atau pengapuran, hal ini bisa menyebabkan munculnya rasa nyeri di satu sisi bokong.
Rasa nyeri tersebut biasanya akan bertambah parah di pagi hari dan saat bergerak, beraktivitas, atau duduk lama. Selain nyeri, gangguan sendi panggul juga bisa menyebabkan sendi ini menjadi kaku.
6. Kehamilan
Kehamilan juga bisa menjadi salah satu penyebab sakit bokong sebelah kanan. Hal ini bisa terjadi karena selama kehamilan, terutama pada trimester akhir, rahim yang membesar dapat menekan otot dan saraf di sekitar pinggul dan bokong, termasuk saraf skiatik.
Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan juga bisa membuat ligamen dan sendi menjadi meregang, sehingga tekanan pada area bokong meningkat. Akibatnya, ibu hamil sering merasakan nyeri menusuk atau kaku di bokong sebelah kanan, yang dapat muncul saat berdiri lama, berjalan, atau ketika hendak bangun dari posisi terlentang.
7. Infeksi
Infeksi kulit, bisul, atau abses yang terjadi di bokong sebelah kanan juga dapat menyebabkan munculnya rasa nyeri di bokong sebelah kanan.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis kuman, mulai dari bakteri, virus, jamur, hingga parasit. Selain nyeri, infeksi di bokong juga bisa menyebabkan bokong menjadi tampak kemerahan, bengkak, atau terasa gatal.
8. Penyakit lain
Meski sangat jarang terjadi, pertumbuhan massa tidak normal, seperti tumor jinak atau kanker di bokong juga dapat menjadi penyebab sakit bokong sebelah kanan. Rasa sakit ini biasanya bersifat persisten, bertambah berat seiring waktu, dan bisa disertai penurunan berat badan tanpa sebab.
Bila Anda mengalami nyeri bokong yang menetap, tidak hilang dengan pengobatan biasa, atau disertai gejala mencurigakan lainnya, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lanjut.
Cara Mengatasi Sakit Bokong Sebelah Kanan
Untuk meredakan sakit bokong sebelah kanan dan mencegah keluhan makin parah, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut:
- Gunakan bantalan duduk yang empuk dan jaga posisi punggung tetap tegak saat duduk.
- Hindari duduk terlalu lama tanpa jeda, usahakan berdiri atau bangun kemudian berjalan ke toilet.
- Lakukan peregangan ringan pada bokong secara rutin.
- Kompres area nyeri dengan es atau air hangat.
- Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol, jika diperlukan dan pastikan konsumsi sesuai anjuran kemasan.
- Hindari aktivitas fisik berat yang bisa memperparah nyeri.
- Jika keluhan berkaitan dengan cedera atau trauma, istirahatkan area yang nyeri dan batasi gerakan.
- Kenakan pakaian longgar agar tidak menambah tekanan pada bokong.
Penyebab sakit bokong sebelah kanan sebagian besar memang tergolong ringan dan dapat membaik dengan perawatan mandiri di atas. Meskipun begitu, Anda tetap perlu waspada dan periksakan diri ke dokter melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER jika rasa nyeri tidak membaik setelah beberapa minggu dan disertai gejala berat, seperti mati rasa, kelemahan, atau demam.
Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah pada saraf atau infeksi serius yang memerlukan pertolongan medis segera.