Diet saat puasa perlu dilakukan dengan cara yang tepat agar berat badan bisa turun secara sehat. Diet saat puasa tidak hanya tentang mengurangi makanan, tetapi penting juga untuk memperhatikan kebiasaan makan, jenis makanan yang padat nutrisi, dan aktivitas fisik yang dilakukan.

Dalam menjalankan diet saat puasa, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, terutama makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka. Ada anggapan bahwa menjalankan puasa berarti akan secara otomatis membuat berat badan turun. Padahal, ini tidak sepenuhnya benar.

8 Tips Diet Saat Puasa agar Berat Badan Turun - Alodokter

Bila Anda makan sembarangan dan berlebihan saat sahur atau berbuka, bukan tidak mungkin berat badan justru bertambah meski sudah rutin berpuasa. Oleh karena itu, ada kiat-kiat khusus yang perlu Anda ketahui agar diet saat puasa bisa sukses.

Beragam Tips Diet Saat Puasa

Tidak hanya bisa membuat berat badan turun, menerapkan panduan diet saat puasa juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol sehingga kesehatan lebih terjaga. Berikut ini adalah beberapa tips diet saat puasa:

1. Menghindari makan berminyak

Konsumsi gorengan, seperti tahu goreng, risol, bakwan, atau tempe goreng, memang bisa memberikan kenikmatan tersendiri saat berbuka puasa. Sayangnya, makanan berminyak ini mengandung tinggi kalori dan lemak trans yang justru bisa menambah berat badan.

Tidak hanya itu, menurut berbagai penelitian, orang yang sering mengonsumsi gorengan juga lebih berisiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

2. Memilih makanan tinggi protein dan serat

Daripada mengonsumsi makanan berminyak, lebih baik pilihlah makanan yang tinggi protein dan serat, baik saat berbuka puasa maupun sahur. Beberapa contoh jenis makanan tersebut, antara lain:

  • Dada ayam
  • Daging sapi tanpa lemak
  • Ikan kembung
  • Sarden
  • Putih telur
  • Kacang-kacangan
  • Buah-buahan, terutama buah kurma, apel, pisang, jeruk, mangga, jambu, atau stroberi
  • Sayuran berdaun hijau, brokoli, kol, serta sayuran berwarna cerah, seperti wortel, terong, dan lobak

Tips diet saat puasa yang satu ini penting untuk diterapkan. Hal ini karena menambah asupan protein dan serat dapat menekan hormon rasa lapar, membuat perut kenyang lebih lama, dan menurunkan keinginan untuk makan lebih banyak. Hasilnya, berat badan pun bisa lebih terkontrol.

3. Mengonsumsi jenis makanan karbohidrat kompleks

Asupan karbohidrat yang paling cocok untuk diet saat puasa adalah jenis karbohidrat kompleks, seperti:

Makanan karbohidrat kompleks bisa membuat tubuh lebih berenergi. Bila sahur dengan asupan nutrisi ini, Anda jadi bisa menjalankan ibadah puasa dengan kuat dan tidak lesu.

4. Membatasi makanan dan minuman manis

Berbuka puasa dengan sirup atau es buah memang terasa menyegarkan dan bisa melepas rasa dahaga yang ditahan seharian. Namun, dalam menjalankan rencana diet saat puasa, Anda harus bisa konsisten mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.

Sebagai gantinya, tips diat saat puasa berikutnya adalah dengan mengonsumsi buah-buahan tinggi air yang tidak kalah menyegarkan, seperti semangka, melon, atau blewah. Namun, dengan catatan tanpa tambahan apa pun, ya.

5. Jangan melewatkan sahur

Menjalankan diet saat puasa bukan berarti harus mengurangi makan secara ekstrem hingga melewatkan sahur dan hanya makan pada saat berbuka puasa. Makan saat sahur justru dianjurkan dalam perencanaan diet yang sehat. Hal yang perlu diperhatikan adalah apa yang perlu dimakan saat sahur dan apa yang perlu dihindari.

Saat sahur, disarankan untuk membatasi asupan garam atau makanan yang asin karena justru bisa meningkatkan rasa harus saat puasa. Lebih baik, konsumsilah makanan yang padat nutrisi untuk menambah energi, seperti nasi merah, roti gandum utuh, oatmeal, ayam, buah, sayur, atau produk susu rendah lemak.

Dengan konsumsi makanan yang tepat saat sahur, Anda pun bisa lebih kuat dan berenergi saat menjalani puasa selama kurang lebih 12 jam.

6. Jangan makan secara berlebihan

Saat waktu buka puasa tiba, mungkin Anda sering merasa tergiur untuk langsung makan banyak sekaligus. Padahal kebiasaan ini justru tidak baik karena bisa menimbulkan rasa begah di perut.

Jadi, makanlah secukupnya dan perlahan-lahan. Dalam agama Islam, saat buka puasa dianjurkan untuk makan tiga buah kurma, buah-buahan lain, minum air, lalu berhenti sejenak menjalankan ibadah solat.

Ajuran ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Gula alami dari buah akan membuat tubuh menyadari bahwa Anda telah makan sehingga tidak merasa kelaparan dan kecil kemungkinannya untuk makan berlebih.

Makan berat bisa dilakukan sebelum salat Isya. Nah, saat makan berat, pastikan asupan Anda terdiri dari karbohidrat, protein tanpa lemak, dan serat dari sayuran.

7. Mengonsumsi cairan yang cukup

Tips diet saat puasa yang juga tidak boleh terlewatkan adalah mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Idealnya, minumlah sekitar 10 gelas cairan saat buka puasa dan sahur. Kebutuhan cairan ini tidak hanya dari air putih. Anda juga bisa memenuhinya melalui makanan yang tinggi air, contohnya sup, semangka, mentimun, atau tomat.

Saat puasa sebaiknya batasi minuman berkafein, seperti kopi dan teh. Konsumsi kafein justru bisa menyebabkan dehidrasi. Selain itu, hindari juga minuman bersoda karena akan menambah asupan kalori dan menyebabkan berat badan bertambah.

8. Tetap berolahraga secara rutin

Puasa bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan tidak berolahraga. Agar diet saat puasa bisa sukses, menjaga pola makan perlu diimbangi dengan aktivitas fisik yang rutin. Misalnya, olahraga ringan dengan jalan kaki atau lari di pagi hari. Bila dirasa tidak sanggup, olahraga di malam hari juga bisa menjadi pilihan.

Setelah mengetahui beberapa tips di atas, diet saat puasa bukanlah suatu hal yang sulit, bukan? Hal yang terpenting sebenarnya adalah melakukan program diet secara konsisten untuk mencapai berat badan yang ideal.

Bila Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, seperti diabetes, obesitas, atau hipertensi, sebaiknya tanyakan kepada dokter terlebih dahulu mengenai mungkin atau tidaknya menjalani puasa. Jika memang diperbolehkan, dokter bisa memberikan perencanaan diet saat puasa yang tepat, sesuai dengan kondisi Anda.